6

892 76 15
                                    

Viny baru saja memberhentikan mobilnya di depan rumah Jinan. Hari ini ia ingin bertemu dengan Shani yang tinggal di sana untuk menanyakan tujuan sang mantan di Jakarta untuk apa.

Sejak mengirim pesan ke Shani waktu itu, balasan dari Shani membuatnya makin ingin tahu alasan utamanya. Shani membalas pesannya justru balik bertanya; 'kenapa?', 'suka-suka aku ke Jakarta', 'gak akan ganggu kamu'. Balasan-balasan itulah yang membuat Viny disaat ada waktu luang sekarang memutuskan menemui Shani di rumah Jinan dibanding mengajak ketemuan di suatu tempat umum yang beresiko ada paparazi dadakan.

Setelah mematikan mesin mobilnya, Viny langsung keluar dari mobil berjalan menuju rumah dengan melewati gerbang rumah yang terbuka. Lalu Viny berhenti di depan pintu untuk salam.

Baru hendak mengucapkan salam, tiba-tiba handphone-nya berbunyi. Viny melihat ada chat dari Shani yang langsung ia buka.

Shani I
Di mobil kamu aja. Gak enak di dalam rumah ada adiknya Jinan.

Viny mendengus sebal karena Shani telat memberitahunya. Segera Viny kembali ke mobilnya dengan berjalan cepat. Sementara Shani yang sudah mengetahui sang mantan datang langsung bergegas keluar rumah dengan perasaan senang karena tidak butuh waktu lama untuk bertemu dan mengobrol berdua.

Setelah sampai di dekat mobil Viny, sang empunya mobil langsung memberi kode untuk Shani masuk ke dalam. Langsung saja Shani membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.

"Apa kabar, Vin?" tanya Shani.

"Alhamdulillah, baik," jawab Viny tanpa melihat ke Shani yang duduk di samping. "Kamu?"

"Sama. Alhamdulillah, baik juga," jawab Shani tersenyum.

"Tujuan utama kamu ke Jakarta itu apa sih?" tanya Viny to the point.

"Mewujudkan mimpi aku jadi musisi. Kamu tahu sendiri kan mimpi aku itu sejak kita mulai saling mengenal hingga akhirnya pacaran."

"Kenapa harus ke Jakarta? Bukannya di Jogja juga bisa mewujudkan mimpi kamu itu?"

"Karena aku diajak Jinan yang kamu lihat waktu di kafe yang main drum membentuk band. Dan aku setuju dengan ajakannya karena kita itu satu visi."

Viny yang mendengarkan tidak merasa ada kebohongan yang Shani katakan dalam menjawab pertanyaannya. Tapi tetap saja Viny merasakan ada sesuatu hal yang Shani sembunyikan mengenai kedatatangannya ke Jakarta.

"Kalau kamu berpikir aku ke Jakarta itu ingin balikan sama kamu itu salah, Vin. Karena kalau tujuanku itu pasti aku akan berusaha mencari kamu dan saat ketemu pasti akan berusaha menemui kamu di manapun kamu berada. Buktinya aku gak seperti itu, kan?" jelas Shani yang mengetahui apa yang Viny pikirkan mengenai tujuannya datang ke Jakarta.

Apa yang Shani katakan benar karena jika tujuan Shani itu saat di kafe pasti setelah tampil membawakan lagu keempat akan langsung menghampirinya untuk meminta maaf dan memohon balikan.

"Ah iya, Vin. Aku mau kasih tahu kamu cewek yang kamu kira selingkuhan aku itu sudah meninggal," ucap Shani memberitahu sesuatu yang sangat mengejutkan Viny.

"Innalillahi. Meninggal kenapa, Shan?"

"Dia sakit kanker hati, Vin. Dan itu jadi alasan aku memprioritaskan menemani dia dibanding menemani kamu sidang tahun lalu. Almarhumah sebelum meninggal bilang ke aku untuk menyampaikan permintaan maafnya ke kamu karena sudah buat kamu jadi salah paham sehingga kita putus."

Viny yang mendengarkan penjelasan Shani jadi merasa bersalah sudah menuduh perempuan yang bersama Shani yang tidak-tidak dan ada penyesalan sudah mengakhiri hubungannya dengan Shani. "Aku minta maaf, Shan. Aku gak tahu kalau dia yang bersamamu waktu itu teman kamu yang sakit yang pernah kamu ceritain ke aku."

Music and Love: NF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang