11

745 69 13
                                    

Seusai menjalani sesi pemotretan sebagai model pengganti, Shani kini berada di rumah sang mantan untuk makan siang yang merupakan ajakan dari Viny sendiri. Awalnya Viny mengajak makan siang di restoran atau kafe, tapi Shani menolak dengan alasan takut ada paparazi yang akhirnya Viny mengajak makan di rumahnya.

Untuk pemotretannya sendiri berjalan cukup lancar, Shani tidak begitu kaku dan canggung untuk bergaya di depan kamera mengikuti arahan fotografer sehingga hasilnya sesuai ekspetasi.

Hasil foto yang sesuai ekspetasi memang dasarnya Shani selain menggeluti dunia musik juga menggeluti dunia model dengan beberapa kali ikut lomba dan fashion show sejak SMP.

"Shan, sini. Masakanku sudah jadi," ucap Viny memanggil dari dapur.

Shani yang sedang menonton televisi langsung beranjak menghampiri Viny di dapur. Dari jauh Shani melihat Viny sedang menaruh 2 mangkuk masakannya yang aromanya begitu menggoda perut di atas meja makan.

"Masak apa? Harum banget. Jadi laper," tanya Shani.

"Salmon mentai," jawab Viny setelah duduk di kursi. "Duduk, Shan."

"Terima kasih. Dan maaf ngerepotin kamu," balas Shani merasa tidak enak membuat Viny harus memasak.

"Gak ngerepotin kok. Kan nanti setelah menikah aku pasti begini untuk suami dan anak."

"Siapa tuh calonnya?"

"Ada deh haha..."

Shani ikut tertawa lalu ia mulai berdo'a sebelum memakan masakan Viny. Selesai berdo'a barulah tangannya bergerak untuk menyendokan salmon mentai lalu mengarahkan ke mulut.

"Mmm... enak banget, Vin. Matang dan bumbunya pas banget," ucap Shani mengomentari sambil mengunyah.

"Telen dulu, nanti keselek," ucap Viny mengingatkan.

"Maaf, maaf. Aku spontan kagum dengan rasa masakanmu, Vin."

"Terima kasih pujiannya. Oh iya, Shan, pas aku telepon kamu tadi, kamu lagi di mana?" Viny penasaran dengan keberadaan Shani saat ia meneleponnya menawari jadi model pengganti.

"Lagi di Frifam. Kenapa?"

"Band kamu masuk label?"

"Iya. Band aku masuk dan dikontrak Frifam kemarin, tadi sih cuma ketemu ceo sama produser bahas tentang lagu yang bandku akan rilis."

"Wow. Congrats, Shan. I am so proud of you."

"Thank you, Vin."

"Jadi kapan rilis lagunya? Pasti lagunya itu ciptaan kamu?"

"Yapz, lagu ciptaanku. Untuk rilisnya mungkin awal bulan oktober."

"Kalo bisa sih rilisnya tepat di tanggal ulang tahunmu, Shan."

"Menarik. Semoga aja gak ada halangan saat produksi nanti."

Viny dan Shani langsung larut dalam obrolan mereka sambil menikmati salmon mentai buatan Viny. Yang mereka obrolkan tak jauh tentang masa-masa indah mereka saat berpacaran sehingga mereka sering kali tertawa jika mengingat ada momen lucu saat itu.

Disaat mereka sedang asyik mengobrol dan tertawa datang seekor kucing oren bertubuh besar yang membuat Shani kaget karena baru pertama kali melihat kucing milik mantan kekasihnya itu secara langsung.

"Ini Olio kamu kasih makan apa, Vin?" tanya Shani sambil mengangkat kucing tersebut untuk ia gendong dan peluk. "Astagfirullah, berat banget."

"Makanan kucing biasa dan mungkin faktor gen rasnya jadi gede gitu," jawab Viny.

Music and Love: NF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang