P R O L O G U E

67.4K 5.2K 104
                                    

o0o

Rasa sakit di dadanya kian menjadi-jadi, rasanya seperti terhimpit dengan panas yang teramat menyakitkan. Panas itu kian menyebar di seluruh tubuhnya dan membuatnya kesulitan bernafas, seolah tercekik, pengap, dan pandangannya penuh dengan kegelapan yang membutakan. Jiwanya seolah berteriak ingin memberontak keluar. Kapan kiranya ini akan berakhir.

Rajendra

Rajendra

Rajendra

Batinnya mengeja nama itu penuh kemarahan, pria itulah yang membawanya pada kematian ini. Racun kematian itu membuat syaraf-syarafnya mati dan tidak bisa melakukan apapun saat tubuhnya disiksa hingga mati oleh orang terkasih--Rajendra.

Teriakan pilunya tidak membawa hasil apapun, sebuah kesia-sian. Ujung dari kematian tengah menunggunya. Hidupnya hancur.

Lalu saat merasa kematian memanglah takdirnya, bisikan dari sebuah suara menariknya kian pekat pada kegelapan. Hingga tiba-tiba saja sebuah terang menyilaukan matanya.

"Sayang, ayo bangun. Nanti kamu telat masuk sekolah lho."

"Ellara,"

"Sayang, ayo bangun."

Kyla mendesis merasakan kepalanya yang sakit, cahaya yang masuk dari celah gorden membuatnya mengerjap pelan, silau.

Kyla dapat merasakan tangan seseorang mengusap rambutnya lembut, membuatnya mau tak mau harus menatapnya di tengah kesadaran yang belum sepenuhnya sadar.

"Ellara,"

Suara itu yang memanggilnya dalam kegelapan.

Ellara? Siapa dia?

Perlahan-lahan Kyla dapat melihatnya, sosok dari mana suara itu berasal, seorang wanita yang menatapnya dengan lembut.

Siapa dia? Rupanya begitu asing, Kyla tidak mengenalinya. Lalu kebingungan Kyla bertambah saat menatap seluruh ruangan yang begitu asing ini. Ini jelas bukan kamarnya.

Sebenarnya dimana dia.

"Ellara?!"

Kyla tiba-tiba saja merasakan jantungnya berdetak cepat, menatap penuh kebingungan pada wanita itu.

"Si-siapa kau?" tanyanya dengan terbata.

Bola mata wanita itu membesar, sebelum tatapan penuh kekhawatiran hinggap padanya.

Sebenarnya siapa dia?

Dan,

Dimana Kyla sekarang berada?

o0o

__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________

Untuk Pembaca :

Pertama, cerita ini merupakan fiksi yang bertujuan untuk menghibur.

Kedua, cerita ini murni hasil dari ide dan pikiran saya.

Ketiga, mungkin didalam cerita ini tidak seluruhnya mengandung hal yang positif. Untuk itu saya sangat mewanti-wanti untuk tidak meniru hal negatif didalam cerita ini.

Keempat, tidak diperuntukan mengcopy paste/ plagiarisme.

Terakhir, jangan menjudge sembarangan karena kita mempunyai pikiran masing-masing untuk itu, misalnya dalam sebuah persamaan.

Saya mohon tolong jadilah pembaca yang bijak.

Selamat membaca.

Salam sayang,
RyuiAgreya

The VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang