♧♧♧
jaemin paham. tatapan jeno yang diberikan pada renjun bukan mengarah pada pertemanan. tatapan sengit dari jeno padanya juga tidak luput dari penglihatan jaemin.
"renjun, orang tadi benar-benar temanmu?" jaemin iseng bertanya untuk mengetahui hubungan seperti apa yang dibentuk oleh jeno.yang dijawab anggukan semangat oleh renjun.
renjun sedang memakan coklat yang jaemin berikan beberapa menit lalu sambil mereka berjalan kaki. iya, berjalan kaki. renjun lebih memilih mengajak jaemin jalan-jalan disekitar lokasi kantor ayah jaemin. dimulai dari yang terdekat, pikir renjun.
"renjun, jeno itu... orangnya seperti apa?" jaemin mengeluarkan sapu tangan dalam kantong celana nya untuk mengusap sudut bibir renjun yang kotor.
"baik. kak jeno sering membelikan makanan, cemilan, permen, minuman dan lain-lain. kak jeno sudah menganggap renjun sebagai adik kandungnya, dia sangat baik bukan?" senyuman manis renjun membuat jaemin ikut tersenyum.
"aku juga bisa melakukan itu untukmu, renjun. perlakukan aku seperti itu juga. kamu terlihat manja dengannya." tentu. jaemin tidak akan berkata bahwa renjun terlihat bergantung pada jeno. itu terlalu kasar. jaemin selalu berhati-hati jika berbicara dengan renjun sekarang.
"apalagi yang jeno lakukan padamu?" jaemin bertanya lagi, dirasa kurang cukup informasi yang dia dapat tadi.
"peluk, pelukan kak jeno sangat hangat! kak jeno suka memanjakan aku. kak jeno sangat baik... " tidak tahu kenapa, suara renjun memelan diakhir kalimat.
jaemin tahu itu, ada yang tidak beres dengan jeno. dia juga merasa perkataan renjun agak tampak ragu. "kenapa?"
"itu... kekasih kak jeno seperti nya tidak menyukaiku. dia sepertinya agak risih dengan adanya aku. tapi, itu bukan kemauanku kok, jaemin. kakak selalu memintaku datang kerumahnya, aku juga sudah menolaknya berkali-kali. tapi berakhir dia yang menjemputku, kalau aku menolak ajakannya, kakak akan tetap menunggu didepan rumahku bahkan saat hujan. setelah itu pasti kakak jatuh sakit. maka dari itu, aku tidak bisa menolaknya." renjun cemberut. merasa bersalah mengganggu hubungan seseorang. membuat seseorang itu tidak nyaman dengannya, maka renjun akan merasa bersalah.
elusan pada pipi renjun rasakan. jari-jari jaemin mengangkat dagu renjun. "jangan sedih, aku ada disini untukmu. sering-seringlah bercerita, hm?" jaemin berusaha membuat dirinya menjadi orang yang berharga untuk renjun. masuk kedalam kehidupan renjun pelan-pelan, membuat anak itu nyaman padanya.
kepala jaemin mendekat kearah renjun sampai mengikis jarak diantara keduanya. renjun yang terpaku tidak tahu mau melakukan apa. benda kenyal renjun rasakan di bibirnya, tidak ada lumatan. jaemin hanya ingin memberikan awalan yang akan membuat renjun kebiasaan.
setelahnya jaemin melepaskan tautan bibir mereka. "jaemin, kenapa suka mencium orang? kak jeno juga sering melakukannya. apa itu tanda kasih sayang?" renjun tidak mengerti, ciuman seperti ini membuat dadanya berdetak kencang sekali seperti habis lari marathon. dia agak kurang percaya dengan ucapan yang jeno berikan tempo lalu.
"jeno memberimu ciuman? di bibir?" jaemin bertanya tak percaya, alisnya mengkerut dengan tangan yang terkepal. anggukan yang menjadi jawaban. ini, sangat tidak normal. dia harus mencari tahu lagi, konsep hubungan seperti apa yang jeno mainkan pada renjun. memanipulasi anak kecil agar percaya pada apa yang dia bicarakan.
"ayo pulang, renjun. ini sudah mau gelap." jaemin menarik tangan renjun pelan, sesekali mencium pipi renjun.
belum apa-apa sudah ada saingan. menyusahkan saja, pikir jaemin.
🦊🦊🦊
makasih udah di vote⚘
eh btw, mon maap sebelumnya, ini agak 18+ ya bund.
kalo belom sampe umurnya bisa di skip atau tinggalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BE OURS - NORENMIN
Romansa🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR.🔞 dianggap menjadi benalu dalam hubungan seseorang, tidak ada yang menyukainya, orang tuanya yang selalu mengingatkan akan kenyataan. perhatian yang tak didapat dari orang terdekatnya, tidak sengaja d...