sebelum puasa cuy🔞
pict : pinterest.
------------------------sudah 2 hari jaemin berdiam diri. ayahnya mengira jaemin sedang patah hati. daripada kasian, ayahnya malah terus menerus meledeknya.
jaemin rindu renjun, tapi tugas sialan dari ayahnya ini selalu menghalanginya untuk mengambil kesempatan bertemu dengan renjun.
raut kesal dan bantingan pulpen terdengar keras, "hei, jangan merasa paling tersiksa. kerjakan itu." ayahnya tersenyum remeh pada jaemin. ini bisa disebut ancaman paling ampuh yang pernah ayahnya pakai, yaitu dia mungkin tidak merestui hubungan jaemin dan renjun.
padahal, jaemin dan renjun tidak punya hubungan apa-apa. kenapa sebegitu takutnya jaemin karena tidak direstui?
jaemin hanya bisa mendengus kesal, "tua bangka itu, awas saja. aku adukan pada ibu." gumam jaemin.
ketukan pelan dari arah pintu membuat atensi mereka berdua tertuju kesana, "silahkan masuk." ucap ayahnya tersenyum. ia tahu siapa yang akan datang, seorang penyemangat bagi jaemin.
ayahnya menghampiri dan menpersilahkan tamunya masuk, "duduklah, pangeran manja itu sedang merindukanmu." renjun duduk tepat didepan jaemin. tersenyum manis.
"a-ayah? apa-apaan ini?" jaemin terdiam. renjun tepat ada didepannya, tersenyum manis.
"ayah benci gerutuanmu itu. renjun, terima kasih sudah mau datang. paman tinggal sebentar, tetap disini bersama jaemin ya." ayah jaemin mengusap pundak renjun pelan.
ayah jaemin sengaja menghubungi renjun melalui ibu renjun untuk membawa anaknya kemari dengan alasan yang sama, mengajak jaemin mengenal lingkungan barunya.
"jaemin sedang apa?" renjun memperhatikan berkas yang masih ada ditangan jaemin.
"ini... tidak penting. apa kabar, renjun?" jaemin berdiri. menarik tangan renjun dan berjalan ke sofa panjang yang ada disana.
"baik. jaemin sudah makan?"
"belum. belum waktunya jam makan siang."
"renjun membawa camilan. ingin?" renjun mengeluarkan camilan dari tas yang dia bawa. pantas sekali kelihatan besar. dia menyembunyikan camilan itu didalam tasnya.
jaemin mengangguk, "renjun, aku rindu padamu." jaemin memeluk renjun dari samping. menciumi pipi renjun yang sedang mengunyah.
"aku juga." renjun terus menerus mengambil camilan dengan tangan kecilnya.
"lihat aku dulu, renjun. apa camilan itu adalah aku?"
"camilannya enak."
"renjun!" jaemin menaikkan nada bicaranya untuk mendapatkan perhatian renjun. renjun yang tidak terbiasa dengan hal itu tentu terkejut. kepalanya otomatis menoleh.
jaemin kesal. dia menjauhkan tubuhnya dari renjun dan mengarahkan wajahnya kearah lain. melipat tangannya didepan dada, raut wajahnya sangat ketara sedang menahan kesal.
"jaemin... aku kaget." tangan renjun terulur meraih lengan jaemin. mengusapnya.
"jaemin, maaf." renjun balik memeluk jaemin, meninggalkan camilan yang dia makan tadi.
jaemin menepuk pahanya. mengisyaratkan renjun untuk duduk diatas sana. "duduk disini." dengan tampang yang serius.
tanpa ragu, renjun duduk dipaha jaemin dengan kedua tangan tersampir pada bahu jaemin.
jaemin menahan pinggang renjun. merabanya, memperhatikan dengan fokus wajah renjun yang ketakutan.
ia memasukkan tangannya pada baju bagian belakang renjun, mengelus punggung sempit itu. tangannya merembet kebagian depan, dada dengan tonjolan berwarna pink itu seperti ingin jaemin menyentuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/263434730-288-k654098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BE OURS - NORENMIN
Romance🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR.🔞 dianggap menjadi benalu dalam hubungan seseorang, tidak ada yang menyukainya, orang tuanya yang selalu mengingatkan akan kenyataan. perhatian yang tak didapat dari orang terdekatnya, tidak sengaja d...