BE OURS - NORENMIN

BOHONG

wih, lumayan banyak yang baca ya.
jangan berekspektasi tinggi sama ceritanya ya, soalnya baru pertama kali bikin cerita.

♧♧♧

ryujin kesal, dia tidak tahu bahwa saingannya adalah laki-laki, dan tidak hanya satu. mau sekeras apapun mencoba jika dia mengadu otot dengan mereka tetap saja kalah.

ryujin adalah seorang anak perempuan, terlihat berantakan dan urakan. berkata tanpa berpikir, memiliki mulut tajam.

dia dikeluarkan dari sekolah karena memukul seorang guru hingga ingin mati karena guru itu menyentuhnya.

untung, orang tuanya sangat kaya. dia hanya perlu pindah sekolah tanpa masuk penjara. ayolah, ini bukan kesalahan dia sepenuhnya.

dia benci laki-laki, laki-laki yang bersifat mesum dengan gaya yang sok. rasanya ingin muntah jika ryujin memikirkan bagaimana seorang laki-laki membanggakan dirinya didepan ryujin.

daripada dimanjakan, ryujin lebih suka memanjakan. tidak, dia bukan seorang lesbian. jika kalian mengira dia menyukai wanita karena tidak suka dimanjakan, maka kalian salah. dia hanya bersifat ke laki-lakian.

jadi saat bertemu renjun, dia merasakan bahwa renjun cocok sekali dengannya.

tipe pria imut yang pemalu. kepolosan renjun saat merona didepannya, benar-benar menguji iman nya.

tipe wanita seperti ryunjin itu banyak, hanya tidak terlihat. pernah dengar bahwa seseorang dengan sifat dominan tidak akan bisa dengan sifat dominan lainnya?

ryujin pernah berpacaran yang berakhir bertengkar setiap hari hanya karena hal-hal kecil. auranya terlalu panas.

ryujin tidak mungkin menyerah mendapatkan renjun, itu mustahil. susah jika menggunakan otot.

"renjun, apa bisa aku ikut ke kantin? aku tidak punya teman." ryujin bukan tidak punya teman, tapi dia tidak mau berteman dengan siapapun kecuali renjun.

renjun mengangguk, semakin banyak orang semakin menyenangkan. tentu, hanya untuknya, tidak dengan kedua pria yang sedang menatapnya dengan pandangan penuh selidik.

"renjun, kenapa membawanya?" tanya jeno. jaemin menoleh kearah jeno, mereka mengangguk bersamaan lalu memisahkan renjun dan ryujin.

"ayo, makan sekarang." jeno menarik renjun dengan jaemin yang menghalangi ryujin.

"minggir, aku ingin makan dengan renjun!" teriak ryujin. menyingkirkan bahu lebar jaemin yang menutupi penglihatannya.

mereka berdua membuat semua orang yang ada disana memperhatikan.

"ada hubungan apa anak baru itu dengan jaemin?"

"mereka terlihat cocok tidak sih?"

"daripada renjun, wanita itu lebih pantas bersama jaemin."

suara-suara yang dapat mereka berdua dengar membuat jaemin dan ryujin diam. ryujin geram, dia hanya ingin digosipkan berhubungan dengan renjun.

"hei sialan! siapa yang kamu bilang cocok?" ryujin menghampiri orang yang mengatakan hal itu. jaemin memperhatikannya, menunggu apa yang akan ryujin lakukan pada orang itu.

orang yang dihampiri ryujin buru-buru pergi dari sana, ryujin yang mendapatkan kesempatan kabur langsung saja berlari kencang menuju kantin.

jaemin kecolongan, dia mengejar ryujin yang sudah duduk manis memeluk renjun, "renjun, aku tidak boleh ya makan denganmu?" ryujin seperti nya memiliki kemiripan dengan jaemin, dia pandai menggunakan kata-katanya.