BE OURS - NORENMIN

RENJUN DAN SWEATER

😾😾😾

♧♧♧

renjun bukan anak yang bodoh dan terus menurut saja. ia penuh keingintahuan. dia sebenarnya pribadi yang ceria. dia senang punya teman lain selain jeno dan jaemin. hanya saja, jeno dan jaemin yang tidak senang jika renjun punya perhatian baru selain mereka.

renjun selalu bertanya-tanya, apakah ini wajar atau tidak. sering muncul keraguan pada benak renjun perihal perlakuan jeno dan jaemin padanya.

itu berlebihan, tapi renjun tidak berani membantah. jeno dan jaemin, jika marah padanya lebih membuat dirinya takut.

renjun menganggap mereka berdua seorang kakak yang terus akan menjaganya. memanjakannya, tapi semakin lama ini mengurungnya.

dulu semua orang tidak mau berteman dengannya, renjun pernah ingin berteman dengan seseorang di kelasnya, mengajak orang itu berkenalan. mengajaknya pergi makan di kantin bersama. ia ingin seperti laki-laki lainnya yang berkumpul dan membahas video game terbaru.

tetapi, kebesokannya mereka mendiami renjun setiap kali renjun mengajaknya bermain. berkata bahwa renjun tidak cocok berteman dengan mereka. terlihat seperti perempuan dengan kulit putih dan badan yang lemah.

renjun terdiam, meperhatikan tubuhnya. apa tubuh seseorang mempengaruhi dia ditempatkan dimana dan dengan siapa?

renjun sudah berusaha mempelajari video game yang mereka bicarakan malamnya.

bahkan setelah dia berada di menengah atas pun, ia tidak berani mengajak orang untuk berteman dengannya.

ia juga tidak punya teman disini kecuali jeno yang berkenalan dengannya. jeno orang baik baginya, membantunya, mengajarkannya, menyayanginya.

jadi saat jeno mulai mencium renjun dengan bibirnya, renjun hanya bisa diam. dia sudah kelas 2 SMA, tidak mungkin tidak tahu hal ini.

berciuman antar lelaki? renjun adalah pria normal.

dia dengan takut-takut menanyakannya pada jeno dan dibalas dengan jawaban bahwa itu hal biasa.

renjun paham ini kesalahan, tapi apa yang bisa dia lakukan? jika dia menolak, dia akan ditinggalkan.

lebih baik dicium dan dimanjakan, daripada jeno meninggalkannya begitu saja karena renjun protes dan melarang.

renjun membutuhkannya, membutuhkan jeno untuk selalu ada untuknya. ia senang ada yang memperhatikan dengan sebegitunya. renjun hanya memilih bungkam. bahkan saat ciuman itu semakin sering dia dapatkan.

takdir bermain pada hidupnya, seakan jeno masih kurang, jaemin datang ke kehidupannya memberikan hal yang sama. renjun semakin hidup dengan kehadiran jaemin.

layaknya pertukaran, renjun mendapatkan kebahagiaan, jeno dan jaemin mendapatkan dirinya.

renjun nyaman berada di pelukan jeno maupun jaemin. mereka tidak pernah menyingkirkan renjun, mereka menerimanya dengan tangan terbuka.

jeno yang selalu menawarkan sesuatu, jeno yang selalu tahu apa yang renjun suka, renjun inginkan, hal yang renjun tidak inginkan. renjun hanya ingin menutup mata dan menikmati.

dia akan menerima segala perlakuan jeno dan jaemin padanya, asal jangan membuangnya. asal jangan menjauhinya.

renjun terlalu penakut pada dunia. saat jeno dan jaemin datang melindunginya, dia bisa melihat matahari dengan bebasnya.

renjun pernah tidak sengaja melihat galeri pada ponsel jeno. tidak sopan memang, tapi dia sangat penasaran setiap kali jeno memotretnya dengan ponsel itu.