LARANGAN

13K 1.5K 73
                                    

pict : pinterest.

ish gemoy betul😡
-----------------------------

renjun berada dirumahnya sekarang. setelah mencari alasan dan memberi pengertian pada jeno tentu saja.

ia terus menerus memikirkan apa yang dikatakan anna padanya. terlihat masuk akal dan renjun merasa sakit hati.

ketukan pada pintu terdengar, "renjun, ini ibu."
"ibu bisa masuk." ibunya membuka pintu dan menghampiri renjun, ikut duduk dikasur sebelah renjun.

"renjun, ibu ingin bicara." tatapan serius ibunya layangkan pada renjun.
"ini demi kebaikanmu. ibu merasa, kamu dan jeno terlalu dekat. kamu tentu tahu bahwa jeno memiliki kekasih kan? ibu ingin, setidaknya kamu menjaga jarak dengan jeno. renjun, ibu menyayangimu. ibu tidak ingin kamu mendapat masalah. hindari masalah, renjun.
sebelum terlalu rumit hubungan kalian berdua, menjaga jaraklah darinya. renjun anak ibu satu-satunya. hanya renjun yang ibu miliki." ibunya mengusap surai renjun perlahan.

"apa ibu juga berfikir jika renjun menyusahkan kak jeno?" renjun menunduk sedih.

"renjun, kita tidak mempunyai apa-apa. ibu paham betul saat kamu bertemu dengan jeno, kamu bisa mendapatkan segalanya. tapi kamu terus menerus bergantung padanya. jeno tidak bisa selalu ada bersamamu, dia memiliki kehidupannya sendiri. jadi mengertilah." senyuman ibunya terlihat memaksa renjun untuk tidak khawatir segalanya.

"apa itu dari jeno?" ibu renjun melihat kalung yang berada dileher renjun. melihatnya sesaat, "berapa harganya renjun? apa kamu yang meminta padanya?" tanya ibu renjun.

"aku tidak memintanya, waktu kemarin kak jeno yang membelikannya. katanya aku cocok mengenakan kalung itu. aku juga menyukainya, jadi aku menerima kalungnya. sangat bagus kan ibu?" tanpa dirasa binar keceriaan renjun keluarkan saat membicarakan kalung itu, dia menyukainya! sangat!

"pasti kamu memperhatikan kalung itu terlebih dahulu dan jeno membelikannya karena melihat kamu menginginkannya." ujar ibunya.

"eh?" renjun melihat ibunya bingung.

"kamu pasti melihatnya lebih dulu, renjun. jeno mungkin melihat bagaimana kamu seperti ingin memilikinya. pasti sebelum itu kamu melihat kalung itu terus menerus, kan?" ibunya menjelaskan, dia tahu betul bagaimana jika renjun menginginkan sesuatu.

"berhenti melakukan itu, renjun. berhenti berbinar saat melihat sesuatu yang kamu sukai. kamu tidak boleh membiarkan jeno membelikanmu barang terus menerus. kita harus sadar diri. sudah diberi pekerjaan, dan bisa hidup layak sudah lebih dari cukup. berhenti meminta sesuatu padanya. kembalikan kalung itu padanya besok. sekarang tidurlah." ibunya mengecup kening renjun. lalu pergi begitu saja meninggalkan renjun yang mematung.

👥👥👥👥

kalung yang renjun letakkan pada tempatnya kembali itu dia amati terus menerus.

"aku menyukai kalungnya. itu seleraku, ibu." renjun duduk dipinggiran ranjang dengan wajah murung.

jika diingat-ingat, memang segala hal yang diberikan jeno adalah yang diinginkan renjun. segalanya.

renjun ingat sekali saat mereka pergi ke mall bersama. jeno ingin membeli beberapa baju untuk dirinya ditemani renjun. selagi jeno melihat-lihat baju yang cocok dengan gayanya, renjun mengelilingi toko itu, menemukan satu baju yang dirasa sesuai tipenya dan memegangnya, "wah, keren sekali. aku menginginkan ini." tapi renjun tidak membelinya, karena harganya yang mendekati satu juta.

dia mendekati jeno, "sudah dapat?" jeno mengangguk. "renjun, bisa tunggu didepan toko? antriannya sangat penuh, tunggu saja disana, ya." renjun mengiyakan dan pergi keluar toko.

BE OURS - NORENMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang