btw, agak nyerempet🔞
bacanya abis buka☺♧♧♧
jaemin membawa bungkusan kecil itu, berjalan santai kearah rumah jeno yang jeno kirimkan alamatnya. melewati beberapa penjagaan, dengan alasan bisnis, jaemin bisa dengan mudah masuk.
jaemin duduk disofa, sebelumnya dia sudah meminta jeno untuk membawa renjun kemari.
jeno dan renjun yang ada di gendongannya berjalan kearah jaemin. jaemin mengulurkan tangannya untuk bergantian, ia ingin sekali memangku renjun dan menciuminya.
renjun duduk dipangkuan jaemin dengan tenang, "apa jaemin membawa botol susu?" jaemin lupa! bagaimana menjelaskannya, dia takut renjun marah padanya.
"jaemin lupa membawanya, lain kali jaemin bawakan ya." renjun cemberut. melingkarkan lengannya pada pundak jaemin. "susuku."
"nanti, aku janji." renjun memukuli punggung jaemin pelan. "diamlah, renjun." jeno menengahi. renjun diam, jaemin mengeluarkan barang yang ada disakunya dan menyerahkannya pada jeno.
alis jeno terangkat, "tongue." ujar jaemin.
jeno mengambilnya, "lebih baik dibakar atau di jadikan pajangan?"
"bakar, itu pembawa sial." jeno tertawa pelan atas omongan jaemin.
jaemin beralih menciumi renjun, menangkup muka renjun dan memberikan beberapa lumatan pada renjun.
"sial, aku belum terbiasa." gumam jeno.
"kamu harus melihatnya lebih sering agar terbiasa." timpal jaemin.
👥👥👥👥
"jaemin, susu." renjun merengek layaknya anak kecil pada Jaemin.
"bagaimana dengan susu dengan rasa asin?" tawar jaemin.
"jangan aneh-aneh, dia perlu bergantung pada kita agar patuh. pelan-pelan saja." ujar jeno menengahi. dia pikir bahwa ini belum saatnya. penjelasan jeno tentu saja hanya didengar jaemin.
"siapa yang perlu diatasi?" tanya jaemin penasaran.
"ibunya." jeno menatap renjun yang sedang menggulung dirinya dengan selimut. "aktif sekali, sih." jeno menaiki kasur dan menangkap renjun, mengurungnya diantar lengan. "hehe." renjun hanya menyembulkan kepalanya sebatas matanya dengan rambut acak-acakan.
"renjun, kakak dan jaemin akan menjagamu." ujar jeno tiba-tiba, renjun mengeluarkan kepalanya dari selimut, "renjun sayang kakak."
"bagaimana denganku, renjun?" celetuk jaemin.
"beri aku susu, maka aku akan menyayangi jaemin! wle!" renjun memeluk jeno untuk menyembunyikan dirinya dari jaemin.
"dasar nakal." ucap jaemin.
"sejak dulu." timpal jeno.
👥👥👥👥
"renjun, kemari." jaemin memanggil renjun beberapa kali yang dijawab nanti. "jika sekali dua kali renjun susah untuk patuh, kamu hanya perlu melakukan ini." jeno mengajarkan jaemin. jeno membuka ikat pinggangnya, memanggil renjun dengan tegas,
KAMU SEDANG MEMBACA
BE OURS - NORENMIN
Romans🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR.🔞 dianggap menjadi benalu dalam hubungan seseorang, tidak ada yang menyukainya, orang tuanya yang selalu mengingatkan akan kenyataan. perhatian yang tak didapat dari orang terdekatnya, tidak sengaja d...