HMP 38

13.9K 814 24
                                    


Halo, karena ini part terakhir sebelum epilog, aku bakal nyeritain akhir dari setiap tokoh yang terlibat. Semogaa enggak mengecewakan yaaa

Selamat membaca 💛

---

Arm tersenyum senang memandang seseorang di depannya. Dadanya bergemuruh merasakan betapa bahagia dirinya sekarang.

"Aku sangat mencintaimu Alice."

Alice membalas senyuman Arm dengan sangat cantik. Hari ini, dia dan Arm telah resmi menjadi sepasang suami istri. Alice tidak pernah menyangka bahwa mereka akan sejauh ini.

"Aku juga mencintaimu Arm."

Arm tersenyum lalu dirinya bergerak maju untuk mengecup kening Alice. Suara tepuk tangan semakin membuat perasaannya membuncah, dia bahagia sangat.

"Terima kasih telah hadir," lirihnya.

Mew dan Gulf beserta teman-temannya tersenyum senang melihat pemandangan di depannya. Terlebih Gulf, dia sangat bahagia saudaranya itu kini sudah menemukan pasangan hidupnya.

"Phi Arm selamat ya," ujar Gulf seraya memberikan Arm pelukan. Arm balas memeluk Gulf dengan erat, dia sudah tahu perihal pernikahan mereka yang akan dilaksanakan satu bulan lagi.

"Terima kasih, Kana. Phi harap kamu selalu bahagia."

"Pasti, aku pasti bahagia."

Gulf terkekeh tapi matanya mengeluarkan air mata. Gulf tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang.

"Phi Alice selamat ya, semoga kalian selalu bahagia."

"Terima kasih Kana, kamu juga harus bahagia."

Gulf tersenyum lalu kembali ke tempat duduk saat selesai memberikan selamat kepada keduanya. Kini, Arm dan Alice akan melakukan pelemparan bunga.

Dalam hitungan satu, dua, tiga. Satu bucket bunga dilempar dan mendarat pada dua orang yang memegangnya secara bersamaan. Keduanya saling berpandangan lalu terkekeh.

"MEWGULF HARUS CEPET NYUSUL SIH INI."

Mew dan Gulf yang mendapat bunga itu hanya tertawa.

---

Pavel merasa selama hidupnya dia tidak pernah melakukan hal yang baik. Memang tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan seseorang. Karena orang hanya menilai dari apa yang mereka lihat tanpa tahu kenyataannya seperti apa.

Dia memang tidak di penjara, tapi Mew menghukumnya. Ayahnya yang bekerja di perusahaan Mew dipecat karena melakukan korupsi.

Kondisi ekonominya menjadi jatuh, Pavel tidak punya apa-apa lagi. Sekarang dia harus rela membantu ibunya membuka usaha, mau tidak mau, suka atau tidak suka dia harus menerimanya.

Ini memang sudah menjadi konsekuensi yang harus dia dapatkan. Tapi, kehidupan tidak melulu tentang kesedihan, 'kan?

---

Art menjalani kehidupannya dengan baik, hampir satu tahun lebih dirinya tinggal di negeri orang dengan kedua orang tuanya membuat Art kembali merasakan bagaimana hangatnya keluarga.

Art memang sempat egois dengan menginginkan Mew untuk tetap bersama dirinya. Dan sekarang dia sadar bahwa itu adalah hal terjahat yang pernah dia lakukan dalam hidupnya.

"Art," panggil seseorang.

"Iya Ma?"

Mama Art mengulas senyum tulus kepada anak bungsunya. "Ayo kita ke tempat per-istirahatan terakhir Kakakmu sekarang."

Hug Me Please [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang