Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)

25

Jihoon telah menyelesaikan makan malam bersama papa nya. Ayah dan anak itu kini sedang berdiri di sebuah balkon kamar utama yang akan menjadi kamar Jihoon setelah ini. Papa Chanyeol baru saja mengajaknya berkeliling menunjukkan beberapa ruangan disini. Hingga akhirnya tiba lah disini.

"Kemarin pas pertemuan pertama kita papa tanya kan kamu mau kuliah dimana? Kamu jawab SNU karena gak mau kuliah di luar negeri. Makanya papa cariin rumah di sekitar kampus biar kalau jadwal kuliah nya gak padat bisa pulang" jelas Papa Chanyeol.

Mata Jihoon kembali dibuat memanas mendengar perkataan papa nya. Kemana saja dirinya selama ini mengabaikan sosok ayah nya yang ternyata selalu memperhatikan keinginan nya dengan sangat detail?

"Makasih, Pa. Maaf Jihoon gak pernah ngabarin Papa selama ini" sesal Jihoon.

Papa Chanyeol tersenyum sambil mengacak kasar rambut putra nya. "Gak papa, Papa tahu kamu juga kebingungan mau mulai kayak gimana hubungin papa, papa juga gitu" Papa Chanyeol terkeleh dengan suara berat nya.

"Sebenarnya Papa mau minta izin juga sama kamu" ujar Papa Chanyeol.

Jihoon menoleh menatap Papa nya bingung. "Papa mau menikah" ujar Papa Chanyeol dengan nada ragu. Takut Jihoon akan kecewa padanya.

Jihoon terkejut sesaat mendengar perkataan Papa nya kemudian tersenyum hangat setelahnya. "Gak papa, Pa. Jihoon tahu Jihoon gak bisa jadi anak yang baik yang bisa jagain papa setiap hari. Jadi Jihoon bersyukur banget sama seseorang yang akan papa nikahi. Dengan gitu dia bisa menjamin kalau papa nya Park Jihoon tetap sehat setiap waktu" jelas Jihoon dengan ucapan nya yang terdengar begitu dewasa.

Papa Chanyeol tersenyum haru mendengarnya. Bagaimana putra nya yang dulu manja dan imut ini memiliki pikiran yang terbuka dan sikapnya sangat dewasa? Papa Chanyeol dalam hati bersyukur memiliki putra seperti Jihoon.

"Papa berencana nikah di Amerika, karena di Amerika yang bisa melegalkan pernikahan ini. Tapi Papa nanti bakal balik lagi ke Jepang setelah menikah. Kamu nanti bisa liburan ke Jepang. Kamu pengen banget kan kesana?" tanya Papa Chanyeol.

Jihoon mengangguk yakin. Melihat Papa nya yang antusias mau tak mau membuat Jihoon ikut bersemangat.

"3 hari lagi Papa harus balik ke Jepang. Kamu gak mau ngajak Junkyu ketemu Papa?" tanya Papa Chanyeol.

Jihoon menghela nafas, mengingat pacar nya kembali menyerukan rindu dalam hati nya.

"Jihoon gak bisa pa" jawab lelaki itu dengan nada lemas. "Jihoon di skors pacaran sama ayah nya Junkyu" ujar lelaki itu.

"Di skors? Maksudnya?" tanya Papa Chanyeol.

"Iya, gara-gara ketahuan udah ngelakuin yang iya-iya. Ayah nya ngasih kami berdua hukuman gak boleh pacaran seminggu" jelas Jihoon.

Papa Chanyeol tertawa mendengar keluhan anak nya. Ia tidak bisa membantu apapun tentang ini. Lagipula ia setuju, dengan begitu Jihoon tak akan gegabah saat pacaran.

"Papa setuju sih.. dan kamu juga papa peringatin ya, di pintu masuk ada CCTV. Jadi papa tahu ya kalau kamu bawa Junkyu kesini buat macam-macam" ancam Papa Chanyeol.

Jihoon memutar bola matanya malas, "Nnggak gitu, Pa. Jihoon juga kapok, Junkyu nya jadi susah jalan trus jadi manja banget" keluh Jihoon lagi.

Papa Chanyeol tersenyum, tiba-tiba mengingat sang kekasih yang sudah ia tinggalkan lebih dari 2 minggu di Jepang. Ia merindukan lelaki mungil itu.

"Papa besok akan coba atur pertemuan sama mama kamu. Jadi kamu gak usah khawatir ya. Biar Papa yang urus mama kamu" ujar Papa Chanyeol.

Jihoon mengangguk, "Makasih, Pa" jawab Jihoon.