22

3.2K 377 138
                                    


Junkyu tiba di rumah dan menemukan bunda nya yang sedang menyirami tanaman di halaman rumah. Seperti kegiatan bunda yang biasanya.

"Bundaa~~" panggil Junkyu semangat sambil dadah-dadah saat baru masuk pagar rumah disusul Jihoon dibelakang nya yang menatap Junkyu menahan gemas.

Bunda Jisoo menatap Junkyu dengan wajah sinis dan tak memperdulikan kedatangan putranya.

"Bunda ih! Bukannya disambut malah dicuekin" gerutu Junkyu.

"Oh~ ternyata saya punya anak selama ini. Kirain saya cuma tinggal berdua sama suami" sindir Bunda Jisoo.

Jihoon menahan tawa melihat kekasihnya dan calon mertuanya *ehem* sedang berdebat.

"Eh Jihoon ganteng~ kenapa kamu anterin segala. Suruh aja dia jalan kaki biar gerak dikit itu badan" ujar Bunda Jisoo sinis.

Junkyu memanyunkan bibirnya kesal. Bunda nya tak tahu saja kalau dirinya sedang berusaha untuk berjalan dengan normal setelah bertempur dengan Jihoon malam kemarin.

"Hehe iya tante~ maaf tante Jihoon malah nahan Junkyu di rumah 2 malam" ujar Jihoon.

"Eh gak papa, tante senang malah Junkyu gak dirumah" jawab Bunda Jisoo dengan wajah yang sangat ceria.

Jihoon terkekeh sungkan, "Tante, Jihoon izin langsung balik pulang ya tante" pamit Jihoon.

"Eh Jihoon buru-buru amat? Gak mau masuk dulu?" Tanya Bunda Jisoo.

"Gak papa, tante. Jihoon balik dulu ya tante" pamit Jihoon.

"Aku balik ya~" ujar Jihoon yang tanpa sadar mengelus pelan punggung Junkyu.

"Jihoon hati-hati~!" Balas Junkyu dengan nada sedih yang dibuat imut.

Bunda Jisoo mengernyit. Kenapa Junkyu jadi bersikap sok imut yang membuatnya mual? Pikir Bunda Jisoo.

"Kalian udah pacaran?" Tanya Bunda Jisoo dengan tatapan menyelidik. Ditolehnya lagi ke arah luar pagar ketika mobil Jihoon sudah meninggalkan area rumah mereka.

Junkyu membulatkan sedikit matanya terkejut bagaimana bisa bunda nya langsung menebak seperti itu, kemudian lelaki itu tersenyum malu. Lelaki manis itu mengangguk tersipu malu.

"Kali ini gak ada drama nangis-nangisan sampe gak masuk sekolah ya~" peringat Bunda Jisoo.

"Enggak Bund~ Jihoon kan udah jadi pacar Ajun, ngapain pake drama segala" jawab Junkyu yakin.

"Hemm anak bunda akhirnya udah gak jomblo lagi nih~ bunda udah yakin kamu sama Jihoon pasti ada apa-apanya. Beda dari Asahi sama Yoshi" ujar Bunda Jisoo.

"Ah Bunda jangan bikin Ajun malu~" jawab Junkyu tersenyum malu hingga mengulum bibirnya menahan senyum yang akan mengembang.

"Udah sana mandi gih~ kamu udah punya pacar, jangan jorok! Kasian Jihoon nya pacaran sama kamu yang bauk entar" Bunda Jisoo tiba-tiba kembali menjadi judes.

"Ish anak nya bunda siapa sih? Ajun apa Jihoon?" Gerutu Junkyu.

"Dua-duanya lah~ yang satu kan calon mantu bunda" jawab Bunda Jisoo kembali sibuk pada tanamannya.

Junkyu jadi tersenyum malu mendengar godaan bunda nya, merasa senang bahwa bunda nya selalu mendukung nya dalam keadaan apapun. Bahkan tak menuntut Junkyu untuk berpacaran dengan siapa dan bagaimana.

Junkyu dengan langkah semangat berjalan memasuki rumah tanpa menyadari bahwa bagian bawah nya masih sedikit perih. Rasa bahagia menyamarkan rasa sakit nya.

Junkyu segera ke kamar nya yang ada di lantai 2 untuk mandi. Ia belum mandi dari rumah Jihoon tadi karena ingin mandi dirumah saja, katanya.

Lelaki itu membuka sweater nya yang berwarna pink dan melemparnya asal di lantai. Kini tubuh atas Junkyu tak tertutupi apapun, Junkyu menarik handuk dari gantungannya dan berjalan menuju kamar mandi. Ketika dirinya melewati cermin matanya membulat imut melihat tanda kemerahan yang diukir Jihoon disekiter dada dan bahu nya. Junkyu memang melarang Jihoon untuk menandai nya di daerah yang terlihat, tapi bukan berarti menandai setiap inch bagian tubuh yang tak terlihat.

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang