Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)

24

Suasana makan malam di rumah Keluarga Kim kini kian menegangkan.

Setelah Ayah Suho pulang dan melihat kericuhan yang diciptakan oleh istri dan anaknya, akhirnya kepala keluarga itu kembali menggelar sidang di ruang tengah rumahnya.

"Jadi kalian baru pacaran? Terus selama ini apaan? Cuma temen?" tanya Ayah Suho bertubi.

Jihoon dan Junkyu menjawab dengan anggukan kompak.

"Ayah bukan itu masalahnyaa~" geram Bunda Jisoo.

"Terus? Bagus lah kalau Junkyu udah punya pacar. Berarti anak ayah laku juga" jawab Ayah Suho santai.

Junkyu menatap ayah nya dengan alis berkerut tak suka.

"Ayah, kalau pacaran mah bunda udah restu dari dulu. Tapi masalahnya, ini anak berdua, bocah SMA. Udah indehoy, Ayah! Udah main cupang-cupangan!" ujar Bunda Jisoo murka.

Ayah Suho tak dapat menahan terkejut nya atas apa yang di dengarnya barusan. Putra nya  . . . sudah tidak perjaka lagi.

"Park Jihoon!" teriak Ayah Suho murka.

Jihoon memejamkan matanya erat dan menunduk semakin dalam. Ketakutan dengan aura Ayah Suho yang jauh lebih menyeramkan daripada Bunda Jisoo tadi.

"Berani nya kamu perjakain anak saya!" ujar nya marah.

"Ma-maaf, Om" jawab Jihoon gugup setengah mati tak berani bersitatap dengan ayah kekasihnya itu.

"Sini kamu! Saya kasih pelajaran" Ayah Suho kemudian berdiri untuk gantian kini menjewer telinga Jihoon.

"Ayah! Jihoon gak salah!" pekik Junkyu  yang langsung memeluk Jihoon untuk menghindari amukan sang Ayah.

"Jihoon gak salah.. Jihoon udah mau berhenti tapi Ajun larang, Ajun minta Jihoon buat ngelanjutin" jelas Junkyu dengan nada polos dan jujur nya.

"Kim Junkyu?!" ujar Bunda Jisoo tak percaya. Ia tak menyangka anak nya yang bersikap seperti bayi ini punya tabiat binal.

Ayah Suho memijit kepalanya pusing. Tak mengerti dengan nafsu anak muda yang menggebu-gebu. Padahal dia juga pernah muda.

Kembali ke meja makan. Jihoon menelan makan malam nya dengan susah payah, merasa terintimidasi. Ia awalnya ingin pulang saja, tapi Ayah dan Bunda nya Junkyu melarang, walaupun masih dengan wajah sewot keduanya melarang Jihoon untuk pulang dan makan malam bersama mereka. Jihoon tak tahu lagi dengan keluarga Junkyu yang absurd ini. Tapi Jihoon bersyukur bahwa keduanya tetap menerima Jihoon sebagai pacar Junkyu, bahkan juga memperlakukannya seperti anak kandung.

"Oke, ayah sama bunda udah punya keputusan" ujar Ayah Suho setelah semuanya menyelesaikan makan malam.

Jihoon dan Junkyu kompak melihat ke arah kepala keluarga Kim yang sangat berwibawa di luar tetapi hati nya sangat lembut di dalam.

"Kalian berdua . .

. . di skors pacaran selama satu minggu" ujar Ayah Suho.

Junkyu menganga, bukan sekolah yang men skors mereka tetapi kedua orangtua nya. Hukuman macam apa itu?

Jihoon merutuk dalam hati, mereka kan baru saja jadian? Masa tidak boleh pacaran. Sehari tanpa Junkyu saja sudah membuat nya gila, apalagi semimggu.

"Eh muka nya jangan lesu gitu~ kalian masih boleh telponan kok, vidcall an juga, di sekolah juga ketemu kan? Cuma ya tahu sendiri kalau di sekolah kalian kepergok pacaran berduaan apa akibatnya, dipanggil orangtua. Kalau ayah sama bunda sampe dipanggil? Hukuman nya nambah" jelas Bunda Jisoo dengan senyum yang seperti setan dimata Junkyu.