33

3.1K 372 152
                                    


Dr. Chaeyoung, Mama nya Jihoon, kini berdiri di depan pintu kamar Junkyu. Menatap Junkyu dengan tatapan kosong tanpa emosi. Kemudian menutup pintu dengan pelan.

Junkyu gugup sekali, ini pertemuan pertama mereka setelah semua permasalahan yang terjadi. Apalagi setelah mengetahui alasan kandasnya hubungan nya dengan Jihoon adalah karena mama nya Jihoon sendiri.

Chaeyoung berjalan ke arah ranjang Junkyu dan mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan. Tampak acuh pada Junkyu, berbeda sekali seperti saat pertama mereka bertemu.

"Tan- ehh, Buk Dokter" sapa Junkyu pelan sambil menunduk. Lelaki itu bahkan tak mampu menatap wanita dewasa dihadapannya ini.

Chaeyoung hanya diam lalu duduk disamping ranjang Junkyu. Suasana berubah sangat canggung saat ini. Junkyu bahkan merasa terancam dengan suasana seperti ini. Ia bingung bagaimana menghadapi situasi ini. Wanita di depan nya terasa asing, bukan seperti Tante Chaeyoung yang ia kenal dulu. Tatapan wanita itu kosong cenderung dingin. Junkyu jadi takut untuk bersitatap.

"Gimana keadaan kamu?" tanya Chaeyoung setelah keheningan yang cukup menyiksa.

"Ba-baik, Buk Dokter" jawab Junkyu. Entah kenapa Junkyu merasa tidak sopan untuk memanggil Chaeyoung dengan sebutan tante.

"Kalau udah baik kenapa masih di Rumah Sakit?" tanya Chaeyoung dengan nada datar.

Junkyu mulai keringat dingin karena ucapan Chaeyoung yang terkesan sedikit kasar.

"Ka-kata dokter nya masih harus tinggal disini, gak tahu juga kenapa" jawab Junkyu masih menunduk.

Junkyu merapalkan doa dalam hatinya karena wanita didepannya sangat menyeramkan seperti seorang psikopat dalam film yang Junkyu tonton.

"Kenapa bisa sih kamu jadi sakit gini cuma gara-gara Jihoon?" tanya Chaeyoung menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil bersedekap tangan di dada.

Junkyu menatap sesaat Chaeyoung, 'Apakah ini sebuah pertanyaan jebakan?' pikir Junkyu.

Sebenarnya mereka berdua sama, emosi keduanya sama-sama belum stabil. Dan kita tidak tahu apakah akan terjadi peperangan setelah ini?

Dan Junkyu seketika bertekad untuk menghadapi wanita di depannya, demi mengembalikan Jihoon di sisinya. Junkyu ingin egois sekali ini saja.

Dengan cepat ekspresi Junkyu berubah tajam menatap Chaeyoung disampingnya. Entah kenapa seketika perasaan marah seketika meliputi nya.

"Karena saya sayang sama Jihoon. Diputusin Jihoon aja saya hampir jadi orang gila" jawab Junkyu.

Chaeyoung mengangkat kedua alisnya mendengar jawaban berani Junkyu. Ia mengira Junkyu yang manis dan pemalu tak akan seberani ini menjawab pertanyaannya.

"Kenapa harus cowok? Banyak cewek cantik kok" tanya Chaeyoung lagi.

Dahi Junkyu menukik tajam, apakah wanita di depannya sedang membahas orientasi seksual nya?

"Masalah nya yang kayak Jihoon ada nya yang ganteng, bukan yang cantik" jawaban Junkyu semakin berani saja.

"Oke kalau kamu bersikeras sama yang ganteng. Tapi kenapa harus Jihoon?" tanya Chaeyoung masih tidak mau kalah.

"Kan saya udah bilang saya sayang sama Jihoon. Jihoon nya juga sayang sama saya kok" jawab Junkyu.

"Junkyu, dengar! Hubungan yang kalian jalanin itu bukan cuma berlandaskan sayang aja, banyak aspek lainnya, lagipula kalian masih SMA, masih terlalu dini buat hubungan yang serius" ujar Chaeyoung.

"Hubungan kami emang udah serius, Tante!" jawab Junkyu yang mulai sedikit emosional bahkan melupakan panggilan formal yang dilayangkannya tadi.

Chaeyoung mendengus kasar karena Junkyu menjadi sangat keras kepala. Wanita itu terdiam, mulai berpikir sedikit waras untuk tak tersulut api seperti Junkyu.

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang