48

2.7K 288 201
                                    

1 year later . .










Junkyu mendudukkan dirinya di salah satu bangku perpustakaan kota.

Membuka laptop nya, lalu mengetikkan sebuah web pencaharian di search engine.

www.snu.ac.kr

Junkyu menghela nafas.

Perasaan nya masih sama seperti hari-hari sebelumnya.

Sesak, bahkan rasanya untuk bernafas pun sulit.

Perasaan kecewa meliputinya sejak beberapa bulan yang lalu, tentu karena beralasan,

Junkyu gagal . .

Dia gagal untuk mewujudkan cita-citanya bersama Jihoon.

Dia dinyatakan tidak lolos di universitas manapun yang ia daftarkan di universitas Amerika Serikat.

Dimana di hari yang sama, Jihoon dinyatakan lolos jurusan hukum di Columbia University, AS.

Junkyu terpukul, tentu saja.

Pada akhirnya dirinya harus kembali merelakan Jihoon.

Merelakan kekasihnya untuk melangkah lebih jauh dari yang ia bayangkan.

Dengan perbedaan waktu hampir 13 jam lamanya.

Dirinya harus kembali bertahan untuk setidaknya selama 4 tahun ke depan.

Masih harus berjuang untuk hubungannya, kesetiaannya dan rasa cintanya.














(Flashback)

Tokyo - Japan

Mata Jihoon membulat terkejut ketika menerima email dari salah satu universitas yang ia daftarkan sebagai kampus selanjutnya tempat ia menuntut ilmu.

"Pah! Papa!" teriak Jihoon dari arah kamarnya.

Kedua ayah Park Jihoon itu terkejut segera mendatangi kamar putranya. Ini masih pagi, masih pukul 8. Dan Jihoon tiba-tiba berseru kencang dari arah kamarnya, tentu saja kedua orang tua inu menjadi terkejut.

"Kenapa?!" -Papa Chanyeol.

"Jihoon baik-baik aja kan?" -Papah Baekhyun.

Jihoon berdiri dari duduk nya kemudia berdiri menatap kedua orangtuanya bergantian.

Dengan cepat ia berlari kemudian menerjang Papa nya dengan pelukan erat.

"Eh kamu kenapa sih?" tanya Papa Chanyeol.

Jihoon melepaskan pelukannya kemudian berpindah memeluk sang papah tiri.

"Jihoon lolos, Pa. Jihoon kuliah di AS" ujar nya dengan nada haru.

Gantian kedua orangtuanya yang berujar syok, tak menyangka bahwa sang putra berhasil untuk meraih mimpinya.

Kini gantian Jihoon yang diterjang oleh pelukan erat dari kedua orangtuanya. Merasa bangga dengan pencapaian yang didapat putranya.

"Selamat anak papa, papa bangga sama kamu" ujar Papa Chanyeol sambil mengusak rambut Jihoon.

"Papah terharu. Kalau gitu kita harus rayain malam ini, kita harus reservasi makan malam di restorant mewah" ujar Papah Baekhyun semangat.

Jihoon mengangguk, "Kita makan di restoran itali ya, Pah" saran Jihoon.

"Okey, nanti papah cari restoran paling enak, biar dompet papa mu jebol sekalian" ujar Baekhyun.

Jihoon terlampau senang. Merasakan euforia sendiri dengan kedua orangtuanya.

Sesaat melupakan sang kekasih . .

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang