30

3.1K 358 122
                                    


Jihoon datang ke Rumah Sakit malam harinya sambil membawa makan malam untuk mama nya.

Datang dengan mata sembab yang ketara sekali. Yang bahkan tak berusaha ia tutupi.

"Jihoon?" panggil Dr. Chanwoo yang baru keluar dari kamar inap mama nya.

"Mama gak papa kan, dok?" Tanya Jihoon tiba-tiba khawatir.

Dr. Chanwoo tersenyum kemudian menggeleng, "Saya cuma lagi cek keadaan mama kamu tadi. Semuanya baik" jawab Dr. Chanwoo yang kemudian mengernyit menatap Jihoon yang tampak pucat dan sedikit sembab.

"Kamu gak papa kan, Jihoon?" tanya Dr. Chanwoo.

Jihoon sedikit terkejut kemudian menggeleng, "Saya gak papa, dok" bohong Jihoon.

Dr. Chanwoo tersenyum, "Kamu lagi bohongin seorang psikiater lho!" sindir Dr. Chanwoo.

Jihoon menggaruk tengkuknya tak tahu harus menjawab apa.

"Setelah kamu ketemu sama mama kamu, nanti ke ruangan says sebentar ya~ saya tunggu" pinta Dr. Chanwoo.

"Baik, dok" jawab Jihoon.

Jihoon masuk ke kamar inap mama nya dan melihat mama nya sedang sibuk membaca buku.

"Kamu udah datang?" tanya Mama Chaeyoung melihat bahwa putra nya yang membuka pintu.

"Jihoon bawain makan malam buat mama" ujar Jihoon.

Jihoon menyiapkan makan malam yang tadi ia beli untuk mama nya, dan menaikkan meja untuk mama nya makan. Selagi menunggu mama nya makan, lelaki itu sibuk mengerjakan tugas sekolah nya di sofa di sudut ruangan.

Jihoon hanya sedang berusaha menyibukkan dirinya sendiri agar sedikitnya lupa dengan kejadian hari ini.

Setelah mama nya menyelesaikan makan malam nya, Jihoon segera menemui Dr. Chanwoo.

"Ada apa dokter memanggil saya?" tanya Jihoon kemudian duduk di hadapan Dr. Chanwoo.

"Besok mama kamu sudah bisa pulang. Saya menyarankan sebaiknya mama kamu rawat jalan di rumah saja. Setidaknya banyak kegiatan yang bisa dilakukannya di rumah" ujar Dr. Chanwoo.

"Syukurlah kalau mama baik-baik saja" jawab Jihoon.

Dr. Chanwoo menegakkan tubuh nya untuk menatap Jihoon lebih intens. "Jihoon, saya sudah pernah bilang bukan? Kalau kamu butuh tempat cerita, kamu bisa datang ke saya. Dan saya tahu kamu tidak baik-baik saja"

Jihoon menghela nafas berat, bersandar di kursi empuk di ruangan Dr. Chanwoo.

"Saya gak nyangka rasa nya sesakit ini, dok. Ternyata bohongin perasaan sendiri emang gak enak" ujar Jihoon.

"Kamu?" tanya Dr. Chanwoo terputus.

"Saya udah putus, dok. Saya mutusin pacar saya. Saya udah putusin dia dan fokus sama kesembuhan mama" tegas Jihoon.

"Kalian putus secara baik-baik?" tanya Dr. Chanwoo.

Jihoon menggeleng kemudian tertawa hambar, "Saya bahkan ditampar dan dikatai brengsek"









Junkyu demam keesokan harinya. Semalam ia melewatkan makan malam walau bunda nya sudah memaksa. Dan pagi ini ia bangun dengan keadaan suhu tubuh panas dan kepala pusing.

"Ya ampun panas banget ini, ke Rumah Sakit aja ya~" ajak Bunda Jisoo.

Junkyu menggeleng, "Ajun mau dirawat di rumah aja" rengeknya.

"Kenapa bisa demam tiba-tiba? Apa karena main di pantai sabtu kemarin ya? Kamu jadi masuk angin" ujar Bunda.

Mengingat tentang pantai lagi-lagi membuat Junkyu mencelos.

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang