Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)

8

Pukul 6 pagi Jihoon sudah bangun dan bersiap untuk ke sekolah. Mama nya sampai heran ketika mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi, tidak biasanya anak nya yang sulit bangun itu sudah mandi pagi-pagi.

Jihoon keluar dari kamar mandi nya menampilkan perut sixpack nya yang telah terbentuk. Lelaki itu berjalan le lemari nya untuk mengambil seragam, dan berpakaian. Jihoon teringat bagaimana Junkyu akhirnya menerima ajakan nya meski sempat di tolak lelaki itu dengan alasan jarak rumah mereka jauh. Pada akhirnya Junkyu menyerah dan membiarkan Jihoon menjemputnya.

Tanpa sadar lelaki itu senyum senyum sendiri sambil menata rambut nya dengan teliti daripada biasanya.

Mereka masuk sekolah pukul 8. Jihoon harus menjemput Junkyu pukul stengah 8 agar tidak telat datang ke sekolah karena butuh 20 menit dari rumah Junkyu.

Setelah merapikan kembali seragam nya dan menyemprotkan parfum, Jihoon pun turun ke bawah untuk menemui mama nya yang sedang membuat roti panggang dan susu untuk sarapan nya.

"Masih jam setengah 7 lewat kamu udah rapi aja" tanya mama nya.

"Hehehe gak papa ma, lagi pengen cepat ke sekolah aja" jawab Jihoon kemudian meminum susu yang telah tersedia di meja.

Mama Chaeyoung memicing curiga anak nya yang tampak santai mengoles selai ke roti nya.

"Kamu ada pacar baru?" Tanya Mama Chaeyoung tiba-tiba.

Jihoon gelagapan, "Ha? E-enggak! Siapa juga yang pacaran" tolak nya.

"Terus? Masih gebetan?" Tanya Mama nya lagi.

"Enggak, Ma. Jihoon mau cepat ke sekolah soalnya mau bikin tugas yang belum selesai" bohong Jihoon.

Jihoon punya alasan tersendiri berbohong pada Mama ny karena Mama nya sedikit sensitif jika dia menjalin hubungan dengan seseorang.

Apa Jihoon sudah menganggap Junkyu lebih dari sekedar teman?

Berbeda dengan Jihoon yang sangat bersemangat, Junkyu malah menjadi gaduh di pagi hari.

"Bunda ih kenapa bangunin Ajun nya telat sih?" gerutu nya pada sang Bunda.

Lelaki manis itu tampak sibuk membenahi dirinya setelah mandi padahal masih pukul 7 lewat 10 menit. Sedangkan Bunda Jisoo yang sedang sibuk di dapur mengernyit heran.

"Perasaan tuh anak biasanya bangun pukul 7 pas dan masih terlalu cepat katanya. Kenapa sekarang?" Bunda Jisoo bergumam sendiri.

"Bundaa! Kaos kaki Ajun yang panjang warna putih mana?" Teriak Junkyu lagi dari arah ruang cuci baju.

"Baru bunda cuci semalam, belum kering!" jawab Jisoo balas teriak.

"Trus Ajun pake apa dong?" Tanya Junkyu masih mempertahankan nada yang sama.

"Pake yang lain lah! Kayak cuma punya satu kaos kaki aja" sungut Bunda Jisoo.

"Ih Bunda! Yang panjang nya sampe diatas mata kaki cuma ituu" rengek Junkyu lagi.

"Pinjam sana punya Ayah!"

"Ih Bunda bedaa!!!" Junkyu berteriak sambil merengek.

Ayah Suho datang sambil memijat kening nya yang pusing mendengar balas-balasan teriakan istri dan anaknya.

"Masih pagi udah ribut banget nih rumah" ujar Ayah Suho lirih. Ia tak mau ikut-ikutan kena semprot istrinya.

Suho duduk di meja makan kemudian membuka ipad nya untuk mendapatkan berita terbaru pagi ini. Khas bapak-bapak pengusaha.

"Anak satu aja rasanya kayak punya 5 anak ribut nya" ujar Ayah Suho sambil menyeruput kopi pagi nya.

Junkyu duduk dengan tergesa dan meminum susu nya sekali teguk.