35

3K 349 97
                                    

"Jihoon disini ajaa~~" rengek Junkyu ketika Jihoon berpamitan untuk pulang ke rumah karena sudah malam.

Ayah Suho dan Bunda Jisoo kembali kewalahan menghadapi sikap putranya yang tidak ingin lepas dari Jihoon.

Bahkan Junkyu memeluk erat Jihoon dari samping dengan erat tak membiarkannya pergi kemanapun.

"Jihoon kan besok harus sekolah, sayang~ tadi aja dia udah bolos karena Ajun" ujar Bunda Jisoo membujuk.

"Ajun besok mau sekolah juga, Bunda~!" rengek Junkyu pada bunda nya tanpa melepaskan pelukannya.

"No no! Gak ada sekolah. Kamu aja masih belum sembuh. Sehari sekolah aja udah pecahin gelas, besok mau banting apalagi?" omel Bunda Jisoo.

"Itu kan bukan salah, Ajun!" bantah Junkyu tak terima.

"Besok Jihoon kesini lagi, kok. Ajun biarin Jihoon nya pulang dulu" kini giliran Ayah Suho yang membujuk.

Junkyu menatap kearah Ayah nya marah, entahlah semenjak sakit ia sering kemusuhan dengan Ayahnya. "Hiks.." isakan Junkyu kembali terdengar membuat panik tiga orang yang ada disana.

Jihoon dengan cepat memeluk Junkyu agar tangisan Junkyu tidak semakin keras dan akan sulit menghentikannya. "Hush.. udah, udah nangis nya ya~ kalau kamu nangis  besok aku gak jadi kesini" ancam Jihoon.

Ajaib! Junkyu dengan cepat menutup mulut nya dengan tangan menahan agar isakannya tak keluar.

"Aku pulang ya~ besok pulang sekolah aku langsung kesini. Janji!" ujar Jihoon.

Jihoon kembali memeluk Junkyu, "Nanti aku bawain ayam saus bawang kesukaan kamu" bisik Jihoon membuat Junkyu menjadi terkejut kemudian mengangguk antusias.

"Besok jangan lama-lama ya~ kalau Jihoon telat, Junkyu ngambek" ancam Junkyu.

"Iya aku usahain secepatnya datang kesini" ujar Jihoon sambil mengelus kepala Junkyu. Akhirnya dirinya berhasil untuk membujuk Junkyu.

Jihoon mengelus rambut Junkyu dan berpamitan pada kedua orangtua Junkyu.

Jihoon berjalan cepat menuju lift terdekat dan menuju basement. Jam hampir menunjukkan pukul 9, Jihoon takut mama nya sudah lebih dahulu menuju basement dan menemukan mobil nya disana. Mama nya pasti curiga Jihoon berada di Rumah Sakit pada jam segini.

Ketakutan Jihoon terbukti. Ia dibuat terkejut dan merinding menemukan mama nya berdiri di depan mobil nya sambil memainkan ponsel.

"Mama..." panggil Jihoon membuat Mama nya menoleh. Jihoon meneguk ludah nya kasar. Tatapan datar mama nya semakin membuat Jihoon ciut.

"Kamu lama banget sih~ mama baru  aja mau nelfon kamu" ujar Mama Chaeyoung dengan tatapan yang masih sama.

Jihoon terkejut tentu saja, "Mama gak bawa mobil?" tanya Jihoon pada Mama nya.

"Ngapain bawa mobil kalau kamu tiap hari juga kesini. Buruan buka pintunya, mama capek" Mama Chaeyoung berjalan menuju pintu samping kemudi.

Jihoon yang masih belum dapat mencerna maksud mama nya hanya menuruti perintah mama nya sebelum ibu negara tidak semakin jengkel padanya.

Jihoon melajukan mobil nya membelah jalanan kota di malam hari yang penuh dengan lampu gedung. Mama Chaeyoung hanya diam sambil menatap keluar jendela membuat Jihoon pun tak berani untuk mengeluarkan satu katapun.

"Kamu belum makan malam kan? Mau makan dimana?" tanya Mama Chaeyoung ketika mereka melewati deretan restoran dan cafe di kota.

"Bukannya mama capek?" tanya Jihoon.

"Walaupun capek tetap harus makan malam" jawab Mama Chaeyoung masih dengan nada datar nya.

"Hmm Jihoon bingung juga, Ma. Ngikut mama aja" jawab Jihoon pada akhirnya.

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang