9

4.3K 586 153
                                    


Junkyu keluar dari kelas ketika bel berbunyi. Ia berencana menghampiri kelas Doyoung terlebih dahulu untuk berangkat bersama ke labor musik.

Jihoon hanya membaca pesan nya tadi tanpa membalas. Junkyu mengernyit heran kenapa lelaki itu mengabaikan pesannya. Meskipun sedikit kecewa, Junkyu tak ambil pusing dan berjalan menuju kelas Doyoung.

Kelas Doyoung bersebelahan dengan kelas Haruto. Kebetulan kelas lelaki tampan berambut merah itu belum selesai, jadilah Junkyu memutuskan untuk duduk di bangku panjang depan kelas Doyoung, menunggu nya keluar kelas.

"Junkyu?" Suara berat seseorang memanggil Junkyu.

Junkyu tahu betul suara siapa itu.

Ia ingin pura-pura tidak dengar, tetapi ia tahu lelaki tinggi yang terkenal paling tampan di 11 IPS itu berjalan mendekatinya.

"Nungguin siapa?" Tanya Haruto kemudian duduk disamping Junkyu.

"Kim Doyoung" jawab Junkyu tanpa menatap Haruto.

"Mau latihan?" Tebak Haruto.

Mereka berdua pernah menjadi sangat dekat, tentu saja Haruto tahu kegiatan Junkyu di sekolah. Salah satu nya ya chamber orchestra ini.

"Enggak, cuma disuruh ngumpul aja" jawab Junkyu masih menjawab pertanyaan Haruto tanpa menatap lelaki tinggi tersebut.

"Bakal ada event ya?" Haruto masih bertanya.

"Kata Doyoung buat ulang tahun sekolah"

"Oh gitu~ bagus dong! Udah lama kan kamu gak tampil?" Tanya Haruto.

Junkyu balas hanya dengan mengangguk. Ia canggung harus berduaan dengan Haruto, belum lagi tatapan beberapa orang yang melewati mereka.

Tak lama Haruto dipanggil teman nya. "Aku pergi dulu ya~~ semangat ngumpulnyaa" ujar Haruto sambil mengusak rambut Junkyu sebelum berlalu.

Junkyu semakin gugup dibuatnya hingga tak menyadari bahwa pipinya menjadi lebih merah.

"Kyu udah lama?" Doyoung keluar kelas dan langsung menghampiri Junkyu.

"Enggak kok. Yuk!" Junkyu berusaha menghilangkan kegugupan nya bersama Haruto tadi dan berusaha santai dihadapan Doyoung.



Junkyu kira mereka hanya akan berkumpul sebentar untuk membicarakan hari latihan berikutnya, ternyata tidak. Pembina dan pelatih memberikan arahan, penjelasan, formasi dan bahkan sudah membagikan partitur untuk dipelajari. Tanpa sadar ketika keluar dari labor musik ternyata langit sudah gelap.

Junkyu mengecek jam tangannya yang ternyata sudah menunjukkan pukul 8. Ia hanya bilang pada Bunda nya tadi kalau akan pulang terlambat, tapi tidak bilang sampai pukul berapa.

"Junkyu gue duluan ya~" Doyoung pamit pada Junkyu.

Beberapa teman nya yang lain pun melakukan hal yang sama yang dibalas anggukan ramah lelaki manis itu.

Junkyu mengecek ponsel nya yang kehabisan baterai. Mungkin saja bunda nya sudah menelpon sejak tadi. Lelaki itu pun mencharge ponsel nya sebentar di colokan yang ada di dekat labor musik. Mengabari Bunda nya yang mudah cemas jika Junkyu pulang terlambat tanpa mengabarinya.

Junkyu menoleh kesekitar yang ternyata lorong-lorong sekolah sudah sangat gelap dan sunyi, di dalam labor musik sebenarnya masih ada beberapa orang termasuk pembina dan ketua tim mereka, tapi diluar ruangan entah kenapa suasana gelap sangat mencekam untuknya.

Junkyu phobia kegelapan, tanpa sadar nafas nya sedikit sesak dan jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. "Cepetan hidup dong!" Gerutu nya pada handphone nya yang masih dalam tahap pengisian baterai.

Bling Like You || Jihoon Junkyu(Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang