#1 Hi Hallo

384 34 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"HEY ...."

"Hey Tayo, Hey Tayo." Lucas akhir-akhir ini lagi kecanduan prank hey tayo.

Tiap istirahat dia nongkrong di kantin bareng temen-temennya. Abis itu dia teriak-teriak hey ke cewek-cewek yang lewat bikin si cewek kegeeran karena dikira dipanggil beneran sama Lucas padahal dia cuma iseng mau nyanyi hey tayo.

"Ada Koeun tuh, berani gak lo?" bisik Woojin sambil menyenggol lengan Lucas.

"Jangan macem-macem sama Koeun." Bucinnya Koeun alias si Mark langsung protes.

"Gak asik lo Mark," cibir Woojin.

Mark tak mempedulikan Woojin dan sibuk memperhatikan Koeun berjalan sendirian dengan anggunnya.

"Koeun kok makin cantik ya?" celetuk Lucas membuat Mark langsung mendelik ke arahnya.

"Wow santai bro, gue gak ada niatan buat nikung lo kok." Lucas ngeri sendiri melihat Mark melotot gitu.

Disela-sela pembicaraan mereka, Yena datang sambil memasang muka garang. Cewek itu menatap gengnya Lucas satu persatu.

"Lo sama lo dipanggil bu Victoria ke ruang BK."

"Mampus lu," kata Jihoon kepada Lucas dan Woojin.

"Yah ketauan deh." Woojin memasang tampang pura-pura kecewa.

"Ckck dasar biang onar kalian tuh. Masalah apalagi sekarang?"

"Neng Yena kepo ya?" Yena hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Woojin. Heran sendiri kenapa dia harus sekelas sama cowok-cowok badung itu.

"Hus jangan deket-deket gue. Gue alergi sama cowok kaya lo."

"Haha anjir sakit bro." Jihoon ketawa puas.

"Udah sana kalian cepet ke ruang BK, entar bu Victor makin marah," titah Yena sebelum pergi meninggalkan keempat cowok itu.

"Siap komandan, yuk Cas!"

"Untung guru BK kita bu Victoria, seenggaknya dia cantik jadi enak dipandang kalau lagi dimarahin lama-lama." Jiwa playboy Woojin mendadak muncul.

"Yoi. Heran gue tuh kenapa dia bisa secantik itu. Udah berumur tapi masih keliatan muda."

"Katanya dia punya anak cewek seumuran kita."

"Yang bener lo?"

"Iya tapi gak tau siapa namanya. Yang jelas anaknya pasti cantik juga."

"Jelas lah."

Obrolan mereka berlanjut sampai ruang BK. Saat Woojin mau membuka pintu ruangan BK, Seseorang sudah lebih dulu membukanya dari dalam.

"Eh ada princes Yuqi, Hallo cantik."

"Eh Woojin." Yuqi melempar senyum kecil.

"Aduh disenyumin princes, hati dedek lemah."

"Lebay amat dah lu." Lucas yang berdiri di belakang Woojin merasa geli sendiri.

Yuqi cuma ketawa pelan. "Aku duluan ya," katanya kemudian berlalu dari sana.

"Dadah cantik," Woojin melambaikan sebelah tangannya. Lucas cuma bisa geleng-geleng kepala.

Temen gue kok gini amat ya?

***

Sementara itu Mark dan Jihoon masih di tempat yang sama.

"Kenapa lagi mereka sampe dipanggil ke ruang BK?"

"Paling gara-gara yang tawuran kemarin," jawab Mark santai.

"Tawuran?"

"Iya."

"Si anjir. Demen banget dah mereka ikutan tawuran. Faedahnya apa coba?"

"Biasa, mereka kurang kerjaan jadi ya gitu."

"Udah yang keberapa kalinya ini? Kalau mereka sampe di DO gimana coba?"

"Udah Mark santai aja mereka berdua gak mungkin bakalan di DO semudah itu."

Mark hanya manggut-manggut. Teringat dengan orang tua kedua temannya itu.

Rasanya hidup itu akan terasa lebih mudah asal lo punya jabatan yang tinggi sama uang yang banyak.

-Ooo-

Four Walls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang