Aku tidak percaya orang asing itu dapat memukul Raskra mundur hanya dalam sekejap, orang asing itu berjalan masuk melewati gerbang yang terbuka itu.
Raskra mendarat dengan sempurna sambil memegang pedang di tangannya, lalu orang berjubah itu kembali menghampiri Raskra dan menyerangnya kembali, entah kenapa Raskra terlihat kesulitan melawan orang itu. Tetapi Raskra terus melakukan perlawanan pada orang itu, hingga ia berhasil memukul mundur orang itu.
"Siapa kau sebenarnya?!" ucap Raskra.
Orang itu tidak menjawabnya namun dia terus kembali mengayunkan pedangnya ke arah Raskra, Raskra terjatuh akibat serangannya lalu orang itu meluncurkan serangan telaknya ke arah Raskra.
CLANGG..
Reia muncul menangkis serangan orang itu menggunakan pedangnya untuk melindungi Raskra.
"Hmph.. tampaknya kau ingin bergabung juga," ucap orang itu sambil menatap ke arah Reia.
Reia menyerangnya secara langsung dari arah depan orang itu, orang asing itu tampak sedang menari-nari saja saat melawan Reia. Kemudian Raskra membantu Reia untuk mengalahkan orang asing itu, 2 lawan 1 pun mereka masih tidak dapat menyentuh orang itu.
Orang itu justru yang memukul mundur mereka berdua, kemudian Raskra dan Reia terjatuh akibat serangan orang itu. Lalu dia mendekat pada Reia, saat dia ingin mengayunkan pedangnya pada Reia aku keluar dari balik tembok dan berteriak pada orang itu.
"HENTIKAN!!" teriakku dari arah kejauhan.
Kemudian orang itu menatapku. "Muncul lagi satu pengganggu.." gumam orang itu.
Orang itu menghampiriku dengan cepat lalu menendangku ke arah belakang, aku mendarat dengan Lightning Blade di genggaman tangan kananku. Kemudian aku dan pria itu berhadapan, cara dia bertarung terasa berada di atas level Raskra.
"Siapa orang ini dan apa tujuan orang ini datang kemari?" ucapku dalam hati.
Tiap kali aku menyerangnya, gerakanku seperti sudah seperti buku yang dengan mudahnya dia membaca setiap gerakanku. Dia terus menangkis atau menghindari seranganku begitu mudah sedangkan aku terus mencoba begitu keras untuk bertahan dari serangannya, aku benar-benar kesulitan saat melawannya.
Dia berhasil membuatku lengah kemudian menyerangku secara langsung, pertahananku terbuka olehnya. Lalu dia menyerangku, aku tidak mendapatkan kesempatan untuk menangkis atau pun menghindari serangannya. Akan tetapi serangannya di gagalkan oleh Raskra, kemudian Reia pun ikut menyerangnya lagi. Kini 3 lawan 1, belum ada yang dapat menyentuhnya, justru kamilah yang satu persatu terkena serangannya hingga kemudian akhirnya dia menjatuhkan kami semua.
"Kalian semua lemah.. tidak ada satu pun yang dapat menyentuhku," ucap orang itu.
Raskra memasang wajah geram ke arah orang itu, Reia pun menunjukan ekspresi yang sama.
Kemudian muncul Tyeru dengan kecepatan tinggi menyerang orang itu hingga dia terpental akibatnya, Tyeru berdiri menatap tajam ke arahnya dengan pedang di tangannya.
"Akhirnya kau muncul juga, Tyeru," kata orang itu sambil menatap ke arah Tyeru.
"Aku diperintahkan untuk membawamu ke Kortsa, jadi serahkan dirimu secara baik-baik jika kau tak ingin terluka.." lanjut orang itu.
"Kortsa? Untuk apa kau membawa tuan Tyeru ke Kortsa?" kata Reia.
"Apa itu Kortsa?" tanyaku pada Raskra.
"Kortsa merupakan dunia yang terkenal sering berperang melawan dunia lainnya, konon katanya penguasa dunia Kortsa adalah orang yang serakah. Tidak kusangka Kortsa akhirnya bergerak ke Hyangara," ujar Raskra

KAMU SEDANG MEMBACA
Into the Worldverse : Worlds Gate Opening
FantasySeorang remaja bernama Evan mendapatkan kekuatan yang berasal dari dunia lain. Dengan kekuatan itu, Evan harus melindungi Bumi dari ancaman dunia lain yang tak terhitung jumlahnya. Demi tujuannya, Evan berpetualang memasuki dunia lain untuk menghen...