#32 : HYANGARA - Sistem Keamanan

8 4 0
                                        

Hari masih pagi, kami bertujuh terus berjalan ke tempat yang dituju. Karena aku masih belum tahu barang seperti apa yang telah dicuri, aku pun bertanya kepada salah satu orang yaitu yang bertubuh besar.

"Sebenarnya barang apa yang telah dicuri? Kalian belum menceritakannya kepada kami," kataku.

Dia menoleh. "Oh benar, barang itu adalah alat untuk menyimpan kekuatan," katanya sambil memalingkan wajahnya ke arah depan lagi. Suara miliknya cukup dalam saat berbicara.

"Alat untuk menyimpan kekuatan? Aku tidak mengerti," kataku sambil mengerutkan dahi.

Dia langsung memperlambat langkahnya agar dapat sejajar denganku. "Alat itu merupakan milik kami sejak lama, kami tidak memiliki cukup kekuatan untuk mengambilnya kembali. Namun setelah kami mengumpulkan cukup orang yang berbakat seperti orang yang paling depan itu, kami yakin sudah cukup kuat untuk merebut kembali barang itu," terangnya.

"Maksudmu kalian memiliki kekuatan?" tanyaku sambil menatapnya.

"Benar, tidak mudah untuk mengumpulkan orang-orang berbakat seperti 4 orang di depan kita, termasuk aku. Setelah waktu yang lama, kami terbentuk menjadi satu kelompok penjaga di desa kami."

"Penjaga? menjaga desa dari apa?" tanyaku penasaran.

Ia menoleh kepadaku. "Apa? semua orang tahu kalau setiap desa harus memiliki kelompok penjaga demi melindungi desa dari bahaya. Kau tahu, seperti menjaga desa dari monster berbahaya, orang jahat dari dunia lain, hewan buas, dan lain-lain."

Itu adalah pertama kalinya aku mendengar tentang sistem keamanan di Hyangara, aku berpikir sistem seperti itu pasti diterapkan juga di dunia lainnya.

"Jika kalian adalah kelompok penjaga desa, kenapa kalian bepergian seperti ini? Siapa yang menjaga desa kalian sekarang?" tanyaku.

"Tenang saja, kami juga memiliki beberapa orang yang cukup tangguh untuk menjaga desa. Tentunya kami berlima lebih tangguh, hahaha."

Aku menyeringai ramah. "Kalau begitu, kekuatan seperti apa yang kalian miliki?"

"Yah, aku punya ini." Dia mengeluarkan tameng bundar yang cukup besar sehingga cocok digunakan untuknya karena bertubuh besar.

Kemudian dia menunjukkan kemampuannya, tameng itu dapat mengeluarkan sebuah tembok pertahanan untuk digunakan sebagai perlindungan, fisik tembok pertahanannya transparan.

Lalu ia menunjukkan kemampuannya lebih jauh lagi, ia membentuk tembok menjadi membulat sehingga mengelilingi semua orang yang sedang bersama kami. Pandangan semua orang jadi tertuju padanya sambil terus berjalan.

"Bagaimana? Hebat bukan?" kata orang bertubuh besar.

"Ya, itu hebat sekali. Kemampuan seperti itu sangat berguna dalam sebuah tim." jawabku.

Hari semakin siang, kami terus berjalan mengikuti orang yang disebut ketua, ia berjalan di paling depan, memimpin arah perjalanan.

Matahari berada hampir tepat di atas kepala kami, aku berjalan di samping julia sambil terus mengikuti mereka dari belakang barisan.

"Julia, kau baik-baik saja?" tanyaku. Aku melihatnya dari tadi hanya diam saja, mungkin ia tidak terbiasa dengan banyak orang.

Julia menoleh. "Aku baik-baik saja, aku belum lelah. Ngomong-ngomong apakah mereka tau tentang hutan Yeras?" tanya Julia.

"Ah, itu benar. Aku terlupa ingin menanyakannya, baiklah akan kutanyakan sekarang." kataku.

"Hei, apakah ada salah satu dari kalian yang mengetahui tentang hutan Yeras?" kataku berbicara kepada semua orang dari belakang mereka sambil berjalan.

Semua orang menoleh. "Hutan Yeras?" ucap salah satu orang.

"Benar, aku dan Julia sedang mencari tahu lokasi hutan itu." jawabku.

"Untuk apa kau ingin tahu lokasi hutan itu?" tanya orang di samping si bertubuh besar.

"Kami ingin pergi ke sana, dan kami berniat memasuki portal dunia stand" jawabku.

Mereka menoleh satu sama lain kemudian semuanya menoleh padaku lagi.

"Untuk lokasinya, kau harus pergi ke arah barat sampai kau menemukan sungai yang terdapat air terjun. Kemudian terdapat jalan untuk naik ke atas air terjun itu, kau harus terus berjalan sedikit lagi, tetaplah berjalan di sisi sungai, tak lama kemudian kau akan sampai di hutan Yeras." kata salah satu orang yang berada di depan sambil menatapku.

Aku sangat bersyukur ada yang mengetahui letak hutan Yeras, dengan ini aku dan Julia tak akan lagi berjalan tanpa arah dan memakan waktu, kita sudah memiliki lokasinya.

"Tapi, kau tidak akan mudah untuk dapat memasuki portal dunia stand begitu saja." lanjutnya.

"Kenapa?" tanyaku penasaran.

"Setiap portal dunia stand akan dijaga oleh beberapa prajurit yang tangguh guna mencegah masuknya orang-orang jahat dari dunia lain, itu adalah pertahanan pertama di setiap dunia." katanya sambil terus berjalan.

"Ya, aku dengar mereka yang menjaga portal dunia stand adalah orang-orang yang dipilih langsung oleh Kairu, si Raja." kata si ketua.

"Raja Kairu, siapa itu?" kataku memotong.

"Dia adalah Raja di Hyangara, dia memiliki kekuasaan atas dunia ini, memiliki banyak pasukan serta memerintah." jawab si ketua.

Ada tidak tahu bahwa ada seorang Raja di Hyangara, aku jadi ingin tahu sekuat apa Kairu, si Raja. Aku mendapatkan cukup banyak informasi tentang Hyangara dari orang-orang ini.

"Jadi, bagaimana jika seseorang ingin memasuki portal dunia stand?" aku lanjut bertanya untuk mendapat lebih banyak informasi.

"Kau harus memiliki surat resmi dari kerajaan Kairu, kau harus pergi ke sana untuk meminta surat izin. Jika tidak punya dan tetap ingin memaksa masuk, silahkan saja kalian berdua melawan prajurit-prajurit tangguh di lokasi portal dunia stand." ucapnya sambil menakutiku.

Kini aku jadi berpikir bagaimana cara agar aku dan Julia dapat memasuki portal jika dijaga sangat ketat, tidak mungkin aku akan diberikan surat izin langsung dari kerajaan Kairu tanpa alasan yang jelas. 

Selain itu, mengingat aku pun adalah orang yang bukan berasal dari dunia ini dan telah masuk begitu saja ke dunia ini akan menjadi sulit untuk mendapat surat izin.

"Kudengar Raja Kairu bekerja sama dengan seorang Ksatria legendaris yang telah lama menghilang," salah satu orang masuk ke pembicaraan.

"Ksatria legendaris? Mungkinkah.."


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jangan lupa tekan tombol vote dan juga share untuk support cerita ini ✨. Saya menghargai setiap masukan dari pembaca, jadi jangan sungkan untuk berkomentar. Beritahu saya part favorit kalian di kolom komentar ya. 🌹 Terima kasih 🌹

Into the Worldverse : Worlds Gate OpeningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang