Nightwalker (tamat)

1. Artefak tersegel

(Lotus pov)

Aku berjalan-jalan di tengah peradaban elf bulan, seperti biasa. Aku mengamati para elf yang berlalu-lalang di jalanan. Seperti biasa, jumlah kami (elf bulan) semakin berkurang. Penyebabnya hanya satu, penyergapan rutin yang dilakukan bangsa iblis tiap tahunnya. Mereka terus mengirim pasukannya yang semakin lama semakin kuat.

Saat ini, kekuatan elf bulan semakin melemah. Sementara kekuatan gelap makin kuat dari waktu ke waktu. Jika ini dibiarkan, suatu saat bangsaku akan musnah.

Selama ini, mereka telah bertahan selama 600 tahun di Bulan. Itu dilakukan untuk melindungi artefak kuno bangsa kami dan untuk melindungiku. Kata mereka, aku ini elf yang istimewa. Aku diberkati oleh malaikat surga dan menerima kekuatan kuno leluhur kami. Jadi tidak heran jika mereka terus melindungiku. Tapi sampai kapan mereka akan terus melindungiku?

"Lotus, lagi-lagi kau tidak mendengarkan perkataanku ya? Sebentar lagi pasukan iblis akan tiba di bulan," ucap temanku yang tiba-tiba berada di sampingku.

"Sebaiknya kau berlindung, mereka mengincarmu. Aku akan pergi memimpin pasukan ini bertempur. Doakan aku pulang dengan selamat ya, ada sesuatu yang ingin kuberitahukan padamu," lanjutnya.

"Ah... pasti cerita soal kemampuanmu mematikan para iblis dengan busur istimewamu kan? Aku sudah bosan dengan itu," jawabku bosan.

"Bukan, ini sesuatu tentang artefak yang kemarin baru kutemukan, dan itu asalnya dari Bumi," jawabnya dengan nada dan ekspresi serius

"Pokoknya tunggu saja nanti, pasukanku sudah menungguku. Jaga diri baik-baik, ya ...," ucapnya sambil melambaikan tangan. Kemudian dia berlari meninggalkanku.

Harusnya dia mengatakan hal yang barusan untuk dirinya sendiri. Pasalnya, dialah yang bertempur di garis depan. Sementara aku hanya berjalan-jalan di kerajaan ini sambil memandangi sekitar. Kuharap dia kembali dengan selamat. Aku tidak pernah melihatnya serius selama 200 tahun. Terakhir kali dia seserius itu adalah saat memberitahuku bahwa dia menemukan istana besar megah yang terbengkalai di bawah permukaan bulan. Aku yakin, dia kali ini pasti menemukan sesuatu yang unik.

Sebaiknya aku tidak pergi ke luar. Jangan sampai kejadian 80 tahun lalu terulang lagi. Saat itu, aku pergi ke luar kerajaan tepat saat pertempuran terjadi. Waktu itu, aku tidak tahu situasinya. Jadi, setelah pertempuran selesai, seluruh elf bulan di kerajaan mencariku ke seluruh penjuru bulan. Mereka mengira aku telah diculik oleh bangsa iblis saat pertempuran terjadi. Mereka mencariku dengan panik, gelisah, dan ketakutan. Hingga akhirnya aku ditemukan 4 bulan setelahnya di sebuah ladang tanaman bunga di Bulan. Aku sedang duduk santai sambil makan tanamannya saat itu. Berkat kejadian memalukan itu, setiap 10 tahun sekali diadakan perayaan peristiwa ditemukannya diriku yang hilang di kerajaan. Selain itu, berkat peristiwa itu juga bangsa kami menemukan ladang bunga yang kutemukan sebelumnya. Mereka akhirnya tahu bahwa bunga tersebut mampu memurnikan energi gelap yang ada di tubuh elf bulan dan juga mampu mengisi mana.

Mengenang kejadian tersebut membuatku malu. Sudahlah, sebaiknya jangan memikirkan hal itu lagi. Sekarang, aku harus menunggunya kembali. Itu akan membosankan. Tapi aku tahu apa yang bisa mengusir kebosananku, naik ke atap istana utama dan memandangi bumi dari sana.

Aku segera berjalan cepat menuju ke istana utama. Setelah sampai, aku tidak masuk lewat pintu. Para penjaga pasti langsung menyambutku dan pelayan yang ada di dalam juga langsung melayaniku. Aku sudah bosan dengan kehidupanku yang seperti itu. Aku akan pakai jalan alternatif yang biasa kupakai, memanjatnya lewat jalur belakang.

Seperti biasa, aku memanjat dengan berpegangan pada kain sutra yang tergantung di beberapa sisi luar istana. Dengan cepat aku akhirnya sampai di atap, di mana raja elf sudah menungguku di sana. Tunggu dulu, ada raja di sana? Aku sudah tertangkap basah.