Nightwalker (tamat)

24. 12 bulan menjadi iblis

Aku melihat pantulan tubuhku di cermin sebuah istana kerajaan Ebenholz. Aku mendapati sepasang tanduk panjang melengkung di kepalaku. Kulitku juga berubah cokelat dan memancarkan aura kemerahan. Ini semua berkat buah iblis yang membuatku berubah wujud.

Sudah saatnya aku memulai hidupku sebagai iblis. Awalnya, aku bingung tentang apa yang harus kulakukan. Untungnya, Mal'Ganis "memanggil" ratunya untuk membimbingku.

Namanya Bloodina, dia adalah ratu iblis kedua, juga "makanan" Mal'Ganis yang kedua pula. Dia seperti iblis pada umumnya, punya sepasang tanduk, sepasang sayap iblis berwarna merah di, ekor besar di bawah pinggangnya. Yang membuatnya unik adalah bahwa dia punya tiga buah mata dan kedua telapak tangannya berlubang. Salah satu matanya berada di dahi, dan itu selalu tertutup.

Berdasar apa yang dibicarakan para iblis dan monster di kerajaan Ebenholz ini, Bloodina memiliki kekuatan darah. Dia mampu mengisap habis darah lawan dan memulihkan diri dengan sangat cepat. Bahkan, mampu mengeluarkan lintah dan "mata iblis" haus darah dari tubuhnya. Wajar saja, tadi aku melihat seorang perajurit bermuda yang menyerangnya mati dengan kulit pucat juga keriput.

Saat ini, Bloodina mengajakku jalan-jalan di kerajaan Ebenholz sembari membimbingku tentang beberapa hal dasar yang harus kupahami. Aku harus beradaptasi dengan kehidupan baruku, dan aku butuh bimbingannya.

"Pertama, jangan dekati cahaya! Cahaya sekarang adalah musuhmu, terlebih cahaya suci. Cahaya api tidak termasuk. Kedua, segera cari tahu kekuatan dasarmu dan latih itu. Kau harus kuat, karena para pejuang dan pasukan Order sangat tangguh. Jika kau tidak cukup kuat, kau akan mati! Ketiga, jangan beri ampun musuhmu, manusia. Ingatlah apa yang telah mereka lakukan padamu dan bangsamu," jelasnya panjang lebar.

"Tujuanmu adalah membunuh salah satu pejuang paling tangguh. Sang raja yang memintaku menyampaikan ini padamu. Yang pertama, Yaar, penyihir alam yang memimpin Order. Kedua, Felix, tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya dan dari mana asalnya. Yang jelas, berhati-hatilah saat kau sendirian, karena dia bisa menjebakmu. Ketiga, Eve, pejuang bermuda berkekuatan api. Dia adalah inkarnasi dari roh api, berhati-hatilah jika bertemu dengannya atau kau akan hangus!" imbuhnya." Jika kau berhasil membunuh salah satu dari mereka dan membawa kepala mereka pada tuanku, kau akan menerima tanda istimewa. Setelahnya, kau hanya perlu menunggu 12 bulan sampai tanda itu berubah bentuk dan upacara pengorbananmu dijalankan."

"Lalu, bagaimana dengan Nero? Bukankah dia juga pejuang tangguh?" tanyaku penasaran. Sebelum menjadi iblis, aku tidak mengenal nya. Aku tahu sosoknya dari apa yang sering dibicarakan iblis, pemuja setan, dan monster. Dia sepertinya menjadi mimpi terburuk bagi mereka.

"Tidak! Nero sangat kuat, kau bisa mati kurang dari 10 detik. Jika kau beruntung, kemungkinan kau akan cacat dan mengalami trauma berat sampai kau takut pergi ke luar," jawabnya dengan tubuh gemetar." Ratu iblis sebelum diriku mencoba mengalahkannya setelah tuanku memberi tanda istimewa padanya. Dia sombong begitu kekuatanya meningkat setelah 'diberi tanda', sampai berani menantang pemburu iblis tersebut. Dia selamat dari maut, namun mengalami trauma berat. Akhirnya, ia memutuskan untuk mati di hadapan Eve. Semua mengira dia kalah bertarung, tapi sebenarnya dia memang berniat untuk mati, namun mencari cara 'aman' tanpa menghancurkan harga dirinya," sambungnya sembari menatap tajam mataku.

"Para gorgon takut menatap matanya, jadi jangan berani memandang langsung bola matanya. Dia memakai jubah merah gelap dan sabuk biru dengan lubang kelereng di bagian tengahnya. Sesuatu paling menonjol darinya adalah tangan kirinya yang terlihat seperti tangan monster. Dia biasanya muncul dengan pedang besar menyala dan jubah yang bersinar biru tua saat mengamuk. Jika kau melihatnya, segera kabur atau sembunyi. Dia memang bukan pejuang bermuda seperti Yaar dan Eve, tapi dia musuh paling berbahaya."