US! || Treasure fakestagram

06

Jaehyukiss
dimana aja bole

222.222 likes

Jaehyukiss cantiknya 💕

Lihat semua 61.826 komentar

Doyounganteng mon maap nih bang tapi cantiknya disebelah mana njing

Pjhxxn heh asu balikin bedug masjid

Jeongwooya kalau pemukul drum di ganti sama stik ice cream bisa kagak?
  ↪Pjhxxn jangan goblok 😽

Yedamine asik produktif

Uyknujmik udah putih masih mulus lagi

Hhyunsuk pengen liat drum versi gantengnya kek gimana

Hereharu si oknum jedag jedug

Yunakim cantik kayak gua

Sojunghwan cantik? baru tau kalo drum punya gender

Withmashi pengen main drum :(
  ↪Pjhxxn tuh palanya si Junkyu
      pukul-able

Jaelove drum cantik & drummer ganteng aaaa klop 🤩

Yowshinori anak band
  ↪Hereharu gua tim anak langit
  ↪Uyknujmik jangan lupain anak
      jalanan
  ↪Jeongwooya dahlah tukang bubur
      naik haji isdebes

Event anak muda, berkonsep mini konser dengan band lokal sebagai bintang tamu.

Tidak ada keuntungan, semua pendapatan akan disumbangkan kepada yayasan peduli anak.

"AKU PADAMU A'A JAE!!"

Satu gerakan menciptakan ribuan afeksi. Anak anak perempuan menjerit histeris tatkala Jaehyuk menjilat bibir bawahnya.

Ck! Tebar pesona.

Membawakan lagu ballad bertema cinta. Semua menyatu dengan irama, para pemusik melebur bersama penonton, seisi panggung sukses di buat ambyar.

Mereka melambaikan tangannya diatas udara, bernyanyi bersama dengan suara yang sengaja dibuat lantang.

"BANG JAEHYUK PLEASE NIKAHIN GUA, PLEASEEEE!"

Drummer ganteng idaman kaum hawa, mahasiswa teladan kesayangan dosen. Sepertinya memang Asahi harus menerima fakta, kalau kekasih menawannya ini sangat dicintai oleh semua orang.

Dari bawah panggung Asahi mendecak sebal, Jaehyuk senang bermain mata. Meskipun hanya bagian dari fans servis, tapi Asahi tetap tidak menyukainya.

Sesaat setelah lagu selesai dimainkan, sorak ramai kembali terdengar. Mereka menyuarakan betapa kerennya penampilan Jaehyuk and the gang.

"Ini." Seru Asahi sambil menyodorkan sebuah botol air minum kepada Jaehyuk yang kini sudah duduk manis disebelahnya.

"Makasih ayang." Setelahnya air tersebut cepat cepat ia minum, hausnya sudah tak tertahan.

Badas dan maskulin ternyata hanya berlaku diatas panggung saja. Kalau sudah ketemu Asahi, maka sikap cringe dan manjanya akan muncul ke permukaan.

Jaehyuk mengelap keringat yang bercucuran dari pelipis dan dahinya, menggunakan punggung tangan.

Mahluk dingin namun penuh perhatian, Asahi orangnya. Ia merogoh saku tasnya, untuk mencari sapu tangan.

"Pake ini." Katanya singkat.

Jaehyuk tersenyum kecil, "Elapin sama kamuuu."

Geli. Asahi ingin memuntahkan seluruh isi perutnya, saat mendengar nada manja yang disuarakan oleh Jaehyuk.

"Biasa aja, gak usah manja." Tipe tipe tsundere, walaupun berkata demikian Asahi tetap mencondongkan tubuhnya.

Asahi mengelap garis wajah tampan itu dengan perlahan. Sesekali ia menggerutu, lalu mempertanyakan kenapa bisa keringat ini lebih mirip dengan banjir.

"Gimana? Penampilan Jae keren engga?" Tanya Jaehyuk dengan penuh keyakinan.

"Biasa aja." Balas sang kekasih singkat.

Asahi berbohong dan Jaehyuk tahu itu. Biasalah, gengsi dia.

"Seriously?" Katanya sambil menatap mata sang kekasih.

"Iya. Kamu jelek, kayak jamet."

Tawa itu menggelegar, terdengar cukup nyaring. Jaehyuk jadi penasaran, kenapa bisa kata jamet itu tersemat di belakang namanya.

"Ohh itu artinya.. aku ganteng kayak pangeran, iya kan?"

Si cantik memundurkan tubuhnya, kemudian meneliti raut wajah sang kekasih yang tampak menggodanya. "Kepedean."

Jaehyuk menangkup kedua pipi tirus itu menggunakan tangannya, "Ututuu pacarnya siapa sih? lagi gengsi aja keliatan gemes."

Galak begini disebut gemes? Mata Jaehyuk terdeteksi siwer.

"Jaehyuk tapal kuda! Stop dulu bucinnya! Lo jijik banget sumpah. Buruan siap siap, 3 menit lagi di mulai!!" Teriak bangchan salah satu panitia acara.

Asahi merengut malu, sedangkan Jaehyuk malah tertawa. Yoon Jaehyuk si bucin tolol, memang bukan rahasia lagi.

"Yang aku manggung dulu ya."

Drummer ganteng itu bangkit dari duduknya. Pakaian modis yang ia kenakan, dirapihkan sebentar. Lalu sebagai sentuhan terakhir ia pun bercermin.

"Jae." Panggil Asahi, sesaat sebelum Jaehyuk naik keatas panggung.

"Jangan tebar pesona. Aku gak suka."

Simpul senyum terbentuk dengan sendirinya, "Perintah dilaksanakan, tuan putri."