28

4.7K 636 103
                                    

Jeongwooya

Jeongwooya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

166.974 likes

Jeongwooya confused

Lihat semua 8.256 komentar

Doyounganteng bingung mikirin kutang
  ↪Doyounganteng *hutang

Withmashi ni manusia bisa bingung juga ternyata

Yujinahn Follback dong hehee

Petchpigzz ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Jaehyukiss Jeongwoo pilih yang mana Guanlin atau Ruto
  ↪Pjhxxn Guanlin memang
      menawan Ruto lebih menggoda
  ↪Uyknujmik HIHAY TARIK SIST!

Guanlinn bingung kenapaa hm?

Hhyunsuk berhenti bingung mending kita party aja yu!
  ↪Sojunghwan mau ikutan party 🥺🥺
  ↪Yowshinori @Sojunghwan gak
      boleh sayang ...

Yedamine ikutin apa yang hati lo mau woo
  ↪Yedamine kadang kadang kita
      emang perlu egois

Dapat menjalin hubungan dengan pria seperti Guanlin, merupakan suatu keberuntungan yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat menjalin hubungan dengan pria seperti Guanlin, merupakan suatu keberuntungan yang luar biasa.

Ia adalah pangeran kampus yang namanya begitu populer dikalangan anak perempuan. Pernah ada kejadian, dimana ia mendapatkan 50 pernyataan cinta dalam satu waktu, sangat mengesankan bukan?

Sampai sekarang Jeongwoo masih tidak bisa percaya, bahwa lelaki populer yang disenangi oleh banyak perempuan itu akan menyatakan cinta kepadanya.

"Lu kenapa sih woo? Cemedut mulu daritadi, jelek tuh muka." Nampak masam dan tidak bersemangat, dalam hati Haruto berseru pasti ada sesuatu.

"Ada apa? Coba bilang sama gua, siapa tau gua bisa bantu." Haruto adalah tempat yang paling tepat untuk berkeluh kesah.

Jeongwoo pun tidak tahu harus pergi kemana lagi jika bukan kepada Haruto. "Sebenarnya gua lagi bingung Ru.."

Terakhir kali Jeongwoo dibuat bimbang seperti ini, adalah ketika ia dihadapkan dengan penentuan jurusan kuliah.

Tapi itu sudah lama sekali, lalu sekarang apa yang sedang mengganggu fikiran Jeongwoo? Haruto ingin tahu.

Sebelah halisnya terangkat keatas, menampilkan sebuah wajah yang kelihatan penuh tanda tanya. "Bingung kenape?"

Jeongwoo menghela nafasnya, berat sekali. Dengan lirihan kecil diakhir kalimat ia menjawab, "Tadi pagi Guanlin nembak gua."

"HAH?! NEMBAK LO??" Percaya tidak percaya, Haruto berharap bahwa pendengarannya salah menangkap suara. "Ah yang bener aja woo."

Sedikitpun tidak bercanda, pernyataan cinta ini memang benar adanya. Jeongwoo mengulang perkataannya sekali lagi, "Iya beneran, tadi pagi Guanlin nembak gua."

Haruto kalah cepat. Guanlin sudah mengambil start tanpa aba aba-- tapi tak apa, karena garis finish hanya akan dimenangkan olehnya.

"Terus gimana? Lo mau jadi pacarnya si Konguan?" Ditolak, ditolak, semoga saja ditolak, Haruto melapalkan matra tersebut berulang kali.

Jeongwoo menggeleng, "Belum gua jawab. Kasian sih, tapi gua masih perlu waktu."

Jika belum dijawab secara mutlak, maka posisi Haruto dapat dikatakan aman. Yeah, setidaknya masih ada sedikit harapan untuknya.

"Err lo suka sama Guanlin?" Apabila pertanyaan ini dijawab iya, maka musnahlah seluruh harapan Haruto.

Dan inilah yang menjadi sumber, dari segala kebingungan yang tengah Jeongwoo rasakan. Yaitu perasaan aneh, yang tidak jelas kepada siapa ia ingin berlabuh.

"Mungkin? Gua juga gak tau."

Guanlin itu baik, Guanlin itu menyenangkan, Jeongwoo menaruh hati padanya-- namun ia tidak tahu bahwa itu adalah cinta atau rasa kagum biasa.

"Jangan dipaksain kalau perasannya masih belum jelas." Mendengar hal tersebut membuat Jeongwoo tertawa kecil, "Lo bilang kayak gitu padahal sendirinya sering pacarin orang tanpa perasaan."

Haruto memicingkan sebelah matanya, tanda tak suka. Tapi mau bagaimana pun juga Haruto tidak bisa mengelak, karena itu adalah fakta.

"Gua mau berusaha, buat jatuh cinta sama Guanlin." Haruto tertawa kering seolah meremehkan. "Kalau pada akhirnya lu gak bisa jatuh cinta sama dia, gimana? Cinta itu gak bisa dipaksain woo."

Tak enak untuk menolak, namun disisi lain hatinya tak bisa dipaksakan untuk mencinta. Dalam hati kecilnya ingin mencoba, namun ia tak yakin bisa berhasil.

Jeongwoo hanya mampu berpasrah diri dan mengembalikan semuanya kepada Tuhan. "Terus gua harus gimana, Ru? Bingung banget sumpah."

Bahu tegapnya dirangkul, didekap lebih erat oleh Haruto. "Harus gimana? Oh itu sih simple aja woo."

Haruto memajukan wajahnya sedikit demi sedikit, membuat jarak diantara mereka semakin menipis.

Kini bibir dan daun telinga hanya terisisa beberapa jengkal saja. Dengan suara beratnya Haruto berbisik, "Tolak Guanlin dan jadi pacar gua."

Hello-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello-!

US! || Treasure fakestagram Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang