Hateyou Apa sih sok keren and sok cakep banget lu !! 🤢🤢 ↪Pjhxxn cepet balik gih neraka kosong tanpa lu
Withmashi muka muka artis terkenal ↪Yedamine amin makasii banyak loh kak 😭😭
Yowshinori sukses terus yaa dam!!
Hhyunsuk sama² dan makasih kembali damiee 💗💗
Hamadasahi keren
Jeongwooya kak yedam pasti silau waktu ngeliat masa depan sendiri ↪Yedamine aaaaa lo bisa aja makasii banyak yaa semoga jadi kenyataann hihi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu pertemuan mereka lakukan sebagai bentuk perpisahan– bukan perpisahan yang dalam artian benar benar akan berpisah, pertemuan kali ini mereka dedikasikan untuk Yedam yang akan memulai karirnya sebagai seorang penyanyi terkenal.
"Sebelum pacaran sama Doyoung, gua itu emang sempet pacaran sama Haruto. Tapi engga lama, hubungan kita cuman bertahan selama tiga bulan aja. Disana gua masih SMP, kelas sembilan kalau ga salah."
Pertanyaan yang diajukan oleh Junghwan, dirinya benarkan. Reaksi yang mereka tunjukkan, ternyata sangat sesuai dengan apa yang telah Yedam bayangkan sebelumnya. Mereka sangat terkejut, bahkan sampai tidak mampu untuk menutup mulutnya sendiri. "Hah?? Jadi bener kalau kak Damie pernah pacaran sama kak Ruto?? Ih ko aku ga percaya yaa!"
Siapa saja yang pernah mengisi hatinya memang tidak banyak orang yang tahu. Dirinya sedikit tertutup jika menyangkut urusan cinta. Tapi itu akan menjadi pengecualian, untuk orang orang terdekatnya seperti sekarang ini. "Namanya juga masih kecil, Hwan. Muka macam monyet kaya si Ruto aja, gua terima."
"Mana ada kaya monyet, si Ruto mah mirip beruk!" Tawa lepas mengudara, terdengar nyaring dan saling berpadu. Seluruhnya sukses terhibur, terutama ketika melihat ekspresi tidak terima yang diperlihatkan oleh Haruto.
"Bacot lu Jihoon babon! Ya intinya sih kita saling aja. Guanya keren, dianya cakep– ah tapi kaga cuman cakep. Dia juga pinter, jago nyanyi lagi. Pokonya paket lengkap! Tapi waktu itu gua ketauan selingkuh dan berakhir diputusin sama Kak Yedam, hahaha!" Itulah akhir dari sebuah jalinan asmara yang hadirnya bukan karena rasa cinta, namun melainkan karena rasa penasaran.
"Masih kelas delapan tapi udah berani selingkuh kaya gitu, lo emang beneran bajingan sejati. Eh tapi bukan cuman dulu, sampe sekarang pun gua tetep keliatan cakep." Benar, bahkan Haruto sempat berfikir bahwa semua tentang Bang Yedam itu sempurna.
"Iya muhun geulis, sampe sekarang pun kamu teh tetep keliatan cakep. Euh meni gemess!" Raut wajah, nada bicara, gestur tubuh, semuanya kelihatan lucu sehingga membuat Yedam tertawa terbahak-bahak.
"Kalau si Dobby denger lo ngomong begitu sama Yedam, udahlah! bisa bisa kelar hidup lo! Ah tapi sayangnya kalian udah putus..." Masih sulit untuk dipercaya, bahwa pasangan yang selalu kelihatan harmonis ini nyatanya sudah tak bersama lagi.
"Meskipun udah putus hubungan kita tetep baik baik aja kok. 'kan yang putus cuman status bukan hati, jiakhahaha! Pokonya gitu deh kak Suk. Kita masih kaya dulu, kita masih sama."
Tidak ada perubahan yang signifikan diantara keduanya, semuanya masih jelas terasa sama. Keduanya masih sering bertukar kabar dan cerita. Merekapun terkadang jalan bersama atau dengan sengaja mengunjungi satu sama lain. Iya, semuanya masih terasa sama namun dengan status yang berbeda.
Mungkin sekarang masih terasa baik baik saja, tapi tidak tahu dengan masa yang akan datang. Entah benar benar saling merelakan, atau justru kembali bersama– seluruhnya tidak ada yang tahu. Bagaimana pun nantinya Yedam hanya bisa berharap, semoga Doyoung dan dirinya akan selalu diberikan kekuatan dan kebahagiaan.
"Selama pacaran sama si Doyoung, kalian udah pernah ngapain aja? Bobo bareng pernah kaga?" Dengan entengnya lelaki dewasa ini bertanya, Hyunsuk bilang jika Jihoon itu tidak memiliki akhlak. "Heh! Kalau nanya tuh yang bener, yaa!!"
Yedam menyimpulkan seutas senyum. Seolah memberikan tanda kepada Hyunsuk, bahwa pertanyaan tersebut tidak membuatnya merasa terganggu. "Selama pacaran kita ga pernah macem macem, kak. Mainnya aman, ga sampe nyobainini sama itu."
"Ah tapi siap siap aja, kak. Beli pengaman misalnya. 'Kan bisa aja buat salam perpisahan nanti, dia bakal ngelakuin sesuatu hal yang iyaiya sama lo– eumpph!" Mulutnya dibekam, agar perkataan jeleknya tidak sampai terucap. Jika dikira Jihoon itu tidak berakhlak, maka Haruto dua kali lipat lebih tidak berakhlak. Hyunsuk jadi pusing sendiri!
"Bacot! Jangan didengerin, mereka tuh setan! Dan buat Junghwan, anggap aja Jihoon sama Haruto itu ga ada yaa."
Yedam tertawa lepas, untuk sesaat dirinya melupakan segala rasa resah. Tidak ada gugup, tidak ada takut, berkumpul bersama orang orang terdekat ternyata mampu mengembalikan suasana hatinya. Ah di masa depan nanti, Yedam pasti akan merindukan moment moment seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
