Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
163.618 likes
Jaehyukiss temu kangen sama si ayang @hamadasahi ❣️
Lihat semua 7.511 komentar
Doyounganteng oh ok
Uykunjmik timi kingin simi si iying
Hereharu menebar keuwuan di hadapan kaum jomblo haram hukumnya bang
Withmashi lo alay. ↪Yowshinori thanks komenan lu udah mewakili kita semua
Sojunghwan porsi jajannya sedikit banget kak :D ↪Hhyunsuk insecure parah xixixi
Pjhxxn terus aing kudu naon?
Yedamine duh bahagianyaaa
Jeongwooya ko gua kaga diajak sih?? ↪Jaehyukiss lo emangnya mau jadi nyamuk??
Hamadasahi yash
Jaesahihuhe our babu ♡♡ ↪Jaesahihuhe *baby
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rindu dilepas, dibebaskan tanpa adanya syarat. Semua perasaan ini mereka nikmati bersama, serasa dunia hanya milik berdua. Besaran kebahagiaan sungguh tidak bisa diukur, saat menyadari bahwa keberadaan sang kekasih bukan lagi sekedar ilusi.
"Aku kangen banget sama kamu, kaya setiap hari tuh kefikiran kamu terus. Bahkan waktu aku manggung, yang mata aku liat cuman kamu. Dalem hati aku bilang, ko ini Asahi jadi banyak banget ya? Semua penonton berubah jadi muka pacarku."
Derita budak cinta memang begitu, terlebih lagi ketika sedang merindu, apa apanya selalu menjadi pacar dan pacar. Kelakuan sang kekasih yang kelewat bucin, memang sudah menjadi makanan sehari hari. Namun untuk kejadian yang satu ini, Asahi hanya bisa menggelengkan kepalanya– dirinya kehabisan kata kata.
"Sebegitu kangennya kamu sama aku? Padahal cuman ditinggal satu minggu doang, lebay banget kamu." Sebagian orang mungkin akan menganggapnya lebay, namun percayalah rasa rindu ini memang sangat menyiksa.
Meskipun sudah saling mengabari lewat pesan singkat ataupun melakukan panggilan video, rasa rindu ini tak kunjung usai. Jaehyuk bahkan sampai memiliki niat untuk menyusul Asahi ke Jepang! Itulah minggu minggu tersulit di dalam hidupnya.
"Iya kangen banget! Waktu kemaren aku ngejemput kamu, perasaan kangen aku ga ketampung. Tapi kamunya lagi cape, makannya aku ga bisa peluk terus cium kamu lebih lama." Ucap Jaehyuk sangat dramatis (seperti biasa).
Asahi menyunggingkan senyuman tipis, "Aku udah ada di depan kamu sekarang. Jadi, kangennya udah selesai?"
"Rasa kengennya bakalan hilang, kalau aku peluk terus cium kamu hehehe." Asahi mendengus sebal. Pada akhirnya, rasa rindu ini hanya bisa terselesaikan oleh peluk dan cium. Menyebalkan memang, tapi meskipun begitu Asahi tetap menerima– sebab dirinya pun menginginkan hal yang sama. "Iya nanti."
Jaehyuk memekik kesenangan, katanya rezeki anak sholeh. "Beneran ya! Pokonya aku mau peluk kamu sampe mampus! Aku sayang banget sama kam–" Mendadak saja ada suara lain yang datang menyapa, "Loh Jae?? Hai!!"
Ucapannya terputus, fokusnya teralihkan. Jaehyuk mengulas senyum lebar lebar, lalu membalas sapaan tersebut tak kalah hebohnya. "Eh Yuna?? Lo ngapain disini??"
"Gua mau beli minum– bukan beli sih lebih tepatnya nuker voucer. Lumayan 'kan bisa dapet yang gratis hahaha. Tapi sambil nunggu, boleh ga gua ikut duduk disini?"
Oh jadi wanita ini yang bernama Yuna. Parasnya ternyata cantik, tubuhnya pun tinggi semampai. Jika dilihat dari penampilannya, wanita ini kelihatan seperti seorang model kenamaan ibu kota. Asahi langsung mengalihkan pandangannya, merasa kalah saing.
"Ya boleh dong! Sayang, kenalin ini Yuna. And Yuna, kenalin ini Asahi." Keduanya saling melempar senyum, meskipun senyum yang Asahi berikan terkesan tidak tulus. "Hi Sahi! Gua Yuna, temennya si Jae. Ternyata bener ya Jae, pacar lo cakep banget."
"Yaiyalah, doinya Jaehyuk gitu loh! Eh iya Yun, entar lusa lo mau dateng ke acaranya bang Woojin kaga?" Pertanyaan tersebut Yuna jawab dengan sebuah anggukan kecil, "Ya udah pasti dateng dong. Berangkat bareng gua yaa? Biar kaga keliatan jomblo banget gitu hahaha."
Percakapan mengenai Bang Woojin, pesta, dan kerja kelompok tersebut berlanjut sampai 45 menit. Dan selama itu pula Asahi diam tanpa suara. Sesekali Asahi tersenyum, namun itu terjadi hanya ketika Jaehyuk melihat kearahnya saja. Selain dari itu Asahi akan menunduk sembari mengaduk minumannya tidak semangat.
Rasa tidak sukanya terhadap Yuna kian bertambah besar. Kehadirannya seakan dilupakan. Dirinya kecewa, dan menganggap bahwa rasa rindu yang Jaehyuk katakan hanya sekedar omong kosong. Hingga pada saat Yuna berpamitan untuk mengambil pesanannya, di sanalah Asahi dapat tersenyum lega. Akhirnya balik juga!
"Yuna orangnya asik ya." Ucap Asahi seakan menyindir, "Iya dia asik banget. Kalau ada dia suasana tuh jadi rame soalnya dia cerewet hahaha."
"Oh gitu ya." Waw, nampaknya perang dunia akan segara dimulai. Ekspektasi pelukan sampe mampus itu sepertinya akan hanya menjadi angan belaka. Poor Jaehyuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
