Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
250.537 likes
Hereharu aku jelek dan aku bangga
Lihat semua 8.618 komentar
Doyounganteng insecure makannya make masker
Jaehyukiss iya-in aja barudak
Haharuto kayak gitu di sebut jelek terus gimana sama gantengnya astaghfirullah 😭
Uyknujmik aamiin aamiin
Woonyoungie hi teman ↪Hereharu hi mantan
Yowshinori istighfar to
Withmashi haruto squarepants
Pjhxxn udah jelek, jomblo, idup lagi
Sojunghwan kata papi chanwoo orang yang kayak gini harus di bantai
Hhyunsuk nyebut ru nyebut
Sgarmom mmmy tngg d htl y gntng,,,
Yedamine jangan kek gitulah please
Hamadasahi lebih keras ↪Hereharu AKU JELEK DAN AKU BANGGA
Jeongwooya yang jelek gak cocok jadi sahabat gua ↪Hereharu gua emang gak cocok jadi sahabat lo karena gua cocoknya jadi pacar lo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hubungan di dunia tidak akan ada yang abadi. Pada akhirnya nanti, semua hubungan pasti akan terputus, entah karena berbeda keyakinan, berbeda alam ataupun berbeda perasaan.
Putus cinta karena berbeda perasaan sudah sering Haruto alami-- maaf, mungkin lebih tepatnya memutus cinta.
"Kamu jahat." Dia Jang Wonyoung, seorang gadis cantik yang pernah menyandang gelar sebagai tuan putrinya Haruto.
Manusia jahat yang dituju oleh Wonyoung hanya menganggukkan kepalanya, "Iya. Aku tau."
"Kamu juga brengsek." Ucap Wonyoung sekali lagi. Jiwanya berteriak tampar saja Haruto, tapi raganya berkata lain.
"Iya aku juga tau, makannya aku putusin kamu." Jawab Haruto tanpa ada rasa bersalah sedikitpun pun.
Wonyoung menjatuhkan rahangnya, tidak percaya. "To??"
Haruto menyesap minumannya penuh nikmat, ia bersikap biasa saja karena yang namanya putus sudah menjadi hal wajar di dalam sebuah hubungan.
Lagipula jalan hidupnya masih panjang, ada banyak manusia yang belum ia pacari. Santay saja.
"Intinya kita sama sama gagal Wonyoung. Aku gak bisa nge-treat kamu dengan baik. Dan kamu pun gak bisa buat aku jatuh cinta sama kamu. Kita sama sama gagal."
Mendengar penuturan yang disampaikan oleh Haruto, membuat Wonyoung tersenyum kecut.
Kamu pun gak bisa buat aku jatuh cinta, itu berarti Haruto tidak pernah mencintainya. Ya tuhan, seharusnya Wonyoung menyadari itu sejak awal.
"Kalau gagal, kita masih bisa mencoba lagi kan?" Wonyoung belum mau mengakhiri hubungan ini. Terlalu singkat, ia belum mendapatkan apapun selain pedihnya di permainkan.
"Iya, memang bisa. Tapi aku gak mau bikin kamu sakit hati buat yang dua kalinya. Jadi Wonyoung, udah ya sampe sini aja."
Tangis pilu seketika pecah, Haruto sangat merasa bersyukur karena mereka ada meja paling pojok. "Udah, jangan nangis lagi. Maskaranya luntur tuh."
"Ih Haruto!" Wonyoung tidak jadi menangis, ia lebih memilih untuk memperbaiki riasannya.
Haruto tertawa lalu menggusak rambut panjang Wonyoung hingga berakhir acak acakan, "Baik baik terus ya, cantik."
Wanita muda tersebut mendelik tajam. Lelaki yang sudah resmi jadi mantan kekasihnya ini kenapa biadab sekali? Please lah, jangan pakai kata cantik bisa tidak sih???
Ting!
Satu notifikasi muncul di layar ponsel milik Haruto, menampilkan sebuah pesan dari kontak yang ia namai otw jadian. Dengan senyuman manis, ia lantas membalas pesan tersebut.
OTW JADIAN
|heh monyet
naon?|
|buru jemput
panas |
|halah lebay |entar gua payungin
mirip doger monyet asu|
|iye lu kan monyet
goblok|
|gercep ih |banyak tante girang
haha mampus| kalem| gua otw|
Setelah mengirim pesan pada orang yang di prediksi akan menjadi pacarnya ini, Haruto lantas membereskan semua barang barangnya.
Wonyoung yang melihat kejadian tersebut kemudian bertanya, "Mau kemana to?"
"Mau jemput calon pacar hehe." Katanya dengan suara kekehan di ujung kalimat.
Wonyoung menghela nafasnya, ia memang harus mengikhlaskan Haruto mulai sekarang. "O-oh... Tiati."
Haruto berdiri dengan tas yang ia sampirkan di pundak, tampan dan tinggi. "Makanannya biar gua yang bayar. Makasih banyak Wonyoung, gua pergi dulu. Dah!"
Bukunya bersama Wonyoung sudah selesai ia tulis. Ia rampungkan kisah tersebut dengan akhir yang bahagia.
Kini Haruto sudah mempersiapkan lembaran baru, yang akan ia tulis bersama Jeongwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.