US! || Treasure fakestagram

20

Pjhxxn
dimana coba

208.369 likes

Pjhxxn anak kicil

Lihat semua 11.282 komentar

Hhyunsuk jangan panggil aku anak kicil paman
    ↪Pjhxxn anak kicil anak kicil anak
        kicil anak kicil anak kicil wleee
    ↪Hhyunsuk 😡😠

Uyknujmik hilih bicin li kintil

Yedamine kak Hyunsuk pelukable

Yowshinori lucuu
     ↪Sojunghwan makasii

Withmashi om om culik aku dong
    ↪Hereharu masuk karung cevat

Jeongwooya hyunsukiciw

Jennierubyjane tukar tambah adek pake martabak red velvet

Doyounganteng kak Hyunsuk gak kecil tapi emang mungil aja

Hoonsukies gemes banget gusti 😭

Jaehyukiss biar gua tebak lu kagak pake celana lagi kan kak?
   ↪Hhyunsuk ya pake lah emangnya
       lo???

Hamadasahi matanya ilang

Hyunsuk adalah pecinta makanan, dan Jihoon pun tahu itu. Kalau sedang bertengkar, maka jajanan akan datang sebagai penengah.

"Kenapa harus 5 bungkus kayak gini sih?? Padahal satu juga cukup." Abang gofood ganteng baru saja Hyunsuk tegur.

Bukan maksud untuk menolak rezeki, Hyunsuk justru senang jika ada yang perhatian padanya.

Tapi yang jadi masalah, siapa yang mau memakan martabak sebanyak itu jika yang tinggal di rumah hanya dua orang?

Jihoon memang begitu, tidak pernah kira kira kalau soal memberi. Apalagi kalau orangnya Hyunsuk-- sudahlah satu toko pun mampu Jihoon beli.

"Gak apa apa ih, makan aja itu. Enak tau, jadi bisa milih milih." Ucap Jihoon dengan senyuman kecil.

Nampaknya Jihoon memang sengaja membuat badan Hyunsuk menjadi tambah berisi. Biarin saja, kalau begitu jadi tambah enak buat di peluk.

"Ya tapi ini kebanyakan tole!! Bawa aja sisanya buat anak anak. Abis ini lo mau main papan kan?"

Jihoon mengangguk. Anak ini memang tidak bisa diam di rumah, senangnya main kesana kesini.

Biasanya Hyunsuk akan menemani Jihoon bermain skateboard. Mungkin bukan menemani, tapi lebih tepatnya menjaga-- menjaga Jihoon dari godaan tante tante.

Tapi sayangnya Hyunsuk sedang tidak bisa menjalankan rutinitas tersebut, sebab ada laptop kurang belaian yang selalu menahan kepergiannya.

"Yaudah mana sini." Tanya Jihoon sembari membuka telapak tangannya seperti gestur meminta.

Hyunsuk tampak memilah, bingung harus memilih varian yang mana. "Gua bawa yang ini ya. Makasih banyak sebelumnya."

"Anytime babe. Oh iya, gua punya sesuatu buat lo liat." Hyunsuk menaikkan sebelah halisnya penasaran, "Apaan tuh?"

Jihoon mengeluarkan sebuah benda berbentuk persegi panjang dari dalam sakunya. Ia memasukan beberapa digit angka, lalu menekan salah satu icon aplikasi. "Err awalnya iseng aja, tapi kalau di liat ternyata lucu juga."

Hyunsuk makin di buat penasaran, "Apa yang lucu? Mana ih pengen liat."

Dengan senyuman yang di tahan Jihoon memperlihatkan layar ponselnya, "Ini. Lucu kan?"

Hyunsuk kira, Jihoon akan memperlihatkan sesuatu yang aneh dan membuatnya jengkel.

Tapi ternyata dugaannya salah besar, karena yang Jihoon perlihatkan adalah sebuah kartu undangan pernikahan.

"Aaaa Jihoon." Hyunsuk langsung meleburkan tubuhnya, yang tentu saja di sambut baik oleh sang dominan.

Jihoon menyimpan dagu lancipnya diatas puncak kepala Hyunsuk. Benar kata Yedam, Hyunsuk itu pelukable.

"Suka banget." Warna, design, tanggal, dan tempat, semuanya sama persis dengan apa yang diinginkan oleh Hyunsuk. Aish Park Jihoon itu benar benar arggh!

Si kecil mendusel manja, dada bidang milik Jihoon merupakan tempat yang paling nyaman. "Semangat terus buat anaknya bapak Jiyoung, adiknya mba Jennie, pacarnya si ganteng park Jihoon."

Untuk beberapa saat mereka masih tetap di posisi, seolah tidak akan peduli jika nanti ada yang memergoki.

"Cilun, gua lepasin ya? Martabak yang lu pegang, anget kena paha gua anjir."
Hyunsuk tertawa kecil, dia pun merasakan hal yang sama. "Iya hahaa, punggung gua juga panas."

Pelukan terlepas, memperlihatkan semburat merah di wajah si manis, "Lu harus bener bener nikahin gua, bangsat. Malu aja kalo udah bikin sample undangan tapi kagak jadi nikah."

Jihoon terkekeh dengan gantengnya, "Gua janji bakal nikahin lo, choi Hyunsuk." Seorang pria sudah berucap janji, maka haram hukumnya bila ia melanggar.