31

4.9K 565 81
                                    

Yowshinori
pasar malam

Yowshinoripasar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

162.962 likes

Yowshinori yang manis buat yang manis @sojunghwan

Lihat semua 12.230 komentar

Uyknujmik acie yang udah gofud
  ↪Pjhxxn gopub anjing

Hereharu yang yang yang yang
  ↪Yangyang_x2 kenapa nama saya
      di bawa bawa ya om? 🙏🏻🙏🏻

Hamadasahi keren

Doyounganteng jiakh asik banget
punya doi
   ↪Jaehyukiss ya jelas asik lah

Cewecentil maniz mhirip akoe xixixi

Hhyunsuk junghwan jangan sampe stress oke! semangat terus ujiannya <3
  ↪Sojunghwan makasih banyak
      kak sukie <3

Jeongwooya belajar sono jangan membucin terus @sojunghwan

Hateyou Jelemaan kek si Jungwan di sebut manis ?? Yoshi lu buta kali ya 🤮
   ↪Withmashi gws

Yedamine fotografer yochii

Pertahanan runtuh, rasanya ingin menggugurkan diri sejak melihat lembar pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertahanan runtuh, rasanya ingin menggugurkan diri sejak melihat lembar pertama. Tidak berdaya, ujian nasional dianggap musuh mematikan.

"Stress banget ya?" Bibir bungkam, namun mata berbicara. Tanpa perlu suara, Yoshi tahu bahwa pemuda ini sedang dihantui banyak kegelisahan.

Selalu ditekankan untuk menjadi nomor satu. Saat tak sengaja melakukan kesalahan, kecemasan langsung datang tidak berkesudahan.

Padahal sudah melakukan yang terbaik, tapi masih saja merasa belum cukup sempurna– dinamika manusia.

"Awalnya stress banget. Tapi pas ketemu sama bapa, stressnya langsung hilang!" Suatu fakta yang tersampaikan lewat gombalan manis, lelaki tampan itu tertawa sekenanya.

"Hari ini ada pasar malam dideket tugu, katanya gelombang terkahir pasti bakal rame banget. Nanti kita cobain semua wahananya ya."

Mata cantiknya menatap keluar jendela. Yoshi berkata benar, malam ini jalanan ibukota terasa begitu ramai. Banyak muda mudi yang menghabiskan malam dengan berbagi romantika.

"Um kalau jajan aja boleh engga pak? Kalau naik wahana takut kemaleman pulangnya." Mana mungkin menolak, keinginan Junghwan merupakan prioritas. "Boleh."

Ramai lancar, tidak ada kemacetan. Dalam waktu lima belas menit, mereka berdua telah sampai di tempat tujuan.

Saat turun dari mobil, Junghwan langsung disambut oleh aroma sedap menggugah selera. "Waw..."

Matanya berbinar senang, nampak dua kali lipat lebih manis. Yoshi tersenyum, kemudian membalikkan telapak tangannya seperti gestur meminta. "Sini tangannya."

"Buat apa?" Jemarinya terasa penuh, saat bersatu dengan jemari yang lebih tua. "Buat dijaga. Takut kamu hilang."

Stand makanan berdiri di sepanjang jalan, menjual ini itu banyak sekali ragamnya. "Mau beli apa?"

Diantara sekian banyaknya makanan yang ada, akhirnya Junghwan memilih permen kapas sebagai pilihan pertama.

Dibelikan cuma cuma dengan ukuran paling besar, Junghwan senang bukan main. Namun baru sesuap ia cicipi, permen kapas tersebut sudah ia sodorkan kearah sang lelaki. "Kenapa?"

"Abisin sama bapak." Yoshi tidak keberatan, ia menerimanya dengan senang hati. "Enak loh padahal."

Sambil memakan permen berwarna merah muda tersebut, ia mengikuti langkah besar Junghwan yang kini berlabuh pada stand takoyaki.

Penjualnya mengatakan bahwa Junghwan itu anak yang manis. Yoshi hanya tersenyum kemudian menjawab, berarti saya tidak salah pilih ya bu?

Setelah pesanan siap, sepasang anak muda yang tengah dimabuk asmara ini kembali melanjutkan perjalanan.

Di tengah ramainya suasana, Yoshi lebih memilih untuk tenggelam bersama yang tercinta. Mendengarkan keluhan Junghwan, tentang pengawas ujian yang menyebalkan.

"Ini." Seru yang lebih muda secara tiba tiba. Yoshi menatap Junghwan penuh kebingungan, "Kenapa lagi? Gak enak ya?"

"Enak kok, tapi ini buat bapa aja." Yoshi menggelengkan kepalanya, "Habisin Junghwan. Yang kamu makan baru dua potong."

"Engga mau, makan ya pak." Junghwan membuka telapak tangan Yoshi, lalu menaruh satu kotak takoyaki itu diatasnya.

"Eh tapi Jung–" sebelum Yoshi dapat menyelesaikan ucapannya, Junghwan sudah lebih dulu berlari menghampiri penjual coconut ice cream.

Dan masih sama seperti sebelumnya, jajanan yang ia beli hanya dinikmati beberapa suap saja. Lalu sisanya akan ia serahkan kepada Yoshi.

Hingga pada jajanan keenam, Yoshi mulai membuka suara. "Udah dong, buat apa dibeli kalau ujung ujungnya gak kamu makan?"

Pipinya membesar, mulut kecilnya mengunyah susah payah. Dengan tatapan tak bersalah, Junghwan kembali menyodorkan sebungkus jajanan kepada Yoshi.

"Biarin aja kan ada bapak hehe."

Ingin marah, ingin menggigit pipi tembemnya sampai berdarah, sikapnya begitu menyebalkan– tapi ketika Junghwan tersenyum perasaan itu tiba tiba hilang entah kemana.

"Iya deh iya, mana sini."

Junghwan diam. Ia adalah manusia paling beruntung karena dapat dicintai oleh lelaki seperti Yoshi.

"Pak Yoshi, makasih ya!" Junghwan memajukan tubuhnya, lalu mengecup pipi Yoshi tanpa permisi. "Junghwan cinta sama bapak!"

Disetiap tarikan nafasnya, Junghwan mencintai lelaki ini. Sungguh, tidak ada cara untuk berhenti.

 Sungguh, tidak ada cara untuk berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

waw chapter ini panjang banget :)

US! || Treasure fakestagram Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang