Cerita seorang orang tua single parents yang sangat posesif kepada anaknya karena tramua kehilangan sang istri tercinta sebab suatu insiden ,bagaimanakah aurelilla menghadap sang daddy seperti itu? Apakah abraham bisa menurunkan egonya demi putri te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
visual lucas
hari ini adalah hari terakhir gibran di indonesia karena akan menjalani perawatan lebih baik lagi di salah satu negara yaitu germany , ia harus dipindahkan yang mengingat penyakit sudah stadium 3 harus mendapatkan perawatan intesif.
Mereka kini menunggu pesawat jet pribadi milik keenan dibandara jakarta , aurelilla berserta teman-teman gibran kini sedang berkumpul untuk mengantar gibran kecuali abraham yang sudah kembali kemarin ke amerika ,dan untungnya hari ini libur karena tanggal merah.
" Aurelilla " panggil gibran kepada aurelilla yang sedang berbicara dengan bella di bangku penunggu.
" iyaa gibran ada apa?" tanya aurelilla ketika sudah sampai di kursi roda tak jauh darinya.
gibran memegang kedua tangan aurelilla lalu menatap dalam mata aurelilla dan tersenyum "terima kasih sudah merawatku selama ini , aku beruntung bisa bertemu kamu yang nerima aku apadanya ,aku gak tau harus bilang apa begitu bersyukurnya aku memiliki kamu "
" kamu rindu ? curhat lah kepada boneka yang aku beri kepadamu tadi pagi yang aku titipkan kepada daddymu , aku gak tau disana sampai kapan, entah aku masih hidup ataupun aku diambil tuhan "
" jika masa depanmu ada yang melamar dan aku tak kembali dengan tidak ada kepastian ,tolong lah terima lamaran itu karena aku mau lihat kamu bahagia tapi jika aku kembali ? kembaliah ke aku dan kita akan membangun keluarga yang begitu indah " ucap gibran sambil menetes air mata begitupun dengan aurelilla.
"oh ya satu lagi ,sejauh manapun aku pergi kamu harus ingat ! bahwa aku selalu merindukan senyumanmu , tawamu , tingkahmu dan aku selalu mencintaimu " kata gibran lalu mencium kening aurelilla.
aurelilla memeluk gibran sambil terisak-isak dan gibran pun menahan air matanya tetapi air matanya begitu lolos saja ,ia sangat takut kehilangan aurelillanya yang nerima apa adanya.
"gibra please berusaha lah untuk kembali hiks ,aku akan menunggumu disini sampai kapanpun. Kamu orang yang pertama kali berjuang buat dapetin aku dengan susah payah hiks hiks kamu orang yang sangat mengerti gimana keadaan aku ,bahwa kalau aku mencari yang lain ? 99% gak ada yang seperti kamu gibran " ujar aurelilla yang masih didalam pelukan gibran.
"aku juga mencintaimu sampai aku mati !aku tetap mencintaimu " lanjut aurelilla.
teman-teman gibran ,bella dan orang tua gibran menahan air mata mereka karena terlalu sulit untuk berpisah dengan orang yang kita cinta ,entah itu pergi kemana .
