"Aku sudah menangis dari minggu lalu! "
"Haru sekali! 10 tahun, dan itu bukan cerita yang alurnya semudah dongeng! "
↪"semakin aku mengingat kilas balik mereka mataku malah semakin perih! "
↪"mereka berhasil mengubah tradisi gila yang di warisi dari beberapa tahun lalu"
↪"kurasa bukan karena mereka! Hyun lebih dulu melakukannya kkk~~"
↪"oops ada orang yang penyakit iri hatinya sudah kronis kkk~~"
↪"jaga ucapanmu nona! Buktinya yang berhasil bersama hingga kini itu mereka! "
↪"walau begitu, Hyun tetap adalah idol pertama yang berkencan di depan publik! "
↪"eonni! Eonni cantik di atas membahas berhasil mengubah, itu berarti keseluruhan. Semua orang menerapkannya, sedangkan saat era Hyun para idol masih belum berani berkencan! Tapi kita juga tau dan salut akan keberanian Hyun! ""Aku turut berbahagia! Aku sebagai pengikut setia dari 10 tahun lalu, selalu mendoakan mereka! "
"Ah Haechan-ah, aku tau hari ini akan tiba. Dulu aku mengharapkan posisi Ryujin kkk~~ lucu sekali. Tapi sekarang aku juga sudah menemukan cintaku! Semoga kau bahagia selalu! "
"Gue tiba-tiba aja inget sama Bias gue Haechan, pas di search lagi setelah sekian lama. Ternyata pas banget sama kabar bahagia ini. Nangiss😭"
↪"sama 😭 makasi Haechan! Udah pernah mengisi hari-hari kita! "
↪"gue bahkan udah punya anak sekarang 🙂""Tenang! " Seungyeon mengusap lembut punggung tangan Ryujin yang terlihat sangat gugup.
Ryujin mengembangkan senyuman tipisnya, terlalu tipis hingga tak terlihat seperti sebuah senyuman. Malah garis halus di keningnya lah yang melengkung samar.
"Coba lihat ke arah cermin! " Ryujin mencuri pandag ke arah cermin yang ia hindari sedari tadi. Entahlah, saking gugup dirinya sampai cemas sendiri kalau melihat wujudnya di pantulan cermin.
"Tenang, tarik nafas" Seungyeon mengomandoi Ryujin untuk menarik nafas, menahan dan membuang nafasnya berulang kali supaya calon iparnya ini menjadi lebih tenang.
"Seungyeon-ah! "
"Hm? " Seungyeon menaikan sebelah alisnya sebagai pertanda bahwa ia tengah menanti apa yang akan Ryujin katakan.
"Aku gugup sekali" Ucapnya lirih, Seungyeon hanya bisa meringis kecil. Dia juga kalau berada di posisi Ryujin pasti akan gugup.
"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi cobalah tenang. Anggap kalau kau hanya akan tampil di stage! " Tepat setelah kalimat Seungyeon usai, pintu ruang ganti terbuka menampakan sosok ayah Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married [Haechan X Ryujin]
FanfictionPengen baca cerita kayak gini, tapi belum ada . Ya buat sendiri 😆 Biar makin halu aja.. Kalo ga nyambung maklumlah namanya juga halu..