(48) Bertahan

3.8K 445 71
                                    

Maaf banget update-nya lama 😭

.

.

.







"Kita sumber uangnya! Harusnya dia menahan perasaannya itu dan tidak menyakiti hati kita seperti ini! Setidaknya sebagai bentuk terimakasih untuk uang yang kita habiskan! "

"Kukira Ryujin akan mengencani idol yang sehebat Soobin TXT atau yang tampan seperti Na Jaemin atau Hwang Hyunjin! "

"Seharusnya dia bersyukur masih ada yang mau menikmati hasil kerjanya tapi malah melunjak! "

"Aku kasian pada Ryujin! "

"Sudah! " Yeji merebut handphone Ryujin yang menampilkan kolom komentar sebuah postingan di twitter.

Gadis bersurai pendek itu meneteskan air matanya hampir tak ada jeda dari kemarin pagi, dia tidak menyangka hal yang ia kira akan berjalan mudah hingga ia sudah menetapkan hati untuk melanggar aturan malah rasanya menghancurkan dunianya dalam sekejap.

Ryujin sedih karena dirinya sudah mengecewakan para penggemar dan karirnya terancam tapi dia lebih tersakiti karena mayoritas ujaran kebencian itu di tujukan pada Haechan.

Pria itu sama sekali belum menghubunginya, Ryujin khawatir. Sudah banyak pesan dan panggilan yang ia kirim pada Haechan tapi satu pun tidak ada yang di gubris.

Daripada serangan penggemar, ia lebih takut kalau Haechan mengalami hal-hal seperti depresi atau yang lebih parahnya lagi. Pria itu memilih meninggalkannya.

Air mata Ryujin turun semakin deras, dadanya terasa nyeri memikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin akan di pilih oleh Haechan.

Ryujin tidak mau! Jika ada perasaan yang lebih kuat dari cinta maka itulah yang Ryujin punya untuk Haechan.

Ryujin pikir, Haechan adalah segalanya.

"Eonni! " Ryujin memeluk Yeji erat "apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau mengakhiri hubungan ini! " Cicitnya sesenggukan sedangkan Yeji sudah berkaca-kaca ikut merasakan apa yang Ryujin rasakan.

Rasa kesal, bersalah, sedih, marah semuanya tercampur aduk. Mereka para idol juga manusia, kenapa merasakan hangatnya cinta bisa menjadi sebuah kesalahan?

Bukan hanya Yeji atau Ryujin, semua idol bahkan semua orang yang bekerja di dunia hiburan di Korea pasti merasakannya juga.

Mereka, para penggemar akan dengan entengnya mengatakan "mereka, idol kami tidak boleh menikah! Biarkan mereka di panti jompo! " Yeji mendengus sinis kala mengingat pernyataan fans saat senior mereka, EXO di beri pertanyaan perihal wanita yang akan mereka temui di masa depan.

Se-egois itu...

Menjadi idol, mungkin adalah impian dari banyak orang. Gemerlapnya kehidupan di depan layar malah berbanding terbalik dengan kelamnya kehidupan di belakang layar.

Tapi hanya pekerjaan semacam idol yang benar-benar bisa menggambarkan bahwa celetukan 'aku akan melakukan yang terbaik' bisa di lihat oleh banyak orang. Iya, bahkan sebelum kamu melakukan apapun jika visual mu mendukung.

Dunia yang munafik.

Dan itu yang Haechan alami, dia tampan di mata orang yang tepat.

Kemampuan menyanyinya yang luar biasa bahkan beberapa kali gagal memikat atensi banyak orang hingga ia harus menelan pahitnya hujatan pembenci 'dia jelek! '

Namun Haechan tak menyerah, ia tidak pernah main-main jika itu masalah pekerjaan. Ia benar-benar akan mengerahkan semua kemampuannya untuk melakukan yang terbaik. Tapi tetap saja, hanya orang-orang yang tepat yang akan memusat seluruh atensi untuknya.

Namun Haechan juga bersyukur karena itu, setidaknya orang-orang yang menyukainya tidak melihat visualnya yang sering di hujat kurang. Padahal sesungguhnya Haechan itu, tampan, sexy, menawan, berkarisma, cerdas dan dia adalah pria sejati.

Dia hanya memainkan perannya di depan kamera, sebagai Haechan yang selalu ceria tanpa menunjukan wujud aslinya yang berbeda.

Di kehidupan nyata, ia hanyalah seorang pria tulen yang bahkan payah dalam hal mengambil selca. Tidak suka terlalu mengumbar kehidupan pribadi, bahkan pada membernya sendiri.

Ia orang yang ceria dan jahil, iya itu hanya topeng. Semua orang punya topeng sebagai gambaran yang akan di lihat dan di nilai banyak orang tapi sesungguhnya Haechan adalah pria yang akan melakukan apa yang ia suka dan bahkan tidak akan memikirkan apa yang dia tidak suka.

Dia pemikir yang hebat, namun ia jarang menunjukannya hingga orang-orang berpikir kalau dia hanya Haechan si pria konyol.

Dia pandai memasak bahkan pandai dalam segala hal, tapi orang-orang hanya tau dia Haechan yang jahil.

Haechan tidak se-terbuka itu untuk menceritakan segala hal tentang dirinya pada penggemar.

Dia Lee Donghyuck, menjalani kehidupan biasa yang sangat biasa selama kamera tidak menyorot ke arahnya.

Sedikit tentang Haechan yang sukses memerankan perannya.






.







Haechan menunduk lesu sembari menyenderkan punggungnya di kaca besar ruang latihan. Lagu-lagu NCT masih terdengar menggema ke seluruh ruangan, tapi Haechan sama sekali tidak mempunyai gairah untuk menggerakan tubuhnya mengikuti dentuman musik.

Dia terlalu lelah, hati dan fisik.

Haechan memainkan kuku jemarinya karena benda persegi yang seharusnya wajib ia bawa kini tidak menarik di matanya hingga benda itu tergeletak tanpa guna di nakas asrama sedari kemarin pagi.

Haechan sudah bisa menebak kalau kalimat-kalimat mengandung kebencian itu masih marak menyerangnya.

"Haechan-ah! " Taeyong duduk di depan Haechan yang bahkan tidak mengindahkan panggilannya tadi.

Pria itu memandangi Haechan khawatir, kedua tangannya mengusap kedua paha Haechan berusaha menguatkan.

Haechan menghela nafasnya lalu mendongak, satu-persatu teman-temannya menghampirinya.

Haechan malah merasa bersalah kalau begini, dia berusaha bangun dari duduknya "maaf! Aku beristitahat terlalu lama! Aku akan latihan sekarang! "

Baru saja akan beranjak, Yangyang dan Mark sudah menarik Haechan untuk duduk kembali. "Ya! " Pekik Haechan karena ia di tarik paksa.

"Ceritakan semuanya! Jangan di simpan sendiri! " Ujar Taeyong menatapnya dalam berhasil membuat Haechan meneguk ludahnya bulat-bulat.

"Apa yang perlu aku ceritakan? Kalian sudah tau! Aku berkencan, aku membahayakan karirku! Karir kalian! Karir Ryujin! Lalu apalagi yang perlu aku ceritakan? " Ujarnya putus asa yang di balas tatapan prihatin dari semua orang.

"Hyung! " Sungchan mendekat lalu mengusap tangan Haechan yang masih di jerat oleh Yangyang.

"Kau tidak pernah menceritakan apapun pada kami Lee Haechan! " Ucap Jeno.

Haechan membuang mukanya "maaf! Apa setelah ini kalian mau aku meninggalkan-"

"Haechan! " Bentak Doyoung kesal "jangan sembarangan kalau berbicara! "

Haechan diam begitu pula dengan semua member.

"Aku akan datang kesana! " Semuanya mendongak "tidak usah! Perusahaan akan merilis pernyataan kalau kau sedang sakit! "

Haechan menggeleng "tidak! Mereka akan semakin semangat menyerangku jika aku bersembunyi! Aku akan menghadiri MAMA! Bahkan aku akan melambai dengan senyumanku saat red carpet nanti! "

Itu benar, Haechan akan melakukan apa yang dia ingin lakukan.









TBC

Maaf kalo ada bahasa atau apapun yang ga seharusnya, ini ngalir gitu aja...

We Got Married [Haechan X Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang