We Got Married [Haechan X Ryujin]

(60) Will You

Halo 👋
.

.

.

Jam 11 malam, hari ini Haechan dan Ryujin baru saja pulang setelah menghadiri acara wisuda Seungyeon.

"Sudah! " Haechan mengusap pucuk kepala Ryujin yang masih saja mengeluarkan suara sesenggukan.

Ryujin malah menggeleng sembari menutup wajahnya, Haechan mengulas senyum tipis lalu mengambil sesuatu dari meja rias.

"Setelah ini mandi ya" Haechan memegang dagu Ryujin supaya tatapan mereka sejajar. Tangan kanan Haechan mengusap permukaan kulit wajah Ryujin dengan kapas yang sudah di basahi dengan Micellar Water.

"Aku terharu! " Ujar Ryujin mencebikan sudut bibirnya mencoba menahan air matanya yang bahkan sudah terlanjur menetes lagi.

Haechan berdecak lalu memasang raut kesal "jangan menangis lagii! " Protesnya sembari membersihkan rembesan air mata yang membasahi pipi lembut gadisnya.

"Perjuangan Seungyeon tidak sia-sia oppa! " Ucap Ryujin malah kembali sesenggukan.

Tadi saat di acara wisuda, Seungyeon naik ke atas panggung sebagai siswa terbaik. Dulu waktu wisuda untuk S1, Seungyeon selalu menghindari Haechan karena merasa dirinya belum berhasil memuaskan harapan sang kakak. Tapi kali ini ia sudah melakukan yang terbaik.

Ryujin sebagai saksi perjuangan Seungyeon jelas terharu. Lembur semalaman, belajar tanpa henti sampai terkadang jatuh sakit. Ryujin bukan sedih tapi dia terlewat bahagia, akhirnya calon kakak iparnya itu berhasil.

"Tadi waktu dia naik ke atas panggung, dia tampak begitu bersinar!" Puji Ryujin lagi tanpa sadar Haechan sudah menghentikan kegiatannya dan malah termenung.

Haechan kembali mengingat apa yang sang adik sampaikan di atas panggung untuk dirinya.

"Pria itu! Kakaku,panutanku, pelindungku"

Sekarang malah Haechan yang menangis. Ryujin yang menyadarinya malah tertawa. "Oppa! Kau menangis? " Tanyanya terkekeh.

"Mandi dulu sana!" Usir Haechan.

Ryujin berdiri dari duduknya menuju kamar mandi tapi masih memasang ekspresi mengejek ke arah Haechan.

"Ya! Awas kau nanti" Ancam Haechan tapi Ryujin malah menjadi-jadi.

"Mau apa hah? " Tantangnya.

"Liat saja!"