We Got Married [Haechan X Ryujin]

(11) Kunjungan

"Sebentar! " Ujar Ryujin pada member Itzy yang sedang berkunjung hari ini.

Seperginya Ryujin untuk membukakan pintu untuk entah siapa, para member Itzy mulai membicarakan sang empu rumah.

"Dia benar-benar terlihat tua! " Ledek Yuna terkekeh geli.

"Iya, lihat saja pakaiannya! Biasanya kalau di dorm dia akan mengenakan celana pendek dan atasan tanpa lengan!" Papar Lia.

"Ya! Jika sekarang dia berpakaian seperti itu, bagaiamana nasib Haechan sunbaenim!? " Ujar Yeji yang mengundang tawa dari para member.

Disisi lain, Ryujin sedang mengikat rambutnya asal sembari melangkahkan kakinya menuju pintu.

Kaos putih adidas yang kebesaran milik Haechan dan celana trainee hitam besar miliknya. Walau seperti itu, kecantikannya masih terlihat jelas.

"Oh annyeong haseyo sunbaenim! " Ryujin membungkuk pada member nct Dream bonus Mark.

Nct Dream membalas sapaan Ryujin lalu mereka berjalan kedalam.

Mark meletakan bawaannya di atas meja makan "sedikit daging untuk kalian! " Ujar Mark yang dibalas terimakasih oleh Ryujin.

"Oh ada kalian juga?" Chenle menunjuk para member Itzy yang duduk lesehan di ruang tengah.

"Oh annyeong haseyo sunbaenim! " Sapanya yang di balas Dreamies. Member Dream duduk di samping member Itzy.

"Sudah lama? " Tanya Renjun.

"Ah kami juga baru saja datang! " Balas Yeji sedikit gugup.

Yeji terdiam cukup lama kala suasana hening meliputi mereka. Yeji memikirkan sebuah pertanyaan yang bisa ia lontarkan untuk meramaikan suasana.

Yeji seketika menolehkan kepalanya cepat saat menemukan pertanyaan yang tepat sehingga membuat Renjun yang duduk disampingnya kaget karena pergerakan Yeji yang tiba-tiba.

"Hah aku kaget! " Renjun mengusap dadanya.

"Maaf maaf sunbaenim! " Ujar Yeji tersenyum kikuk.

Sedangkan member lainnya menanggapi dengan tawa.

"Permisi! Ini! " Ryujin meletakan senampan minuman kemasan di hadapan para member.

"Kami tidak menyediakan minuman yang bisa di buat manual! Hanya ini! Tidak apa-apa kan? " Ryujin duduk di samping Yeji.

Para member menggelengkan kepalanya tanda tidak apa-apa.

"Haechan kemana? Luna? Joe? " Tanya Jeno.

"Mereka sedang pergi keluar! Katanya mau beli cemilan untuk kalian!" Yuna malah memasang wajah tak percayanya.

"Benarkah? Tapi bagaimana caranya? Kenapa harus repot-repot? " Ujar Yeji yang diangguki semua orang.