(47) Rindu

5.6K 442 62
                                    

‘Ryujin-ah!”

“Ya! Ryujin! Kita masih ada jadwal apa kau mau tidur terus?” Ryujin menyernyitkan keningnya memaksa sang netra menerima sinar  lampu yang menyala di ruanng kamar.

“eung” erang Ryujin sembari mengucek matanya.

“ya! Cepat!” Ryujin berjengit kaget ketika Yeji meneriakinya dari pintu kamar mandi.

Bukannya beranjak Ryujin malah terdiam membeku “jangan bilang kalau-“ Ryujin memasang raut konyolnya ketika menyadari tebakannya benar. Sontak jari telunjuknya menyentuh bibirnya yang masih kering karena belum di basahi air.

Kedua tangannya bergerak keatas menjambak kecil rambutnya seraya menggeleng cepat,tangannya lalu dengan cepat menyilang di depan dada lalu matanya membelalak “ta-tapi-“ Ryujin memukul selimutnya hingga jatuh ke lantai.

Ryujin menarik handuknya sarkas lalu berlari ke kamar mandi yang baru di buka oleh Yeji yang keluar dari dalamnya.

Sedangkan Yeji yang sibuk mengeringkan rambutnya hanya melempar tatapan jengah sudah terlalu biasa dengan sikap absurd Ryujin apalagi sejak berkencan dengan Haechan. Gadis itu akan merelakan jam tidurnya demi menonton konten,variety,reality,mv dan apapun tentang Haechan. Lebih miriip seperti Fan daripada pacar,mungkin LUCKY FAN bisa di sematkan pada Ryujin.

“AAAAAKKKHHH” Yeji hampir saja melempar handuknya kaget ketika teriakan Ryujin terdengar.

“YA! Ada apa?” Yeji melempar handuknya ke atas ranjang kesal lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Yeji mengetuk pintu tapi Ryujin tak kunjung menjawab, hal itupun berhasil membuat Yeji khawatir.

“Ryujin-ah!” Yeji mulai mengetuk pintu brutal.

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan Ryujin dengan raut datarnya,pakaian yang suddah berganti namun wajahnya dan tubuhnya bahkan tidak terkena air,alias tidak mandi.

“tidak mandi?” Ryujin hanya melirik Yeji tanpa minat sebelum keluar dari kamar meninggalkan Yeji yang semakin bingung dibuatnya.

Langkah kakinya menuntunnya pergi ke ruang makan yang sudah dihuni tiga orang lainnnya disana. “pagi!” sapanya lesu yang sukses mengundang tanda tanya dari tiga orang yang tengah menyantap sarapannya.

“ kenapa?” tanya Yuna yang hanya dibalas gelengan super lesu dari Ryujin.

“ pujaan hatinya belum bisa pulang! Setelah dari L.A langsung pergi ke Jepang empat hari dan ke Amerika lagi!” sambar Yeji yang baru datang dan si pendengar curhatan Ryujin malam tadi.

“sesibuk itu?” gumam Chaeryeong terkejut.

Mendengar itu Ryujin malah semakin lesu, sebenarnya perusak mood nya pagi ini bukan itu tapi hal lain. Tapi Yeji mengingatkannya lagi dengan masalah yang satu lagi membuat bahunya semakin merosot ke bawah.
Lia yang duduk di ujung malah tertawa “ sejak kapan kau jadi gila cinta seperti itu Ryujin-ah!” ledek Lia mengundang decakan kesal dari Ryujin.

“memangnya sebelum Haechan sunbae Ryujin eonni pernah berkencan dengan siapa?” tanya Yuna penasaran setelah pertanyaan yang tak pernah ia pikirkan itu muncul di kepalanya.

Ryujin melirik Yuna kikuk “Haechan sunbae yang pertama!” celetuk Chaeryeong yang di balas lemparan anggur hitam dari Ryujin.

“ sudah makan cepat! Kita ada jadwal!” dan berakhirlah suasana yang hening seketika,tapi Ryujin-
Hati dan pikirannya tengah berperang habis-habisan,hingga matanya memejam erat kemudian tangannya meremat handle sendok sesekali mencoba meredam ingatan memalukan yang ia alami.

“oppa! Jangan!”

Ryujin memejamkan matanya erat saat suara itu mengganggu telinganya.

We Got Married [Haechan X Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang