Hai hai author kembali lagi, ini cerita keduaku guys, semoga kalian suka ya hehe..
Jangan lupa vote and komen ya guys biar author tambah semangat lagi nulisnya. Happy reading🐯
.
.
.
.
.Los Angeles, California
Sinar matahari mulai menyelinap masuk melalui tirai jendela yang telah dibuka sempurna oleh seseorang membuat seorang gadis yang sedang tertidur lelap itu pun menggeliat dan menarik selimut untuk menutupi seluruh badannya agar dapat menghalangi sinar matahari yang mulai menusuk indera pengelihatannya yang masih terpejam. Gadis itu bertambah kesal kala selimut yang ia gunakan ditarik paksa oleh seseorang, tentu saja hal itu membuat gadis tersebut merasa jengkel dan marah dalam hati dirinya mengumpat.
"Mengapa kau mengganggu tidurku di pagi buta seperti ini, Lou!" ujarnya tak sadar jika saat ini sudah siang.
"Bangun sayang, mau sampai kapan kau tidur, bukankah hari ini kau ada pemotretan di New York, hm?" ujar pria bernama Louis itu sambil mengelus lembut pipi kekasihnya itu seraya membangunkannya.
Saat merasa usahanya gagal pria itu tidak hanya tinggal diam, ia kembali mengelus lembut pipi dan rambut gadis itu bahkan ia juga menciumi setiap inci wajah kekasihnya itu.
"Sca, bangun sayang! Kau mau bangun sendiri atau mau aku yang menggendong tubuhmu secara paksa dan aku lempar kau ke dalam bathtub, hm! Oke, akan aku hitung sampai tiga.. satu, dua, ti.." belum sempat ia menyelesaikan hitungannya gadis itu pun sudah membuka matanya dengan sempurna sambil memandang kesal pria di hadapannya itu.
"Fine, kau selalu menganggu tidurku, Lou! Sudahlah, aku akan mandi dan kau jangan mengikutiku karna aku masih marah padamu!" ujar nya lalu bangkit dari tidurnya dan berlalu meninggalkan kekasihnya yang masih terdiam ditempatnya sembari terkekeh karena tingkah menggemaskan dari gadisnya itu.
Beberapa menit berlalu akhirnya gadis itu pun keluar dari kamar mandi dan mendapati kekasihnya itu sudah berpakaian rapi dengan kemeja dan juga setelan jasnya.
"Kau sudah rapi mau kemana?" tanya Scarleta pada Louis. Karena gadis itu sangat penasaran.
"Hari ini aku ada meeting, Sca dan aku juga ingin minta maaf karena mungkin selama satu minggu kedepan kita tidak bisa bertemu, maaf juga aku tidak bisa hadir untuk melihatmu di New York Fashion Week."
"Tidak apa sayang aku tau kau sedang sibuk, oh iya tapi kau akan meeting dimana? Di hotel ini atau bukan? Lalu selama satu minggu kau mau kemana?"
"Tidak sayang aku akan meeting diluar, Daddy menyuruhku pulang ke Chicago selama satu minggu, kata Daddy ia ingin mengajakku untuk meeting dengan rekan kerjanya, kau tidak perlu khawatir, Scarleta!" ujar Louis seraya meyakinkan Scarleta agar kekasihnya itu tidak khawatir padanya.
"Aku akan sangat merindukanmu." ujar nya sambil memeluk pria itu dengan erat.
"Aku juga akan sangat merindukanmu sayang, yasudah kalau gitu aku pergi dulu jaga dirimu baik-baik dan kabari aku jika kau sudah sampai New York!" ujar Louis sambil mengecup bibir Scarleta singkat setelah itu ia pun segera melangkah menuju pintu, namun belum sempat ia meraih knop pintu, sebuah pertanyaan yang keluar dari bibir Scarleta menghentikan langkahnya.
"Kapan Daddy mu akan menerima ku sebagai kekasihmu? Apa hanya karena aku seorang model lalu Daddy mu tidak menyetujuiku?"
"Tidak sayang bukan begitu, kau tenang saja aku akan mencoba berbicara dengan Daddy. Sudah ya jangan bersedih! Sampai jumpa aku mencintaimu." ujar nya lalu segera pergi meninggalkan Scarleta yang kini menghela sedang nafasnya panjang dan mencoba untuk tersenyum walau nyatanya ia tidak bisa.
Gadis itu pun akhirnya memilih untuk segera bersiap-siap dan bergegas meninggalkan hotel itu dan menuju ke New York dengan pesawat pribadi milik keluarganya yang tidak seorang pun ketahui, karena keluarga gadis itu tidak ingin ada orang yang tau mengenai keluarganya, karena hal itu akan sangat berbahaya apabila saingan bisnis keluarganya sampai tau keberadaan gadis itu.
Saat ia sudah turun ke lantai dasar hotel itu dirinya tidak sengaja menabrak tubuh jangkung seorang pria yang berbadan tinggi karena langkahnya yang terlalu terburu-buru.
"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja, sekali lagi saya minta maaf! Saya permisi!" ujar Scarleta lalu kemudian segera pergi meninggalkan pria yang ditabraknya itu, sedangkan pria itu masih terdiam sembari memandang kepergian gadis itu yang lambat laun semakin menghilang dari pandangannya.
Tanpa ia sadari sudut bibirinya pun melengkung keatas menandakan bahwa ia sedang tersenyum dan satu kata yang ia juga tidak sadari itu keluar dari bibirnya.
"Cantik." ujarnya masih sambil tersenyum.
**
Park ChanyeolScarleta Ohseanna Caroline
Louis CaldwellMaaf kan author ya kalau awalannya pendek.
Semoga kalian suka ya sama ceritanya. Happy reading❤Jangan lupa vote and comment ya semuanya, terimakasih ❤
Salam hangat dari author❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Affair || Park Chanyeol ✔ [Complete]
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Warning 21+ Beberapa part mengandung adegan dewasa⚠️ Hubungan cinta rahasia yg dijalani Park Chanyeol seorang billionaire muda asal Korea Selatan dengan Scarletta Ohseanna Caroline supermodel kelahiran Korea yg berkarir...