BAGIAN 34

45 1 0
                                    

"silahkan masuk"kata Justin

"maaf mengganggumu"kata Bobby sambil membuka sepatunya

"kamu istirahat disini aja"kata Justin sambil membawanya masuk ke kamarnya.

Sesampai di depan kamarnya dia baru ingat kalau bajunya masih tergeletak diatas kasur.

"maaf, rumahku agak berantakan"kata Justin sambil mengambil baju yang berserakan di atas kasur dan menggantungnya ke rak.

"tidak apa-apa, ini..."kata Bobby

"kenapa?"tanya Justin

"ini mengingatkan aku dengan kost Kris"kata Bobby dalam hati.

Melihat Bobby yang sedang melihat-lihat dan tersenyum, Justin pun mengambil Handuk dan bertanya,"atau kamu mau mandi dulu?"

"terima kasih"kata Bobby sambil mengambil handuk dari tangan Justin.

"sebelah sini"kata Justin membawanya ke kamar mandi.

"bajumu gantung disini aja, sebentar nanti aku ambilkan baju ganti"kata Justin memberikannya hanger.

"terima kasih ya"kata Bobby menutup pintu kamar mandi.

Justin pun balik ke kamarnya mencarikan baju untuk Bobby. tapi dari postur tubuh, baju Justin sepertinya tidak ada yang muat. Justin memilih 3 buah baju yang paling besar di raknya. dan dua buah celana pendek longgar miliknya.

Terdengar suara air shower, Justin pun berkata,"baju dan celananya sudah aku gantung di depan pintu, kamu pilih saja yang mana bisa kamu pakai"

"baiklah"kata Bobby

Justin pun berjalan ke kamar barang dan mengeluarkan sebuah kasur pompa. Sesampai di kamar, Justin pun memompa kasur itu. selesai memompanya, Justin pun berjalan keluar untuk mengambil sprei. Baru berjalan keluar kamar, terlihat Bobby berjalan keluar kamar mandi. Bobby sedang menggunakan handuk mengelap rambutnya. Dia memakai singlet dan celana pendek yang diberikan Justin.

Melihat Justin, Bobby pun berkata,"maaf, bajumu tidak muat, aku takut kalau aku paksakan nanti bajumu rusak"

Justin melihat tubuh Bobby, ketuka dia memakai jas, tidak terlihat dia sekekar ini. Otot tangannya, dadanya itu, dan juga otot kakinya, dia kekar kali. Terlihat beberapa air menetes dari rambutnya dan mengalir melewati matanya, pipinya, bibirnya, dan juga mengalur melewati lehernya. Biji apel di lehernya yang bergerak itu.

"hello"kata Bobby

"ohh, tidak apa-apa, sebentar aku ambil sprei dan selimut dulu"kata Justin masuk ke kamar barang.

"baju dan celana kamu, aku bawa balik ke kamarmu ya"kata Bobby

"baik"kata Justin

Begitu menutup pintu kamar, Justin pun menarik nafas dalam-dalam.

"apa yang kamu pikirkan justin, niatmu baik untuk mengejaknya beristirahat disini, bukan untuk macam-macam dengannya"kata Justin dalam hati.

Justin pun mengambil sprei dan selimut dari dalam box. Sesampai di kamar, terlihat Bobby sedang berjalan dan berdiri disamping keranjang baju kotornya, dikeranjangnya masih ada baju kotornya dan di paling atas keranjang itu adalah celana dalam Justin yang berwarna-warni.

"maaf"kata Justin segera melempar sprei dan selimut keatas kasur dan mengambil keranjang baju kotor itu keluar kamar.

setelah memasukkan keranjang ke kamar barang Justin pun berjalan balik ke kamar. Terlihat di kamar, kasur pompa sudah dipasangi sprei dan Bobby sedang tidur diatasnya.

"apa kasurnya tidak kekerasan? Aku rencana mau ganti sprei kasurku, agar kamu tidur disini"kata Justin

"tidak apa-apa, yang lebih keras dari ini pun aku pernah tidur, ini sudah tergolong lembek"kata Bobby

"kalau sudah mau istirahat buka lampu tidur di pingggir meja saja, aku permisi mau bersih-bersih dulu ya"kata Justin sambil mengambil handuknya dan berjalan memasuki kamar mandi.

Melihat Bobby menghidupkan lampu kecil di meja, Justin pun mematikan lampu besar. Tapi sekali ditekan lampu tidak mati, Justin pun bulak balik menekan tombolnya, lampunya pun mati. Sesampai di kamar mandi, hatinya berdetak kencang ketika memikirkan kalau dia dan Bobby akan tidur sekamar.

Selesai mandi Justin baru sadar kalau dia lupa mengambil pakaian gantinya. Karena dia tinggal sendiri, sudah jadi kebiasaannya kalau ke kamar mandi hanya membawa handuk. Dalam hati justin berjanji kalau dia tidak akan lupa membawa pakaian ke kamar mandi lagi. Bagaimana ini, Malah handuk besarnya dia kasih untuk Bobby pakai tadi. Justin membalutkan handuk di pinggangnya, tangan kirinya memegang ujung kedua handuk agar tidak jatuh.

Justin pun berjalan keluar untuk melihat apa pakaian yang dia jemur diluar sudah kering atau belum. Tapi ternyata tidak ada lagi pakaian yang dijemur. Secara perlahan Justin melangkah ke dalam kamar, Justin mengintip dari luar apa Bobby sudah tidur? Bobby yang sedang memainkan Hp melihat di depan kamar ada bayangan orang yang sedang berdiri didinding.

"kenapa dia ngak masuk?"pikir Bobby dalam hati.

Bobby pun mengecharge Hpnya dan menutup mata pura-pura tertidur. Melihat Bobby tertidur, dengan perlahan Justin berjalan memasuki kamar. Baru saja Justin mencari baju dari raknya, tiba-tiba lampu besar hidup.

Merasa lampunya tiba-tiba terang, Bobby pun membuka matanya. Melihat ruangan tiba-tiba terang, Justin pun terkejut, segera berlari keluar. Tapi baru saja dia mau berlari, handuk yang membalut bagian bawahnya terjatuh dan dia menginjak handuknya, hasilnya Justin pun terjatuh.

Dengan cepat Bobby bangun dan menarik tangan Justin. Justin pun terjatuh di pelukan Bobby. terdengar suara detak jantung Justin yang berdetak kencang. Melihat Justin yang telanjang, Bobby pun membantu Bobby berdiri lalu berbalik dan berkata,"aku tidur dulu, kamu lanjut saja, hati-hati kalau jalan"

Justin berdiri diam, sedangkan Bobby balik ke kasurnya. Mendengar suara Bobby menutupi badannya dengan selimut, Justin pun segera mengambil handuk dan baju yang jatuh di lantai dan segera berjalan keluar kamar. Justin pun menarik nafas dalam-dalam dan segera memakai pakaiannya. Selesai berpakaian mengantung handuk Justin pun segera berjalan ke dalam kamar. Justin pun segera menutup matanya pura-pura tidur.

I LOVE HIM ( BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang