BAGIAN 15

70 4 2
                                    

Merekapun sampai di depan tempat sauna. Setelah mendaftar dan mendapatkanperlengkapan. Harry, Dedi dan Dodi pun masuk ke dalam sauna. Selesai menggantipakaian mereka dengan jubah mandi mereka pun masuk ke dalam.

"kita berendam airpanas dulu yuk"kata Dodi

"mandi dulu, bersihkan badan"kata Dedi berjalan ketempat shower

"iya deh"kata Dodi berjalan mengikutinya.

Ken, Tony dan Haru punmembuka jubah mandi mereka danmemasukannya ke dalam tas. Mereka menutupi pinggang mereka dengan handuk. Setelahmenaruh tas mereka ke rak yang disediakan di pinggir ruangan, mereka punberjalan memasuki Hot tub. Dimulai dari yang hangat.

"wah, enak sekali"kataHaru yang sudah mulai memasukkan seluruh badannya ke dalam air.

"iya"kata Tony

"untung saja bukan hari libur, jadi tidak terlalu ramai"kata Ken

"iya, lagiankita datangnya siang gini, kalau malam mungkin ramai"kata Haru.

Setelah itumereka pun mencoba kolam ke dua.

"bagaimana kalau kita coba ruang sauna"kataTony

"boleh, ayo"kata Haru

Mereka pun bangun dan berjalan keluar. Merekamelihat di sekitar, Ken bertanya," apa kita coba disana dulu"

Disana adaJacuzzi dan beberapa kolam obat juga ada kolam susu.

"nanti saja, kita ke ruangsauna dulu"kata Tony

Mereka pun memasuki ruang sauna dingin, lalu mencoba ruangsauna panas. Setelah mencoba beberapa ruangan mereka pun sudah lelah danmemilih ruangan sauna yang biasa saja. Beberapa menit kemudian mereka punselesai membersihkan diri.

"sekarang ayo ke Hot tub"kata Dodi

"kalau begitu akuke jacuzzi dulu"kata Harry

"aku jugaikut"kata Dedi

"tidak apa-apa, kamu ikut Dodi aja, lagian kalian juga sudahlama tidak jumpa, kamu tenang aja, aku tak akan kemana-mana kok"kata Harry

"iyanih, bang Harry sudah dewasa, sukan anak-anak lagi, lagian lihat badannya ajalebih besar dari abang"kata Dodi sambil memamerkan dada Harry.

"sudah kamulepasin tanganmu, aku bawa dia berendam dulu"kata Dedi sambil menarik Dodiberjalan ke ruangan Hot Tub.

Setelah menyimpan tas ke rak yang disediakan,mereka pun berjalan ke kolam kedua. sudah hampir setengah jam diruangan sauna.

"berikutnya mau coba apa?"tanya Tony

"kalau aku mau coba message, tadi pasmasuk aku ada lihat selelmbarannya"kata Haru "kalau gitu aku mau makan dulu,sedikit lapar"kata Tony

"kalau kamu ken?"tanya Haru

"aku disini aja, malesgeraknya"kata Ken

"baiklah kalau gitu, jangan lama-lama disini, nanti kamu pingsan"kataTony

"kalian tenang saja, kalian pergi saja, aku baik-baik saja, nanti pun maucoba kolam obat"kata Ken

"kami pergi dulu ya"kata Haru

Mereka pun berjalankeluar ruang sauna. Tidak terasa sudah beberapa menit berlalu, Dodibertanya,"aku mau pergi message, abang mau ikut?"

Dedi pun bangun danberkata,"tidak dulu, aku mau ke tempat sauna dulu, kamu pergi saja dulu"

"abangngak ikut?"tanya Dodi

"nanti saja, pengen relax di ruang sauna dulu"kata Dedi

"baiklah"kataDodi

Dedi pun berjalan keruang sauna, dia mencari ruang yang suhunya tidakterlalu tinggi. Begitu masuk ke dalam ruangan itu, semuanya terlihat sedikitburam karena Karena uap di tempat itu. samar-samar, terlihat ada orang yangduduk di dalam sana. Dedi pun mencari tempat duduk yang enak. Beberapa menitpun berlalu, Dedi melihat orang itu sepertinya tidak bergerak, apa dia pingsan?Dedi pun segera mendekatinya. Dengan pelan dedi menggoyang tangannya danberkata,"kamu baik-baik saja?"

Dedi mendekati mukanya untuk mendengar nafasnya.Tapi ketika kepala Dedi mendekat, orang itu yang baru tersadar pun membukamatanya dan berusaha bangun.

hasilnya duk...

kepalanya menabrak hidung Dedi.Dedi pun terjatuh. Sambil memegang kepalanya, dia pun melihat kesamping, orangyang dia bentur sedang terduduk dilantai.

"kamu baik-baik saja?"tanyanya Begitumendekat, muka mereka pun terlihat jelas.

"kenapa kamu lagi"kata Dedi

"maaf,aku benar-benar tidak sengaja, kamu baik-baik saja?"kata Ken

"coba hidung kamuaku bentur, kamu bisa baik-baik saja"kata Dedi

"aku benar-benar minta maaf,sini aku lihat dulu lukamu"kata Ken

"sebaiknya kamu mundur, jangan mendekatdenganku, asal bertemu kamu selalu saja ada masalah"kata Dedi

Ken pun terdiamtidak berani mendekat. Setelah berdiri Dedi merapikan handuk yang membalut dipinggangnya. Dedi melihat kearah Ken yang tidak memakai apa-apa sedang dudukterdiam dilantai dan berkata,"sebaiknya kamu mejauh dariku dan ambil handuk mu itu... dan itu... dan itu mudi tutup"

Dedi yang berbalik muka dan bergerak berjalan keluar. Ken yangbaru sadar pun segera mengambil handuk yang terjatuh membalut di pinggangnyapun segera mengejar Dedi.

"maaf, aku benar-benar tidak sengaja"kata Ken sambimemegang tangan Dedi

"aku bilang lepaskan ya"kata Dedi Sambil berusaha melepasgenggaman Ken

"meski aku tidak sengaja melukaimu kan kamu sudah melihat seluruhbagian tubuhku tadi, anggap aja kita impas"kata Ken

"Apanya yang impas, kemarinkamu sudah menci..."

Dedi teingat lagi dengan ciuman itu...

"iya, anggap ajasudah impas, sekarang kamu lepasin tanganku, atau jangan salahkan aku kalau akubertidak kasar"kata Dedi

"aku sudah apa? Ci..."tanya Ken

"sudah lupakansemuanya, kita sudah impas, jadi kamu lewati saja jalanmu, aku akan melewatijembatanku, bye"kata Dedi yang dengan keras melepas gengaman tangan Ken.

"ci...cium... aku menciumnya?"kata Ken dalam hati.

Dedi pun berjalan keluar ruangsauna. Mendengar suara pintu tertutup, Ken pun segera mengejarnya.

"kamu tunggudulu"kata Ken

"aku sudah tidak mau ngomong denganmu lagi, bye"kata Dedi

"akusuka padamu"kata Ken

Mendengar perkataan itu Dedi terhenti.

"kamu sebaiknyadiam"kata Dedi dengan muka yang serius.

Melihat hal itu Ken punberkata,"sebenarnya aku Cuma mau tanya, apa kamu ada lihat Hp ku? Tadi pagi pasaku bangun Hpku tidak ada"

Dedi teringat ketika makan tadi, Dodi sempatbilang ditempatnya ada ditemukan sebuah Hp.

"kamu tunggu saja dihotel, nanti kalauketemu aku kembalikan"kata Ken sambil berjalan menjauh. Tapi Ken terusmengikutinya.

"kamu kenapa mengikutiku terus?"Tanya Dedi

"siapa tahu Hp itukamu yang curi, aku akan terus mengikutimu sampai aku menemukan Hpku"kata Ken

"selagi aku ngomong baik-baik, lebih bagus kamu mendengarkannya"kata Dedidengan muka serius.

"tolonglah, itu Hp pemberian oorang tuaku ketika ualangtahunku, Hp itu sengat penting untukku"kata Ken dengan muka sedih.

I LOVE HIM ( BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang