BAGIAN 10

94 5 0
                                    

Dedi terus menjaganya, dia tidak pernah berdiri dari kursi didepan kamar operasi. Beberapa jam kemudian, kepolisian pun datang.

"maaf, tolong ikut kami ke kantor polisi, kami perlu mengkonfirmasi beberapa hal"kata seorang polisi.

"maaf, apa bisa beri aku waktu, aku sedang menunggu dia selesai di operasi, aku janji aku tidak akan kemana-mana"kata Dedi

"tapi..."kata polisi tiba-tiba pintu operasi pun terbuka.

"bagaimana dengan orang yang kecelakaan mobil tadi?"tanya Dedi

"kamu tennag saja, operasinya lancar, besok dia bisa dipindahkan ke kamar pasien"kata Dokter

"terima kasih Dok"kata Dedi sambil menyalami tangan dokter.

"itu sudah tugas kami"kata Dokter

"aku ikut kalian ke kantor polisi"kata Dedi.

Beberapa saat kemudian bapak walikota pun datang mengurus segalanya. Bobby mendapat berita Kalau Dedi menunggunya dan sedang dikurung di kantor polisi. Dedi melakukan perjanjian dengan walikota. Dia bisa menyelesaikan masalah geng yang masih ada di red island. Sebagai gantinya dia mau Dedi dibebaskan.

Dalam waktu 8 bulan dengan bantuan Dedi, Bobby menyelesaikan masalah geng di red island. Sejak saat itu Dedi mengikuti Bobby sebagai wakil, sekretaris dan juga temannya. Dan luka di punggung Bobby Itu adalah luka yang dia dapat ketika menolong Dedi.

"kenapa melamun? Aku tanya kamu sudah makan atau belum?"kata Bobby sambil memakai baju tidurnya.

"sudah tadi"kata Dedi

"baguslah, aku istirahat dulu, ingat besok panggil aku"kata Bobby sambil menyelimuti badannya dengan selimut. Dedi pun berjalan ke ruang sebelahnya.

Paginya Ken duluan bangun, setelah mencuci muka dan menggosok gigi dia pun berjalan keluar kamar. Dia pun duduk sambil menghidupkan Tv. Setelah menunggu beberapa menit, Dia pun mengetuk pintu kamar kedua temannya. tapi tetap tidak ada jawaban.

Ken pun berkata,"kalau gitu aku turun dulu ya untuk sarapan"

Ken menulis memo dan ditempelkan di depan Tv. Dia mengambil Hpnya kemudian berjalan keluar kamar. Ruang makan hotel mereka ada dilantai 2. Begitu lift terbuka ken pun berjalan ke arah ruang makan. Tapi ruang makan pintunya masih tertutup. Ken mengintip kedalam. Terlihat disana hanya ada beberapa orang dan pelayan yang sedang menyusun makanan. Tiba-tiba terasa ada yang mengetuk bahunya. Begitu Ken berbalik ternyata itu Dedi.

"maaf"kata Ken

"kamu sedang apa disini?"tanya Dedi

"aku mau sarapan, tapi sepertinya belum dibuka"kata Ken

"bukannya belum buka, hanya saja, sarapan hanya untuk tamu Hotel, jadi kalau mau masuk musti scan kartu dulu disana"kata Dedi mengeluarkan kartunya dan menscannya. Pintu pun terbuka.

Dedi bertanya,"kamu ngak masuk?"

"temanku sedang tidur dikamar, jadi aku tidak bawa kartunya"kata Ken

"begitu ya, kalau gitu kamu masuk saja, tinggal bilang saja sama pelayan nomor kamarmu"kata Dedi mempersilahkannya masuk.

Dedi membawanya ke meja pelayan dan berkata,"dia tidak membawa kartunya, tolong kamu cek"

"pagi tuan, bisa tolong sebutkan nama kamar anda dan atas nama siapa?"kata pelayan

"kamar 509 atas nama Haru"kata Ken

Pelayan pun mengecek dan berkata,"terima kasih, silahkan menikmati sarapan kami"

"terima kasih"kata Ken

"kalian tinggal di lantai 5 ya?"tanya Ken

"iya"kata Ken

"nanti selesai makan, kamu boleh minta kartu tambahan di front office, tapi tentu saja kamu musti bawa kartu utama dan ID Card kalian"kata Ken

"terima kasih"kata Ken

"ambil piring dan gelasnya disini, makanan bisa diambil sepuasnya, tapi jangan sampai disisakan ya"kata Dedi

Selesai mengambil makanan, mereka pun mencari kursi dan duduk bersama, Dedi bertanya,"jadi nama kamu Haru?"

"bukan, aku Ken, haru itu temanku, salam kenal ya"jawab Ken sambil menjulurkan tangannya

"iya, salam kenal juga, aku Dedi"kata Dedi menjabat tangannya.

Mereka pun menyantap makanannya. Hp Ken berbunyi, Ken melihatnya ternyata itu telepon dari Haru.

"ada apa?"tanya Ken

"kamu dimana?"tanya Haru

"aku ada di ruang makan di lantai 2, kalian dimana?"kata Ken

"kami sedang tunggu lift, kami kesana sekarang"kata Haru

"ok"kata Ken lalu mematikan Hpnya.

"dari teman-temanmu?"tanya Dedi

"iya"kata Ken Alarm Hp Dedi berbunyi.

Dedi memanggil pelayan. Begitu pelayan datang, Dedi pun berkata,"siapkan sarapan paket B, telurnya mau yang setengah matang, nasi gorengnya jangan pakai cabai, pasangan kopinya pakai susu, 10 menit lagi bawa ke kamar 1001"

"baik tuan"kata pelayan segera berjalan memasuki dapur.

"kalau begitu aku permisi dulu ya, selamat menikmati"kata Dedi yang kemudian berdiri berjalan keluar.

"dia pesan untuk siapa ya? Apa untuk istrinya? Pasti senang kali ada suami seperti dia"kata Ken di hati

Matanya terus mengikuti Dedi yang sedang berjalan ke pintu. Di depan pintu terlihat sudah ada Haru dan Tony. Haru dan Tony pun berjalan ke arah Ken.

Tony berkata,"kamu kemari tidak tunggu-tunggu"

"aku sudah tungguin dan panggil kalian tapi kalian aja yang lama"kata Ken

"tadi itu om yang kemarin ajak ngobrol dilift kan?"tanya Haru

"iya, sekarang kalian kesana ambil piring dan gelas, makanan disini enak lho"kata Ken

Sudah sejam berlalu, akhirnya mereka pun selesai makan.

"kenyang uy"kata Tony

"iya, makan disini enak juga"kata Ken

"kalau begitu, rencana kita malam ini kita ke deep ocean resto, besok kita ke Bar dan malam terakhir kita dinner disini"kata Haru

"boleh"kata Ken dan Tony serentak

"ayo sekarang kita siap-siap dulu, kita berangkat ke Ocean World"kata Haru sambil menaruh minumannya.

Mereka pun berjalan balik ke kamar. Setelah mandi dan menyiapkan barang-barang yang mau mereka bawa, mereka pun berjalan keluar kamar. Paginya mereka berjalan-jalan mengelilingi tempat foto2 dikota. Selesai makan siang mereka pun memasuki Ocean world sampai selesai makan malam disana. Jam 10 malam, mereka pun sampai kembali ke kamar mereka. Mereka sudah kelelahan dan masing-masing segera berbaring ke kasur.

I LOVE HIM ( BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang