BAGIAN 63

27 0 0
                                    

Akhirnya mereka pun sampai di rumah Saeko. Didepannya sudah terlihat ada Dedi. Bobby pun berangkat ke hotel bersama Dedi. Sedangkan JUstin pun masuk ke rumah untuk beristirahat.

Sorenya Justin bersama Saeko masak makan malam bersama-sama. Mereka menunggu BObby untuk makan malam bersama. Karena sudah telat sejam, Justin pun berkata,"ayo makan dulu, nanti kita tinggalin aja untuknya"

Saeko pun segera bangun mengeluarkan kotak makan dan berkata,"daripada nunggu, lebih baik kamu bawakan makanan untuknya"

"Tidak apa-apa, biarkan nanti kita sisakan makanan untuknya saja, dia sedang sibuk dengan kerjaannya"kata Justin

"Iya, lagian kalian percayalah, ayo makan dulu"kata Damar.

Selesai makan, Damar pun menemai anaknya main di kamar. Saeko yang mengantuk pun sudah masuk kamar. Tinggal Justin yang sedang duduk sambil menonton TV.

Akhirnya terdengar suara pintu terbuka. justin pun segera berjalan ke pintu.

"Kamu sudah makan ? Kalau belum aku hangatkan dulu sayurnya"kata Justin

"Sudah makan tadi, sini aku perlu tambahan energi"kata Bobby sambil memeluk Justin.

"Terima kasih"kata Justin sambil memeluk balik.

Beberapa menit berlalu. "Ayo mandi dulu, aku siapkan air untuk berendam"kata Justin sambil melepas pelukan dan berjalan ke kamar mandi.

Bobby berjalan ke dapur. Mengambil air. Selesai minum, BObby pun berjalan ke kamar mengambil handuk, lalu berjalan ke kamar mandi sambil membuka bajunya.

"Sebentar lagi airnya penuh"kata Justin.

Bobby menutup pintu dan memeluk Justin dari belakang dan mencium pipinya.

"Terima kasih sayang, ayo kita mandi bersama"kata BObby

"Kamu ini, ini di rumah orang, kamu mandi dulu, aku siapkan minuman untukmu"kata Justin sambil melepas pelukan Bobby dan segera berlari keluar kamar mandi.

Setelah menutup pintu kamar mandi. justin pun berusaha menenangkan hatinya yang berdebar kencang.

"Tehnya aku taruh dimeja ya"kata Justin lalu berjalan masuk kamar.

Begitu BObby selesai mandi, dia pun meminum teh dan berjalan masuk kamar. Setelah mengunci pintu kamar, BObby pun menaruh handuk dan masuk ke dalam selimut. Bobby memeluk Justin dari belakang. Justin pun berbalik dan memeluknya balik.

"Apa kamu gugup ? Besok aku sudah mau mengumumkan hubungan kita"kata BObby

"Jujur, aku gugup, tapi bagiku bisa bersamamu sungguh membuatku sangat bahagia"kata Justin

Bobby mencium bibir Justin dan berkata,"kamu tenang saja, aku janji, aku akan berusaha menahan semuanya, tidak akan membuatmu terluka"

" i love you"kata Justin sambil memeluk BObby dan menutup matanya.

"Sweet dream"kata Bobby

Mereka pun tertidur nyenyak.

Keesokan harinya, selesai sarapan, mereka pun segera mandi. Jam 8 pagi  Justin dan Bobby sudah siap berpakaian rapi. Mereka dijemput sama Dedi sampai di hotel.

"Semua sudah disiapkan"kata Dedi.

"Kamu gugup ?"tanya BObby.

"Tanganku dah basah nih"kata Justin

"Selangkah lagi, jangan takut"kata Bobby sambil memegang tangan Justin dan segera mencium pipi Justin.

"Kamu ini..."kata Justin.

"Kalian tenang saja, wartawannya sudah dipilih, Siap ??"kata DEdi.

Mereka pun membuka pintu. Begitu pintu dibuka, Lampu flash kamera pun mulai hidup. Justin duduk disamping BObby. Bobby pun berdiri dan mulai berkata,"

"Terima kasih karena sudah datang keacara kami, disini saya mau mengatakan sesuatu"

"Saya G A Y..."

"Mungkin beberapa dari kalian akan terkejut mengapa aku mengumumkannya"

"Saya sering bertanya pada diri sendiri, dan kemudian saya menemukan bahwa keinginan saya untuk menjaga privasiku, privasi kalau aku itu menyukai sesama itu mengalihkan pikiran saya dari hal-hal yang lebih penting"

"Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah dengan sengaja menyembunyikan seksualitas saya, beberapa karyawan dan teman baik saya tahu saya gay tapi mereka memperlakukan saya sama. Disini saya menyucapkan sangat sangat banyak Terima kasih untuk mereka"

"Tentu saja, saya menganggap diri saya beruntung berada di tempat yang baik, Dan saya juga tahu bahwa kita manusia itu bisa tumbuh menjadi lebih baik hanya ketika kita benar-benar menerima perbedaan setiap orang, tetapi tidak semua orang di dunia ini seberuntung itu"

"Makanya selama acara GayPride, hotel kami akan memberikan diskon 5% sampai 10% untuk setiap tamu kami"

"Menjadi gay telah memberi saya pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan minoritas, dan itu memberi saya kesempatan untuk mengalami semua tantangan yang mungkin dihadapi orang-orang yang kurang beruntung dalam kehidupan mereka. Ini membuat saya lebih bisa merasakan perasaan mereka dan hal itu pun membuat hidup saya lebih indah"

"Dan yang lebih indahnya, aku menemukan seseorang yang bisa menerima kelebihanku dan kekuranganku, aku tahu mungkin aku bisa dibilang egois, tapi aku ingin dia bisa dengan jelas mengatakan kalau dia adalah pacarku, bukan hanya mengatakan kalau aku hanya temannya atau aku hanya boss tempat dia kerja"

"Maafkan keegoisanku, aku mau semua orang tahu kalau kamu adalah milikku dan aku adalah milikmu, karena itu..."

Bobby bersujud dan mengeluarkan kotak, begitu dibuka itu adalah cincin.

"Maukah kamu menjadi pendampingku, mendampinggiku sampai akhir hidupku"kata Bobby

Air matanya pun mengalir dari matanya. justin pun berkata,"aku mau"

Justin pun mengeluarkan jarinya. Bobby pun memasukkan cincin ke jari manisnya. Kemudian Justin pun bersujud dan memasukkan cincin yang satunya lagi ke jari Bobby.

Mereka pun berciuman. Lampu flash kamera pun segera berdetak dan tak terhenti.

"Terima kasih untuk semuanya"kata BObby.

Bobby dan Justin pun membungkuk dan memberi hormat ke para wartawan. Selesai itu mereka pun berjalan keluar ruangan.

I LOVE HIM ( BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang