"kamubaik-baik saja?"tanya Bobby sambil menjulurkan tangannya ke Justin.
"baik-baiksaja, terima kasih"kata Justin
"apanya baik-baik saja, itu sudah berdarah"kataBobby
"Cuma luka kecil, nanti aku tempel plester luka saja"kata Justin
Dediyang berjalan keluar ruangan melihat Bobby sedang memapah seseorang punberjalan mendekatinya.
"ada apa?"tanya Dedi
"kenapa bisa banyak kali fans yangdidepan sini, bukannya fans dan wartawan yang diundang sudah masuk ke dalamruangan, sisanya seharusnya ada di depan Hotel"kata Bobby
"maaf, akan segeraaku cek"kata Dedi.
Bobby pun membantu justin berjalan memasuki lift, kemudiandia membawa Justin ke ruangannya.
"kamu duduk disini dulu, aku ambil obatnya"kata Bobby
Justin pun duduk diam samil melihat disekelilingnya. Bobby pundatang dengan kotak obat. dengan lembut dia membersihkan luka di siku kakiJustin
"kamu lain kali perlu banyak memperhatikan dirimu"kata Bobby sambilmeniup luka di kakinya
"iya, terima kasih, tidak tahu-tiba-tiba terasa ada yangmendorongku dan aku pun kehilangan keseimbangan"kata Justin
"apa kamu tahusiapa yang mendorongmu?"tanya Bobby
"namanya juga lagi dikerumuni fans, akujuga kurang tahu, ini jjuga pertama kalinya aku bertemu fans yang sepertiitu"kata Justin
Bobby mengeluarkan perban dan membalut luka Justin.
"terimakasih, tapi benar-benar Cuma luka kecil"kata Justin
"sini lihat tanganmu"kataBobby
Justin pun menjulurkan tangannya. Setelah membersihkan lukanya Bobby punmembalutnya lagi dengan perban.
"apa perlu sampai sebanyak gini?"tanya Justin.
"kamu tunggu saja disini sebentar"kata Bobby sambil mengeluarkan Hpnya danduduk di samping Justin.
Justin pun bergerak kesamping sedikit memberikanbeberapa space untuk Bobby. setengah jam berlalu,mereka hanya duduk terdiam. Tiba-tibaBobby pun bangun dan berkata,"akhirnya datang juga"
Bobby pun berjalan kemejanya untuk menelepon Dedi. dari balik pintu terdengar suara bunyi telepon.Begitu pintu terbuka ternyata itu adalah Dedi.
"kamu sudah bacaberitanya?"tanya Dedi
"sudah, makanya dia kubawa kemari"kata Bobby
"maaf, apaboleh tahu, ada berita apa ya?"tanya Justin
Bobby memberikan Hpnya ke Justin,ternyata itu adalah berita tentang pengawal artis mendorong fans. Hanizmenolong fansnya diinternet di hotel mereka.
"kamu siapkan tempatnya, selesaiacara pembukaan langsung bawa wartawan ke ruangan sebelahnya"kata Bobby
"baiklah,akan aku siapkan"kata Dedi
"maaf ya, mungkin hal ini akan merepotkanmu, kamiakan melakukan konferensi pers mengenai luka kamu"kata Bobby
"tidak apa-apa,hal ini pun karena aku yang kurang berhati-hati, sehingga melibatkan namaHotel, maafkan aku"kata Justin
"ini bukan salah kamu kok"kata Bobby
"kalaubegitu nanti traktir aku makan aja"kata Justin
"boleh, kamu tentuin sajawaktunya"kata Bobby
"baiklah, kalau begitu, janji ya"kata Justin sambil berdiridan mengambil obat merah di atas meja.
Melihat Justin mengembil obat, Bobby punbertanya,"apa ada yang terluka lainnya?"
"ngak sih, tapi luka ini seperti nyamasih kurang"kata Justin sambil membuka perbannya dan meneteskan obat yang diaambil tadi. Sedangkan Bobby pun duduk di kursinya mulai menggunakankomputernya. Beberapa menit kemudian, Bobby pun selesai dan berjalan membuatminuman.
"gimana? Awalnya mau aku tetes banyak dikit, tapi takutnya terlihatpalsu"tanya Justin
Bobby pun berjalan mendekati Justin sambil membawa dua gelasminuman.
"teh boleh kan?"tanya Bobby
"boleh"jawab Justin
"iya, dah baguslukanya, maaf membuat kamu ikutan kami berbohong"kata Bobby
"ini bukanberbohong kok, aku memang terluka, Cuma ya tidak separah ini"kata Justin sambilmengambil teh dan meminumnya. Terdengar suara ketukan pintu, itu Dedi yangdatang membawa kursi roda.
"ngapain bawa kursi roda? Apa tidak terlalu gimanagitu"kata Bobby
"tidak apa-apa, biar terlihat lebih parah"kata Dedi
"dia itujatuh ke lantai, bukan jatuh dari lantai atas"kata Bobby
"iya, aku rasa jugasedikit berlebihan kalau pakai kursi roda"kata Justin
"tu lihat dia ajasependapat denganku"kata Bobby
"nanti aku jalan agak pincang aja"kata Justin
"baiklahkalau begitu, ayo kita turun, 10 menit lagi acara mereka selesai"kata Dedi
Bobby pun berjalan ke samping Justin dan menjulurkan tangannya
"ayo"kataJustin sambil memegang tangan Bobby seolah olah Bobby membantu Justin untukberjalan. Mereka pun saling tersenyum.
"kalian tunggu sebentar"kata Dediberjalan keluar.
Begitu dedi balik, ditangannya ada sebuah tongkat.
"Kita pakaitongkat saja dulu, biar lebih real, tidak seperti aktor film aja pakai pegangantangan segala"kata Dedi.
"aktor film ? aku dan Bobby pemeran utamanya, diamembantuku berjalan, lalu aku terjatuh, dia memelukku dan kami pun berciuuu...kyaaaa..." teriak Justin dalam hati.
"mukamu kok merah kali, kamu sakit?"tanya Bobby
"tidak apa-apa kok"kata Justin sambil melepas tangan Bobby dan memgang tongkat.
Justin memalingkan mukanya, menutupi mukanya yang memerah.
"ayo kita turun"kataBobby mereka pun memasuki Lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM ( BL)
RandomJUSTIN "Walaupun aku tahu dihatinya belum ada tempat untukku aku tak akan menyerah" BOBBY "Tak terasa, dia mulai meningalkan jejak dihatiku" DEDI "Dasar, masih kecil dah berani menggodaku" KEN "Aku pasti mendapatkanmu"