("Mungkin saat ini hadirnya gua di hidup lo cuma kayak sunset, perlahan dan sementara. Tapi gua gak akan nyerah, sampai gua bisa jadi dunia lo, dunia yang lo suka bukan hanya sunset yang sementara”--Taerivan Ammarzidan)********
Qina dan Tae pun akhirnya melajukan mobilnya menuju sebuah pantai yang indah, berniat untuk menghabiskan sore mereka di sana sembari melihat sunset.Ini salah satu usaha Tae juga untuk merebut posisi Jeon di hati Qina, tampaknya Tae sudah sangat berniat untuk mendekati Qina dia sampai berusaha secara detail menanyakan hal-hal tentang Qina pada Yoon
“Lo suka gak?” tanya Tae sesaat setelah mereka sampai di pantai
“Biasa aja” ucap Qina sembari melihat keindahan laut di hadapannya
“Sialan pinter juga nih setan milah pantainya, bener-bener bagus banget, gua seneng, makasih ya makhluk nyebelin----.” batin Qina sambil menahan senyum
“Oke berarti gua gak salah milih tempat, ayok ikut gua” ucap Tae tersenyum sembari menarik pergelangan tangan Qina untuk lebih dekat dengan air laut
Tanpa perlawanan kali ini Qina menurut pada Tae, jujur ia ingin tahu hal apa yang akan dilakukan oleh pria yang sedang bersamanya itu
Byuuurrrrrr…..
“Taeeee kampreettt………….sialan Lo ya” teriak Qina setelah ia berhasil tercebur ke laur karena ulah Tae
“Iya sengaja, kenapa masalah buat lo? Hahahahahah ekekeke” ejek Tae
Dugh….
Byuurrrr……
“Mampus lo, rasain hahahahah” ejek Qina setelah ia berhasil menendang kaki Tae dan membuatnya tercebur ke laut sepertinya
Tae awalnya akan kesal, tapi melihat Qina yang mampu tersenyum dengan bahagia karena ulahnya ia pasrah saja meski dirinya harus seperti ini.
Tak masalah asalkan gadis yang ia sukai perlahan bisa menyungging senyum kala bersamanya
“Heeh apaan lo liat-liat!” teriak Qina cuek kepada Tae yang sedari tadi terus memandangnya
“Biarin abis mata gua pengennya ngeliatin lo terus, gabisa berpaling” ucap Tae sembari tersenyum
“Ciih, percuma kagak mempan cara lo” decak Qina
“Cara gua mungkin gak mempan buat lo, tapi gatau kalau hati lo mungkin secara gak lo sadari udah meleleh ekekekek” ucap Tae dengan cengengesan
Qina tak menjawab, entah kenapa tapi rasanya ia kelu untuk sekedar memberikan tanggapan atas ucapan Tae tadi.
Sore ini Tae dan Qina bersenang-senang di pantai itu, yah mereka berdua bermain bersama di sana.
Meskipun selalu bertengkar karena Qina yang cuek, dingin dan savage nya bukan main, tapi Tae tetap menikmati sore itu dengan bahagia.
Mereka juga menyempatkan untuk melihat sunset sebagai penutup sore ini
“Cantik, lo tau gak?” tanya Tae seraya menatap ke depan melihat detik-detik tenggelamnya matahari
“Gak!” jawab Qina singkat yang sejak tadi berdiri di samping Tae dengan arah pandang yang sama dengan Tae
“Mungkin saat ini hadirnya gua di hidup lo cuma kayak sunset, perlahan dan sementara. Tapi gua gak akan nyerah, sampai gua bisa jadi dunia lo, dunia yang lo suka bukan hanya sunset yang sementara” ucap Tae sembari menyingsing senyum manisnya tanpa melihat ke arah Qina
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
Random"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...