"Kenapa rasanya agak aneh ya abis baca ni surat" tanya Qina pada dirinya sendiri
"Harusnya gua itu seneng tiada tara, karena kalau si bocah itu beneran pergi hidup gua bakal tenang lagi kayak dulu, gua bisa hidup normal tanpa gangguin tuh orang" ucap Qina lagi
"Bodo amat dah, mungkin ini efek dari lagu melow tadi, besok pasti juga biasa lagi perasaan gua, dah lah lanjut baca komik aja" acuh Qina
Qina terlalu asyik dengan dunia perkomikan yang di bacanya, hingga ia tak sadar kericuhan di ruang bawah kini telah tiada.
Yah, anggota Micdrop sudah pulang semua. Dan kini Yoon tengah membereskan barang-barang miliknya. Setelahnya, baru dia ke kamar Qina.
"Dek, besok Pangsit sama Mapang pulang buat nemenin Lo, gua ada acara di luar negeri 6 bulan" ucap Yoon tiba-tiba setelah masuk ke kamar Qina
"Buset gak sekalian pindah rumah aja bang" ucap Qina menanggapi
"Dasar lu ya adek dakjil, ntar lu kangen gua baru tau rasa lu" ucap Yoon
"🤣Gak mungkin, jangan ngarep dah lu Abang kampret" ejek Qina
"Halah, gua sumpahin pokoknya. Dah besok kita gausah jemput Pangsit sama Mapang katanya mereka mau naik taxi online aja" jelas Yoon
"Yaudah, oke, besok berangkat jam berapa bang?" tanya Qina
"Jam 8 malem, gua ke Singapore dulu pertama, jadi masih sempet ketemu Mapang sama Pangsit" ucap Yoon
"Okedeh, ini acara tour yang lu pengenin itu ya bang? Semua temen band lu ngikut dong bang?" tanya Qina
"Iyalah oncom kan emang tour buat konser band gua, yakalik gua pergi sendiri" jawab Yoon sedikit kesal
"Ooh, nanti ada makan, tidur kesehatan kalian pada terjamin kan bang?" tanya Qina tiba-tiba
"😲Lo gak sakit kan, tiba-tiba banget sok perhatian Lo" ucap Yoon terkejut
"Ish kagak, yaudah kalo gamau jawab gitu aja repot" kesal Qina
"Gitu aja ngambek Lo, iye terjamin semua tenang aja Abang Lo yang ganteng ini bakal sehat sampai balik nanti" ucap Yoon PD
"Idih bodo amat kalo Lo mah" gumam Qina
"Syukur deh kalo semuanya terjamin, semoga itu orang sehat juga selama tour" batin Qina
"Yaudah gua tidur duluan ya adek dakjil bye" pamit Yoon sembari keluar dari kamar Qina
Pagi hari pun tiba, dan kini suasana di rumah Qina agak ramai karena orang tua Qina dan Yoon sudah kembali ke rumah.
"Yaampun anak gadis mapang kenapa makin kurus" ucap Mama Qina
"Gimana gak kurus Mapang, orang makan ati juga karena cinta 🤣🤣"ejek Yoon
"Sialan, enggak kok Mapang bang Yoon sok tau" ucap Qina membela diri
"Udah-udah, makan ati juga gapapa. Lihat Mapang tiap hari makan ati punya anak kalian🤣"ucap Mama sedikit bercanda
"Mapang...."teriak Yoon dan Qina
"Wkwk udah ayok makan Pangsit udah nungguin tuh nanti keburu jadi kakek si pangsit kelamaan nunggu kita" ucap Mama
Pagi itu akhirnya mereka makan bersama. Dan banyak hal yang mereka bicarakan dalam satu hari itu, maklum meskipun di luar sana Qina dan Yoon sangat dingin.
Tapi, jika bersama orangtuanya mereka bisa membuat buku tebal untuk menampung segala cerita.
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 07.00 malam, saatnya Yoon harus berangkat ke bandara.
Qina ikut Rin mengantarkan Yoon ke bandara. Ini juga karena, paksaan Rin agar dirinya ada teman pulang nanti.
Di bandara, Qina kembali bertemu dengan Tae. Tae mengarahkan anggota Micdrop untuk pesawat dan hal lain yang diperlukan nantinya.
Qina ikut menyimak dengan seksama, perbincangan Tae dan anggota Micdrop. Tanpa sadar netra Qina terus mencuri pandang ke arah Tae.
Entah karena apa, Qina juga tak tahu. Dia tak bisa menahan netranya untuk tidak melihat ke arah Tae. Rasanya sepasang netra itu sudah terpaku ke sana.
Bahkan netra itu tak bisa beralih pandang ke arah Jeon yang notabene ditemani oleh Christyn sebagai tunangannya.
Bahkan sampai mereka tenggelam dalam lautan manusia yang siap masuk pesawat pun, netra Qina tetap mencari dan fokus pada sosok itu."Woy...Lo ngapain ayok pulang gua udah pamitan sama Abang Lo, mereka udah pada berangkat" seru Rin mengagetkan Qina
"Eeh iya oke" ucap Qina
Sesampainya di mobil tiba-tiba saja Qina di kejutkan oleh Rin yang tiba-tiba menangis kencang.
"Huuuuuaaaaaaaaa gua 6 bulan gak bisa liat bang Yoon Qin Huuuuuaaaaaaaaa😭😭😭😭" ucap Rin sembari menangis
"Buset kaget gua, udah nanti juga balik jangan lebay dah lu Rin" ucap Qina
"Huuuuuaaaaaaaaa gua harus apa kalo nanti kangen sama bang Yoon Qina huaaaaaaaaa 😭😭😭😭" ucap Rin dalam tangisnya
"Nanti gaada yang gua jailin, yang ketawa bareng gua, yang bikin gua kesel selama 6 bulan lama banget Qina Huuuuuaaaaaaaaa 😭😭😭😭" ucap Rin panjang lebar dengan terus menangis
"Udah diem kan bisa telvon, gak diem gak gua pulangkan nih" ucap Qina
Rin hanya menatap Qina dengan sedikit kesal. Pasalnya sahabatnya itu pasti tidak tahu apa yang tengah dirasakan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
Acak"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...