Saat ini Qina tengah berada di cafe dengan Jeon, sesuai janji mereka waktu itu.
"Jadi lu mau cerita apa Jeon?" Tanya Qina memulai pembicaraan
"Heem, jadi gini Qin lu tau kan Cristyn belum lama sembuh, tapi gua gak ngerti kenapa dia susah banget dibilangin. Dia selalu nyibukin diri sama urusan kampus juga karir modelnya, tiap gua kasih tau gua sama dia malah berujung berantem, terus gua harus gimana Qin?" Ucap Jeon panjang lebar
"Eemm mungkin tunangan Lo emang lagi kangen kesibukannya Jeon, dia udah lama juga kan koma jadi wajar aja dia kayak gitu karena Lo bilang tunangan Lo itu bener-bener sesuka itu sama karir modelnya. Dan yah, mungkin Lo sebagai cowok harus cari cara lain buat ajak dia ngobrolin ini baik-baik nyeritain kekhawatiran Lo ke dia dan kalian cari solusinya sama-sama, mungkin itu akan berhasil buat kalian"
"Iya juga sih, tapi apa menurut lu semua itu akan berhasil buat memperbaiki hubungan gua sama Cristyn Qin?"
"Gua gak yakin 100% sih Jeon, tapi kata cewek-cewek di kelas gua, mereka paling suka di perlakukan manis dan lembut, dingertiin ya gitulah, coba aja" ucap Qina dengan polosnya
"Astaga Qin Lo kenapa sejujur ini sih, jawaban lu polos banget lucu..hehe" ucap Jeon salah fokus dengan jawaban Qina
"Haha ehmm ya abis itu yang gua tau eehheee" ucap Qina cengengesan
"Yaudah thanks ya Qin udah kasih saran dan bikin gua ketawa lagi gara-gara tingkah lu, makasih ya Qina gemes" ucap Jeon sembari mencubit pipi Qina gemas dan mengelus surainya lembut
"Lagi, dunia sesempit ini ternyata, gak berharap pun gua dipertemukan sama pemandangan yang menyakitkan" gumam Tae yang berada di ambang pintu cafe itu
Rencananya untuk nongkrong menghilangkan penat ia urungkan, setelah melihat Qina dan Jeon yang begitu dekat dan mesra.
Dia memilih untuk kembali pulang membawa sedikit nyeri yang menyayat hatinya.
Hari ini kampus benar-benar heboh, semua mahasiswa dari seluruh fakultas pun membicarakan satu topik yang sama.
Yah dan topik itu terpampang jelas di papan pengumuman tiap fakultas juga di sosial media milik kampus.
Hal ini sudah lumrah terjadi jika mahasiswa FEB menyelenggarakan konser intern, yang biasa mereka lakukan setiap tahunnya.
Dalam acara itu mereka mengundang band, mengadakan pembagian wawasan dan yah selalu menampilkan talenta-talenta terpendam milik mahasiswa FEB.
Dan yang paling membuat semua mahasiswa heboh adalah mahasiswa FEB terkenal dengan gudang talent dan gudangnya orang good looking.
Jadi ya, tiap kali acara ini di gelar semuanya berlomba untuk menonton di tempat paling depan.
Dan yang paling membuat heboh di acara kali ini adalah mahasiswa dengan jutaan pengagum menjadi salah satu pengisi acara, yah siapa lagi kalau bukan Taerivan Ammarzidan.
Mahasiswa FEB yang sukses dalam bisnis juga karir bermusik, yang di puja hampir seluruh mahasiswi kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
Acak"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...