Qinazia Coolisty, gadis cantik dengan tinggi semampai. Wajahnya ayu rupawan, kulitnya putih bersih namun, terlalu putih hingga terkesan pucat.
Gadis yang cukup popular di kampusnya, bukan dia bukan popular karena kecantikan yang terpampang dari wajah ayunya.
Dia justru popular karena sikapnya yang terlalu dingin dan kata-kata ‘savage’ super pedas yang selalu keluar dari bibir kecil nan manis miliknya, yang jarang digunakan untuk mengumbar senyum.
Dia ini, tipe-tipe gadis yang bisa dibilang tsundere? Mungkin seperti itu, terlepas dari sikap dingin dan mulut savage nya dia terlampau bisa memberikan perhatian yang hangat pada orang yang ia anggap penting dalam hidupnya, meskipun dengan caranya sendiri yangmana tak kebanyakan orang melakukannya.
Oooh iya, gadis ini juga punya seorang kakak laki-laki yang sifat dan sikapnya benar-benar mirip sama dia namanya Yoongio Sugarezga.
Kakaknya ini, juga masih kuliah satu kampus dengan Qina bedanya sang kakak sudah ada di semester tua sedang Qina masih di semester tiga.
Yoon, mengambil jurusan music dia juga sering ngomposer lagu dan di jual ke beberapa produser, dia sendiri juga punya band namanya MicDrop, dia kebagian sebagai rapper dalam band nya.
Laki-laki ini juga tak kalah dingin dan savage dari sang adik, mereka bahkan memiliki julukan tersendiri di kampus yaitu ice brosist karena sikap mereka yang terlampau dingin mungkin.
Tapi, kalau laki-laki yang kerap disapa Yoon ini sedang keluar dari mode cool dan savage nya behh senyumnya bener-bener manis banget ngalahin gula satu pabrik
Kayaknya, bukan tanpa alasan sih mereka berdua punya sikap yang macam itu. Sepertinya, sikap mereka adalah karena faktor keturunan dari kedua orang tuanya yang juga terlampau savage.
Gak kebayang, satu keluarga isinya orang savage semua, orang baperan otomatis berpikir banyak kalau mau deketin dua anak savage macam Qina dan Yoon, bisa-bisa kalau mentalnya gak kuat bisa auto gila kali parah-parah bunuh diri sih
Untung saja, orang-orang di sekitar mereka dan yang berteman dengan mereka itu punya mental baja.
Kalau tidak, mungkin kedua kakak beradik ini sudah memakan banyak korban akibat mulut savage nya yang tak pernah pandang bulu saat berucap
“Qina, lo mau ya jadi narasumber gua plis gua butuh orang buat kasih tanggapan soal aktivitas mereka sebelum tidur nih yah please” ucap Cesil teman sekelas Qina
“Lo yakin” ucap Qina singkat
“Yakin lah, gua perlu pendapat banyak orang nih” ucap Cesil menjelaskan
“Ok” seru Qina
“Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?” ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam
“Memejamkan mata” ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian
“Yaakkkk!!! Qina dasar gadis gemblung!!!!” teriak Cesil
Jelas saja ia kesal dengan jawaban yang diberikan Qina, salahnya sendiri bertanya pada gadis macam Qina.
Qina memutuskan keluar kelas setelah menjawab pertanyaan Cesil yang cukup membuat sang penanya benar-benar kesal.
Langkah kakinya terus berjalan hingga sampai di sebuah ruangan di salah satu fakultas, yup fakultas seni mengesampingkan kepala seolah mengintip dari depan pintu ruangan yang telah terbuka.
Netranya seperti sedang mencoba mencari keberadaan seseorang dan langsung berteriak setelah netranya berhasil menemukan orang yang dimaksud
“Bang Yoon, keluar sini” teriak Qina pada lelaki yang tengah duduk dan asik mengobrol dengan teman-temannya sembari jari telunjuk gadis itu terus terayun meminta lawan bicaranya segera mendekat
“Ckk apasih anak buluk, ganggu aja lo” decak Yoon setelah menghampiri adiknya itu
“Ck kalo mau tenang mati aja Bang Yoon” sahut Qina dengan wajah tanpa dosa
“Lo duluan aja, gua gampang” jawab Yoon dengan air muka yang tak kalah datar dengan sang adik
“Issh..mana mobil lo Bang, gua mau cabut” ucap Qina dengan tangan yang menengadah mengarah pada orang dihadapannya yang berstatus sebagai abangnya itu
“Di parkiran” jawab Yoon singkat
“Heeuh, kuncinya Bang, gua mutilasi juga lo lama-lama” decak Qina kesal
“Lo dulu yang bakal gua makan, kuncinya pake keteguhan aja ya adek kampret” ucap Yoon sembari mengacak rambut Qina dan melenggang pergi meninggalkan sang adik
“Abaannnggggggg……….siniin kagak kuncinya, atau gua lempar lo ke pluto!!!” teriak Qina pada Yoon yang semakin menjauh dari dirinya, ia berusaha mengejar tapi percuma langkahnya terhenti akibat dering ponselnya
Drrttt…..
Drrrttttt…….(Mama Pangsit is calling you...)
“Kenapa Mapang?” ucap Qina menyapa orang di seberang sana
“Pulang buru, si Yoon bakal tampil di TV loh” ucap seseorang yang kerap di sapa Mapang itu
“Ckck Mapang, jangan ngelawak kagak pantes ngapain juga Bang Yoon di TV jadi patung ekekekeke” seru Qina
“Ck iya kalik, apa mau jadi penonton bayaran ekekeke” ucap Mapang di seberang sana
“Ekekekek, okedeh Mapang Qina otewe” ucap Qina
Setelah puas menertawakan sang kakak dengan Mamanya melalui telepon, gadis itu langsung beranjak pergi menuju tempat mobilnya terparkir.
Benar, dia sebenarnya juga bawa mobil sendiri tapi sengaja tadi mau pinjem punya Yoon, maklum mobil Yoon lebih kece euuy.
Jam 19.00 wib
“Udah pulang pangsit kedua mama” ucap Mapang saat Qina memasuki rumah
“Belum Ma, ini arwah Qina yang pulang” ucap Qina sedikit berdecih
“Yaudah ayo arwah pangsit sini, abang pangsit bentar lagi nongol tuh” sahut Mapang menanggapi
Qina hanya tersenyum singkat dan duduk di samping sang Mama yang berada di ruang tengah.Menyaksikan TV yang menyala di hadapan mereka, menampilkan suatu acara musik lokal.
Tak lama tangan Qina sudah menggenggam cemilan kentang kesukaannya dan membuka beberapa kaleng soda sebagai minuman pelengkap
Beberapa saat kemudian yang dinanti pun tampil di TV, yah Yoon tampil di acara music TV bersama band MicDrop nya.
Band nya tampil dengan begitu maksimal dan memperoleh tepukan tangan yang meriah dari para penontonnya, juga terdengar beberapa sorakan yang meneriakkan nama Yoon dan teman-teman band nya yang lain.
Pesona Yoon dan teman-teman band nya memang tak terkalahkan wajah mereka benar-benar tampan dan berkarisma. Tapi, sayang pesona Yoon agaknya berbeda di hadapan Mama dan adik savagenya.
Mereka justru tertawa sepanjang melihat penampilan Yoon dari layar kaca, bukannya memberi reaksi dengan senyuman hangat dan bangga seperti orang lain pada umumnya
#pemanasan dulu ya readers kedepannya bakal lebih menjurus lagi
#jangan lupa vote dan comment ya readers ku sayang, belajar menghargai setiap karya para penulis oke 😁
#Ini cerita kedua gw yang cast nya pake member Bangtan yak yang pertama bisa dibaca juga cast nya si angel Bangtan Park Jimin judulnya 'Nikah Muda' (Mon maap numpang promosi juga ehee)
#Dukung terus cerita ini ya gaes kalian kan baik hati dan tidak sombong hehe
#Yang udah baca, vote dan comment gw kasih purple heart nih 💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
Acak"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...