Enam bulan kemudian
"Tae, tadi gua kerja tapi gua kesel artisnya banyak mau gak jelas deh pokoknya, gua jadi badmood banget, makanya gua ke sini" ucap Qina menggenggam tangan Tae dan memandangnya sayu
Sejak kejadian yang menimpa Tae, ternyata kemungkinan terburuk yang kala itu dokter bicarakan, memang benar adanya.
Tae masih dalam keadaan koma bahkan setelah enam bulan kejadian itu terjadi. Qina, ia kini bekerja sebagai staf kreatif salah satu stasiun TV yang cukup ternama.
Di memperoleh posisinya saat ini dengan kerja keras dan kemampuannya sendiri alih-alih mengandalkan ketenaran sang kakak dan band nya.
"Eh buluk, lo di sini juga?" seru Yoon sesaat setelah memasuki ruang rawat Tae
"Hm, abang mau jengukin Tae?" tanya Qina
"Iyalah, yakalik jengukin elu, udah sana keluar dulu. Gantian Tae bosen denger suara lu mulu" ucap Yoon yang cukup menyebalkan bagi Qina
"Hiih..gua hajar juga lu bang lama-lama" kesal Qina yang langsung keluar ruangan karena enggan memicu keributan di ruangan Tae
"Tae sadar dong, sekarang Micdrop udah sukses banget berkat lo, kerjasama sama pihak Korea, Micdrop jadi makin lebar ke arah internasional. Lo gak mau apa liat itu semua dan seneng-seneng bareng anak-anak" ucap Yoon panjang lebar sembari duduk di bangku yang tersedia di sebelah ranjang Tae
"Selain itu, gua sama Rin udah nikah sekarang Rin hamil satu bulan. Lo buruan bangun ya, biar bisa liat anak gua lahir, keponakan lo yang pertama dari band kita, istrinya Jeon juga udah hamil dua mingguan kayaknya. Buruan bangun lo mesti liat keponakan lo yang lucu-lucu lahir biar lo bisa beliin hadiah yang banyak 😂" ucap Yoon sangat panjang ia juga tertawa tapi tatapannya cukup sayu pada Tae yang tak bereaksi apapun
"Dan yang terpenting Lo udah punya Qina, calon istri lo. Adek gua satu-satunya, kasian dia--sejak kondisi kejadian yang nimpa lo dia jadi makin gasuka pergi jalan kecuali soal kerja dan jengukin lo ke sini, kalo lo sayang sama Qina jangan buat dia nunggu terlalu lama ya bro" ucap Yoon lagi
Yoon pergi setelah mengutarakan semua yang ingin ia utarakan. Di depan ruangan ia melihat Qina tengah bermain dengan si kembar Yeona dan Yeola putri dari kakaknya Tae--Jino.
"Eh udah Yoon?" Sapa Jino
"Udah bang, lo kapan dateng bang, tadi pas gua masuk lo belum ada deh" ucap Yoon sembari bertanya
"Iya paling lima menit yang lalu sih, ini si kembar kangen banget sama om nya padahal kemaren udah ke sini" jelas Jino
"Biasalah bang, Tae kan om yang asik jadi pasti mereka kangen" jawab Yoon menanggapi
"Iya ya, Tae emang paling bisa bikin kangen☹️. Kalau ada dia pasti makin ramai ☹️" sahut Qina dengan wajah sedih
"Eeh Yeona Yeola ayo masuk yuk katanya mau lihat om kan" ucap Jino mengalihkan pembicaraan dan tak ingin mengulas kesedihan Qina lebih lanjut lagi
Si kembar berumur 4 tahun itu langsung dengan senang hati berlari masuk ke ruangan Tae, diikuti dengan Jino di belakang mereka.
"Buluk, gua pulang duluan ya, lo mau bareng gak?" Tawar Yoon
"Gua kan bawa mobil sendiri abang oncom gimana sih lu, dodol nya sampai DNA" ucap Qina dengan gaya tengilnya
"Sial ..nyesel gua nawarinnya," ucap Yoon
"Bang ..Tae bakal sadar kan?" tanya Qina sembari memandang sendu cincin yang terlingkar di jari manisnya
"Gaada yang tau tapi lo mesti siap buat kemungkinan terburuknya, ini hidup ada baik dan buruk, gak bisa lo pilih-pilih" jelas Yoon
"☹️Iya sih, tapi gua bakal kuat buat kemungkinan terburuknya bang. Dia udah terlanjur jauh masuk ke hidup gua" ucap Qina kembali berkaca-kaca
"Mau gak mau lo harus kuat buat semua kemungkinan. Kalau enggak, jangan ambil suatu hal karena semua hal itu beresiko, entah baik/buruk" jelas Yoon
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
عشوائي"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...