"Keren juga si setan kampret" batin Qina
"Gilaaa si Tae keren juga, padahal biasanya mah pecicilannya gaada obat" kagum Yoon
"Iya sayang keren juga temen kamu, tapi aku tetep sayangnya kamu" ucap Rin
"Yaampun itu mah wajib yank" jawab Yoon
"Huueeekkk mau muntah gua liat lu pada" ejek Qina sembari memperagakan seolah ia ingin muntah
"Ngiri aja lu jomblo" ejek Yoon
Sedang Tae masih berada di atas panggung bersama sang MC.
Bahkan kini ia membawa gitar dan memposisikan dirinya bersiap untuk bernyanyi.
Tindakannya ini menambah suasana konser semakin heboh terlebih para mahasiswi.
"Idihh tebar pesona banget sih itu orang kampret" kesal Qina dalam hati
"Haii gaess gua di sini bakal persembahin satu lagu buat kalian, dimana lagu ini jadi lagu favorit gua akhir-akhir ini, gua ngerasa lagu ini cocok sama apa yang gua rasain sekarang, gua harap kalian nikmatin lagu yang gua bawain ya, okay let's go"
Sesi Tae nyanyi, lagu yang ia bawakan-- Bukan untukku - by Rio Febrian (kalian dengerin aja di YouTube sambil bayangin yang nyanyi itu Tae dengan deep voicenya, biar makin dapet feel-nya)
🎶Tak ku sesali cintaku untukmu
🎶Meskipun dirimu ternyata untukku
🎶Sejak pertama kau mengisi hari-hariku
🎶Aku tak meragu mengapa harus dirimu
🎶Aku takkan bertahan bila tak teryakinkan
🎶Sesungguhnya cintaku memang hanya untukmu
🎶Sungguh ku tak menahan bila jalan suratan
🎶Menuliskan dirimu memang bukan untukku selamanya
🎶Oh sejak pertama kau mengisi hari-hariku
🎶Aku tak meragu mengapa harus dirimu
🎶Aku takkan bertahan bila tak teryakinkan
🎶Sesungguhnya cintaku memang hanya untukmu
🎶Sungguh ku tak menahan bila jalan suratan
🎶Menuliskan dirimu memang bukan untukku selamanya
🎶Kadang aku lelah menantimu
🎶Pastikan cinta untukku oh
🎶Aku takkan bertahan bila tak teryakinkan
🎶Sesungguhnya cintaku memang hanya untukmu
🎶Sungguh ku tak menahan bila jalan suratan
🎶Menuliskan dirimu memang bukan untukku
🎶Aku takkan bertahan bila tak teryakinkan
🎶Sesungguhnya cintaku memang hanya untukmu
🎶Sungguh ku tak menahan bila jalan suratan
🎶Menuliskan dirimu
🎶Oh menuliskan dirimu
🎶Menuliskan dirimu untukku selamanya
Perasaan Qina saat ini sungguh tak menentu seperti ada rasa sakit, kecewa, sedih, bimbang, resah dan lain sebagainya yang gak bisa dia gambaran.
Lagu yang Tae nyanyikan tadi seolah memberikan tamparan padanya juga pada kisah dirinya dan Tae.
Setelah mendengarnya, Qina kembali berpikir apakah ini isyarat dari Tae untuk mundur dalam memperjuangkannya selama ini?.
Jika memang iya, bukankah harusnya Qina senang karena hal ini yang sudah lama dinantikan nya.
Tapi, kenapa hatinya justru terasa sakit dan menampik kenyataan itu, Qina benar-benar bingung sekarang, bahkan ia sampai ingin menangis karena merasa hal ini terlalu sakit.
Ia pun memilih berlari keluar kampus untuk pulang lebih dulu, ia tak lagi sanggup berada di sana.
Terlebih matanya sudah mengeluarkan air dan kantung matanya sudah jadi bendungan air.
Ia akan malu dan tak bisa mengendalikan dirinya jika terus di sana. Jadilah ia pulang lebih dulu dan mengurung diri di kamarnya.
#Part ini gimana nih menurut kalian?? Coba kasih comment yak
#Skuy readers jangan lupa dukung cerita ini dengan vote comment and share ya readers kesayangan gw 💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA (End☑️)
Acak"Yeaay, jadi apa yang lo lakuin sebelum tidur?" ucap Cesil antusias sembari mengarahkan HP nya ke arah bibir Qina untuk merekam "Memejamkan mata" ucap Qina datar dan berlalu pergi kemudian Sekiranya begitulah interaksi antara gadis savage Qinazia Co...