63 Lanjutan

23 6 2
                                    

Tae membalas pelukan Qina. Ia senang perjuangannya berakhir dengan indah.

Tae langsung memasangkan cincin di jari manis Qina. Qina tampak sangat bahagia hari ini. Akhirnya, kepastian mengenai hubungan dirinya dan Tae sekarang terjawab juga.

Saat ini seorang gadis bernama Qinazia Coolisty adalah calon istri dari lelaki bernama Taerivan Ammarzidan.

Tae pun juga tak kalah bahagianya dengan Qina, ia bahkan terus menggenggam tangan Qina sembari melanjutkan mengemudi mobil.

Beberapa saat kemudian, mereka tiba di sebuah pantai. Pengunjung di pantai itu tak terlalu banyak karena, pantai itu memang baru saja di buka untuk wisata.

Tae dan Qina berjalan bergandengan tangan menyusuri pantai dan menikmati indahnya pemandangan sore hari di pantai.

"Cantik makasih ya, udah mau jadi calon istri gua" ucap Tae sembari mengecup sekilas punggung tangan Qina yang ia genggam

"Itu karena, gak ada selain lo di hati gua. Gaada orang se-ngeselin lo yang nerobos masuk hati gua" jawab Qina

"Hehe iyalah gua kan emang beda, tapi serius deh cantik" ucap Tae mendadak memotong ucapannya

"Kok berhenti? Kelanjutannya apaan, mau ngomong apaan lo?" tanya Qina

"I love you cantik" ucap Tae yang kini berada di hadapan Qina sembari memandangi wajah Qina dengan penuh cinta

"Haa...too" ucap Qina singkat

"Heee..kok cuman too doang, bales yang bener dong calon istri" ucap Tae dengan sedikit menggoda Qina

"Iih jangan ngeledek gua kayak gitu, gua gak suka" protes Qina pada Tae

"Tapi gua suka😛," ucap Tae mengejek Qina

"Qinaaaaa udah jadi calon istri guaaaa" teriak Tae pada lautan lepas bahkan banyak pengunjung yang sampai melihat ke arah Tae karena tindakannya itu

"Heehhh ...lu ya, malu taukk, nih di lihatin banyak orang" ucap Qina yang langsung menarik Tae dan mencoba membungkam bibir lelaki yang kini resmi menjadi calon suaminya itu

"Calon istri lepasin dong, gapapa lagi biar seluruh dunia tau kalo lo calon istri gua, dan gua bangga soal itu" ucap Tae pada Qina yang baru saja melepas tangannya yang sejak tadi mencoba membungkam bibir Tae

"Ya emang perlu apa kayak gitu,?!" tanya Qina

"Jelas perlu dong, gua gamau ada ngusik hubungan kita, gua gamau lo diambil orang, gua terlalu sayang sama lo sampai rasanya sesak dada gua kalo sampai kita gak bisa bareng-bareng karena orang lain atau kondisi gua" jelas Tae serius

"Jelasin apa yang lo maksud kondisi ,lo itu?!" ucap Qina

"Iya nanti gua jelasin kalo udah sampai rumah, udah ayok seneng-seneng dulu di sini" ucap Tae sembari mengajak Qina berlarian dan bermain air di pantai sore itu

Mereka bersenang-senang sore itu, hingga menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam. Sesaat setelah matahari terbenam, keduanya menuju tempat parkir untuk pulang.

Namun, sebelum masuk mobil Qina merasa haus dan ingin memakan ice cream. Tae melihat ada box ice cream di seberang jalan tempat parkir mobil mereka dan berinisiatif untuk membelikan Qina ice cream di sana.

"Calon istri tunggu sini aja ya, calon suami mau beli ice cream dulu di seberang sana" ucap Tae sembari menunjuk sebuah toko di seberang jalan

"Okedeh, jangan lama-lama " ucap Qina yang kini berdiri di samping mobil

"Iyaa gak akan lama kok sayang 😁" ucap Tae mencubit gemas pipi Qina

"Idiih najis" ucap Qina padahal dirinya juga senang di panggil demikian oleh Tae

Tae pergi untuk membeli ice cream. Sesaat kemudian ia keluar dari warung itu dengan membawa satu kantong ice cream ada juga ice cream yang sudah ia genggam di tangannya.

Ia melihat ke arah Qina, sembari menggoyang-goyangkan ice cream yang di bawanya. Ice cream varian choco yang amat di sukai oleh calon istrinya itu.

Qina melihat tingkah Tae di seberang sana dengan tertawa, sembari mengisyaratkan Tae untuk cepat menyeberang dan menghampiri dirinya.

Tae pun berjalan perlahan di jalan raya itu sembari mengulas senyum yang tertuju pada Qina.

*Brrrruuuuuukkkkkkkhhggggg*

"Taeee....." teriak Qina yang tangisnya langsung pecah ruah detik itu juga

SAEVA PUELLA (End☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang